Dengarkan Mp3 Alqur'an

Download sekali klik Mp3 Al-Qur'an Murottal Syaikh Nasser Al Qatami 30 Juz secara gratis dan mudah2an besar manfaat kepada anda semua Aamiin

Terjemahan KItab Al-Hikam

TERJEMAH ALHIKAM ( بِسْمِ الله الرحمَنِ الحيمِ ) AL - HIKAM ۞ MUQODDIMAH ALHIKAM ibnu 'Atho'illah asSyakandary ra ۞

Ruqyah Al Shariah Full by Sheikh Nasser Al-Qatami

Download mp3 Ruqyah Al Shariah Full by Sheikh Nasser Al-Qatami berikut lantunan ayat2 suci, yang jika didengar dengan menyimak setiap ayat, maka insya Allah semua problem dalam hidup sedikit berkurang..

Tasbih Kaukah Alhikmah

Tasbih Kaukah Belimbing Dim 10 Harga Rp. 550.000 Bahan Asli Kayu Kokka Produk Baru

Paket Pengobatan BABUSSALAM ( Besilam )

Bismillahirrohmanirrohim Saya sebagai pengurus blog MAB ini ingin menawarkan sesuatu pengobatan alternatif baik itu penyakit medis ( kiriman teluh/santet ) maupun non medis, untuk pengobatan tingkat lanjut,

"wattaqullah wayuallikumullah" dan bertaqwa lah kepada Allah, maka Allah mengajarmu (Al baqarah 282)

Senin, 18 April 2016

Catatan Amalan 7 Pembuka Pintu Makhrifat

Pembuka :
1. 'Audzu billaahi minasy-syaithaanir-rajiim 
(Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk)

2. Bismillaahirrahmaanirrahiim
( Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang )

3. asyhadu ʾalā ilāha ilallāh wa ʾašyhadu ʾanna muhammadur rasūlullāh 
(Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul (utusan) Allah.

4. HasbunalLâh Wani’mal-Wakîl
(Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung )

5. Ni'mal-Mawla Wani'man-Nashîr 
( Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong )

6. Laa hawla wa laa quwwata illa billah 
( tiada daya dan upaya kecuali dengan Kekuatan dari Allah )

7. Alif Lam Mim 
( Hanya Allah Yang Maha Mengetahui )



Dzikir 7 Pembuka Pintu Makhrifat :

1.  Asyhadu ʾala ilāha ilallāh wa ʾašyhadu ʾanna muhammadur rasūlullāh 333x
 (Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul (utusan) Allah.

2. Yaa Allah 333x

3. Sallallahu "ala Muhammad 333x
( semoga Allah memberi shalawat kepada Muhammad )

4. Laa ilahailallah Muhammad Sallahul "alaihi Wassalam 333x
 ( Tiada tuhan selain Allah, Muhammad semoga Allah memberi shalawat dan salam kepada nya )

5.  Laa hawla wa laa quwwata illa billahil 'Aliyil 'Adzhim 333x
( tiada daya dan upaya kecuali dengan Kekuatan dari Allah Yang Maha Tinggi Lagi Maha Agung )
Makhrifat (Tiada Kekuatan selain Kekuatan Allah Yang Maha Tinggi Lagi Maha Agung)

6. Laa Gholibah ila billahil 'Aliyil 'Adzhim 333x
 ( Tiada yang menang kecuali mendapat pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung
 Makhrifat ( Yaa Allah Yaa Tuhan ku tinggikan ilmu ku sejengkal dari siapa saja)

7. Yaa Qadhi Rabbul Jalali ihdi hajati 333x
 ( Wahai Yang Memutuskan, Tuhan yang mempunyai kebesaran, Tunjukilah hajat ku ) 
makhrifat : Yaa Allah Qabulkan Segala hajat ku dihari ini


Penutup :

 Shadaqallahul ‘Adzhiim 
( Benarlah apa yang difirmankan Allah Yang Maha Agung )


ambil sholat hajad sebelum berdzikir
dikerjakan tanpa putus selama 41malam

Rabu, 13 April 2016

Perumpamaan Nurrullah/ Cahaya Allah

Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat per­umpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Mahamengetahui segala sesuatu. (QS. 24:35)


 Perumpamaan cahaya-Nya
- seperti sebuah lubang yang tak tembus
- yang di dalamnya ada pelita besar (pelita/sumber cahaya)
- Pelita itu di dalam kaca
- kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara
- yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun 
- Cahaya di atas cahaya

keterangan :
 1. gambar pertama ialah hasil editan saya yang tertuang dari buah pikiran dan qalbu, kebenaran nya mutlak ditangan Allah SWT

2. Sebuah sumber cahaya berada didalam sebuah lubang yang tidak tembus, yang cahaya tersebut seperti didalam kaca yang dibaluri minyak sehingga semakin mengkilau terpantul cahaya, dan terbias oleh cahaya diatas cahaya.



keterangan :
 1. gambar kedua ialah hasil editan saya yang tertuang dari buah pikiran dan qalbu tentang alam semesta atau disebut galaxy, kebenaran nya mutlak ditangan Allah SWT.

alam semesta ialah kumpulan galaxy, dan galaxy ialah kumpulan planet2 termasuk bumi dan juga bulan matahari, dan pada bumi ada diri kita.
nama galaxy yang terkumpul diplanet kita dinamakan galaxy bima sakti, dan galaxy bima sakti 
diluar kumpulan galaxy atau disebut alam semesta, ada ruang lagi, yang kita sebut " diluar alam semesta atau alam ketuhanan. 
alam ketuhanan maksudnya ialah, suatu alam yang tidak terjangkau oleh panca indra siapa pun terkecuali Allah Yang Maha Mengetahui,, maka itu disebut alam ketuhanan. Wallahualam

2. Jika kita perhatikan salah satu galaxy, salah satu nya galaxy bima sakti, maka seperti sebuah cahaya didalam lobang yang tak tembus, dan cahaya itu berlapis ( cahaya diatas cahaya ).

3. Pada setiap Galaxy didalam nya ada cahaya Allah yang menerangi, dan pada kumpulan galaxy masing2 ada cahaya Nya. Maha Suci Allah, yang Maha Mengetahui Segalanya





keterangan :
 1. gambar ketiga ialah hasil editan saya yang tertuang dari buah pikiran dan qalbu tentang perumpamaan nurrullah/ Cahaya Allah yang ada pada diri setiap mahluk termasuk manusia, jin, malaikat, hewan, tumbuhan2 dll

2. Setiap mahluk ada mata nya, dan jika kita perhatikan stuktur mata kita juga ikut terangkum dalam perumpamaan yang dijelaskan 35 surrah Annur ( Cahaya )

3. Mata diumpamakan sebuah lobang yang tak tembus
- Pupil diumpamakan cahaya Allah
- Kornea diumpamakan sebuah bola kaca seperti mutiara yang berkilau dibalur minyak zaitun
- Limbus korena diumpamakan cahaya diatas cahaya
- Sklera diumpamakan sebagai alam ketuhanan yang tidak bisa kita jangkau ( jika bola mata bagian hitam tiada, yang ada hanya putih saja, maka kita tiada memiliki cahaya Allah/petunjuk Allah, dalam arti kata "buta"
- penglihatan kita termasuk cahaya yang berlapis atau cahaya diatas cahaya,maka itu dapat melihat karena ada nya cahaya Allah ( perumpamaan dari pupil dan kornea )








Kesimpulan :

Jadi setiap sesuatu yang tersembunyi di dalam diri kita, penglihatan kita, sampai diseluruh jagad dan di luar jagad (alam ketuhanan ), Dia lah yang paling mengetahuinya..

maka dari itu, jika seorang hamba Allah yang paham tentang makhrifat penglihatan Allah, maka ketika penglihatan yg buruk termasuk melihat aurat yang bukan mukhrim nya ( dilarang Allah ) terlihat dipandangan bola mata nya, maka diri nya akan merasa malu karena dibola mata nya ada Allah yaitu ada cahaya Allah/ petunjuk Allah SWT.

bola mata menghasilkan penglihatan atau pandangan, dan petunjuk terlewatkan dahulu dari penglihatan kita,
begitu juga dengan hati kita, di hati kita juga ada mata nya, jika tiada mata hati, maka tiada pula petunjuk yang didapat. Masya Allah.. segala sesuatu yang diciptakan Allah ialah penciptaan yang sebaik2nya.

Barokallah











Kebenaran Alqur'an Kun Fayakun

Salamun Alaikum wahai para saudara ku..

dihari siang bolong ini saya ingin menterjamahkan, sebuah ayat dari kebenaran Alqur'an yang nyata

Penjelasan

“Innama amruhu idza arada syaian an yaqula lahu kun fayakun.” (Sesungguhnya urusannya-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah ia,” Qs. Yasin [36]:82).

Ayat mulia ini merupakan salah satu ayat unggul al-Qur’an yang mendeskripsikan kalimat pengadaan dan penjadian dan menyatakan, “Allah Swt dalam menjadikan dan mengadakan segala sesuatu yang kejadiannya dikehendaki, tidak membutuhkan kepada sesuatu yang lain kecuali kepada Dzat-Nya sendiri,

Yang dimaksud dengan bacaan “amr” pada ayat yang menjadi obyek bahasan adalah “sya’n” (urusan, kedudukan) artinya ayat tersebut ingin menandaskan, “Urusan (kedudukan) Tuhan tatkala menghendaki penciptaan satu makhluk dari seluruh makhluk adalah demikian, bukan bermaksud amr (perintah) sebagai lawan nahi (larangan). Tatkala Tuhan ingin menciptakan satu entitas (makhluk) maka Dia menggunakan kalimat “amr.” Karena itu, makna kalimat “idzâ aradâ” adalah bahwa tatkala segala sesuatu berada dalam obyek kehendak Tuhan, maka sya’n (kedudukan atau urusan) Tuhan adalah berkata kepada sesuatu tersebut untuk menjadi (kun) dan maka jadilah ia (fayakun). Namun yang menjadi titik tekan di sini bukan lafaz “kun” melainkan kehendak (iradah) Tuhan. Demikian juga dalam kondisi ini obyek bicara Tuhan juga bukanlah obyek yang memiliki indra pendengaran dan mendengarkan pembicaraan dengan dua telinganya kemudian mengada, lantaran apabila obyek bicara sudah mewujud (sebelumnya) maka tidak perlu lagi diwujudkan.  Karena itu, ayat yang menjadi obyek bahasan merupakan sebuah firman yang mengandung analogi dan karena Dzat Allah Swt apabila mengendaki wujudnya segala sesuatu maka tanpa ada jeda dan selisih akan segera mewujud.

kebenaran kata kun Allah SWT

“Innama amruhu idza arada syaian an yaqula lahu kun fayakun.”
ayat diatas,

Jumat, 08 April 2016

Maunah dari Bersyahadat

Assalamualaikum wr wb

malam ini sy mencoba untuk share maunah atau faedah dari amalan syahadat.
sebenarnya syahadat ialah kunci dari setiap amalan terutama kali kunci untuk masuk islam.
maka dari itu sebanyak apa pun amalan seseorang walaupun amalan itu menaikan dirinya ketingkat kesadaran tinggi namun sedikit pun tidak mengucap syahadat maka semua amalan nya akan tertolak, maksudnya amalan yg dikerjakan nya hanya sampai didunia, tidak dikampung akherat.. begitu lah penting nya ucapan syahadat.

Jumat, 01 April 2016

HIZIB NASHR


HIZIB NASHR


oleh Syekh Abil Hasan Asy-Syadziliy

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ

اَللَّهُمَّ ِبسَطْوَةِ جَبَرُوْتِ قـَهْرِكَ وَبِسُرْعَةِ ِاغَاثَةِ نَصْرِكَ وَبِغَيْرَتِكَ ِلاِنْتِهَاكِ حَرَمَاتِكَ وَبِحَمَايَتِكَ لِمَنْ ِاحْتَمَى بِاَيَتِكَ نَسْأَََلُكَ يَااَللهُ يَاسَمِيعْ يَاقـَرِيبْ يَامُجِيبْ ياَسَرِيعْ يَامُنْتـَقِمْ يَاشَدِيْدَ اْلبَطْشِِ يَاجَبَّارُ يَاقهَّارُ يَامَنْ لاَيُعْجِزُهُ قَـَهْرُ الْجَبَابِرَةِ وَلاَ يَعْظُمُ عَلَيْهِ هَلاَكُ اْلمُتـَمَرِدَةِ مِنَ اْلمُلـُوْكِ وَاْلأكَاسِرَةِ اَنْ تَجْعَلَ كَيْدَ مَنْ كَادَنِى فِي نَحْرِهِ وَمَكَرَمَنْ مَكَرَنِى عَائِدًاً عَلَيْهِ وَحَفَرَةَ مَنْ حَفَرَ لِى َواقِعًا فِيْهاَ وَمَنْ نَصَبَ لِى شَبَكَة َ الْخِدَاعِ ِاجْعَلْهُ يَا سَيِّدِىْ مُسَاقاً اِلَيْهَا وَمُصاَداً فِيْهَا وَاََسِيْرًا لَدَيْهَا اَللهُمَّ بِحَقِّ كهيعص اِكْفِنَا هَمَّ اْلعِدَا وَلَقِّهِمُ الرَّدَا وَاجْعَلْهُمْ لِكُلِّ حَبِيْبٍ ِفدَا وَسَلِّطْ عَلَيْهِمْ عَاجِلَ النِّقـْمَةِ فِى اْليَوْمِ وَالْغَدَا، اَللهُمَّ َبدِّدْ شَمْلَهُمْ الَلهُمَّ فَرِّقْ جَمْعَهُمْ اَللهُمَّ اَقْلِلْ عَدَدَهُمْ اَللهُمَّ اجْعَلِ الدَّائِرَةَ عَلَيْهِمْ اَللهُمَّ اَوْصِلِ اْلعَذاَبَ ِالَيْهِمْ اَللهُمَّ اَخْرِجْهُمْ عنْ دَائِرَةِ اْلحِلْمِ وَاسْلـُبْهُمْ مَدَدَ الإمْهَالِ وَغُلَّ اَيْدِيْهِمْ وَارْبُطْ عَلىَ قُلُوْبِهِمْ وَلاَ تُبَلِّغْهُمُ اْلأمَالَ اَللهُمَّ مَزِّقْهُمْ كُلَّ مُمَزَّقِ مَزَّقْتَهُ مِنْ اَعْدَائِكَ اِنْتِصَارًا ِلأَنْبِيَائِكَ وَرُسُلِكَ وَاَوْلِيَآئِكَ، {اَللهُمَّ اِنْتَصِرْ اِنْتِصَارِكَ ِلأحْبَابِكَ عَلىَ اَعْدَائِكَ} ×3 {اَللهُمَّ لاَتُمَكِّنِ اْلأعْدَاءَ فِيْنَا وَلاَ تُسَلِّطْهُمْ عَلَيْنَا بِذُنُوْبِنَا}×3 حم حم حم حم حم حم حم حُمَّ اْلأمْرُ وَجَآءَ النَّصْرُ فَعَلَيْنَا لاَ يُنْصَرُوْنَ. حمعسق حِمَايَتـُنَا ِممَّا نَخَافُ َاللهُمَّ قِنَا شَرَّ اْلأسْوَاءِ وَلاَ تَجْعَلْنَا مَحَلاً ِللْبَلْوَى اَللهُمَّ اَعْطِنَا اَمَلَ الرَّجَاءِ وَفَوْقَ اْلأمَلِِ يَاهُوْ يَاهُوْ ياَهُوْ يَامَنْ بِفَضْلِهِ لِفَضْلِهِ نَسْألـُكَ اْلَعَجَلَ َالْعَجَلَ اِلَهِى ْالإجَابَةَ اَْلإجَابَةَ يَا مَنْ اَجَابَ نُوْحاً فِى قَوْمِهِ وَيَامَنْ نَصَرَ اِبْرَاهِيْمَ عَلىَ اَعْدَائِهِ َويَامَنْ رَدَّ يُوْسُفَ عَلىَ يَعْقُوْبَ يَا مَنْ كَسَفَ ضُرَّ اَيُّوْبَ يَا مَنْ اَجَابَ دَعْوَةَ زَكَرِيَّا يَامَنْ قـَبِلَ تَسْبِيْحَ يُوْنُسْ ِبِنْ مَتـَى نَسْألـُكَ بِأسْرَارِ هَذِهِ الدَّعَوَاتِ اَنْ تـَقـَبَّلَ مَابِهِ دَعَوْنَاكَ وَاَنْ تُعْطِيْنَاَ مَاسَألْنَاكَ اَنْجِزْ لَنَا وَعْدَكَ الَّّذِى وَعَدْتَهْ لِعِبَادِكَ اْلمُؤْمِنِينْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ سُبْحَاَنكَ اِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينْ اِنْقَطَعَتْ اَمَالُنَا وَعِزَّتِكَ اِلاَّ مِنْكَ وَخَابَ رَجَاؤُنَا وَحَقِّكَ اِلاَّ فِيكْ ” اِنْ اَبْطَاَتْ غَرَّةُ اْلأرْحَامِ وَابْتَعَدَتْ  فَأقْرَبُ الشََّيْئِ مِنَّا غَارَةُ اللهْ، يَاغَارَةَ اللهِ جِدِّى السَّْيْرَ مُسْرِعَة ً  فِى حَلِّ عُقْدَتِنَا يَا غَارَةَ اللهْ. عَدَتِ اْلعَادُوْنَ وَجَارُوْا وَرَجَوْنَا اللهَ مُجِيْرًا وَكَفَى بِاللهِ وَلِيـًّّا وَكَفَى بِاللهِ نَصِيْرًا وَحَسْبُنَا اللهَ وَنِعْمَ الْوَكِيلْ وَلاَ حَوْلَََ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيمْ، سَلاَمٌ عَلَى نُوْحٍ فِى اْلعَالَمِينْ {اِسْتَجِرْ لَنَا آمِينْ}× 3 فَقـُطِعَ دَابِرَ ْالقـَوْمِ الَّذِيْنِ ظَلَمُوْا وَاْلحَمْدُ للهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ.


BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. ALLOHUMMA BISATHWATI JABARUUTI QOHRIKA BISUR’ATI IGHOOTSATI NASHRIKA WABIGHOIROTIKA INTIHAAKI HAROMAATIKA WABIHIMAAYATIKA LIMAN IHTAMA BIAAYATIKA NAS-ALUKA YAA ALLAH YAA SAMII’ YAA QORIIB YAA MUJIIB YAA SARII’ YAA MUNTAQIM YAA SYADIIDAL BATHSYI YAA JABBAARU YAA QOHHARU YAAMAN LAA YU’JIZUHU QOHRUL JABAABIROTI WALAA YA’DHUMU ‘ALAIHI HALAKUL MUTAMARIDATI MINAL MULUUKI WAL AKAASIROTI AN TAJ’ALA KAIDAMAN KAADANII FII NAHRIHI WAMAKAROMAN MAKARONII ‘AA-IDAN ‘ALAIHI WAHAFAROTA MAN HAFAROLII WAAQI’AAN FIIHA WAMAN NASHOBALII SYABAKATAL KHIDAA’I IJ’ALHU YAA SAYYIDII MUSAAQON ILAIHAA WAMUSHOODAN FIIHAA WAASIIRON LADAIHAA. ALLOHUMMA BIHAQQI KAAF HAA YAA ‘AIIN SHOOD IKFINAA HAMMAL ‘IDAA WALAQ QIHIMURRODAA WAJ’ALHUM LIKULLI HABIBIN FIDAA WASALLITH ‘ALAIHIM ‘AAJILAN NIQMATI FIL YAUMI WAL GHODAA. ALLOHUMMA BADDIL SYAMLAHUM ALLOHUMMA FARRIQ JAM’AHUM ALLOHUMMA AQLIL ‘ADADAHUM ALLOHUMMAJ’AL LIDA-IROTA ‘ALAIHIM ALLOHUMMA AUSHIL ‘ADZAABA ILAHIM ALLOHUMMA AKHRIJHUM ‘AN DAA’IROTIL HILMI WASLUBHUM MADADAL IMHAALI WAGHULLA AIDIIHIM WARBUTH ‘ALA QULUUBIHIM WALAA TUBALLIGHHUMUL AMALA ALLOHUMMA MAZ-ZIQHUM KULLA MUMAZ-ZAKI MAZZAQTAHU MIN ‘ADAA-IKAN TISHOORON LI AMBIYAA-IKA WARUSULIKA WA AULIYAA-IKA ALLOHUMMAN TASHIR INTISHOOROKA LI-AHBAABIKA ‘ALA A’DAA-IKA 3 X ALLOHUMMA LAATUMAKKINIL ‘ADAA-A FIINAA WALAA TUSALLITHHUM ‘ALAINAA BIDZUNUUBINA 3 X HAA MIIM 7 X HUMMAL AMRU WAJAA-ANNASHRU FA’ALAINAA LAAYUNSHORUUNA HAA MIIM ‘AIIN SIIN QOOF HIMAAYATUNAA MIMMAA NAKHOOFU ALLOHUMMA QINAA SYARROL- ASWAA-I WALAA TAJ’ALNAA MAHALAN LILBALWAA ALLOHUMMA ‘ATHINAA AMALAR ROJAA-I WAFAUQOL AMALI ( YAHU 3 X ) YAA MAN BIFADHLIHI LIFADHLIHI NAS-ALUKA ( AL’AJALA 2 X ) ILAAHII AL IJAABATA AL IJAABATA YAA MAN AJAABA NUUHAN FII QAUMIHI WAYAA MAN NASHORO IBROHIMA ‘ALA ‘ADAA-IHI WAYAAMAN RODDA YUSUFA ‘ALA YAQUB YAAMAN KASYAFA DHURROO AYUBA YAAMAN AJAABA DA’WATA ZAKARIA YAMAN QOBILA TASBIHA YUNUS BIN MATA NAS-ALUKA BIASROORI HADZIHID DA’AWAATI AN TAQOBBALA MAA BIHI DA’AUNAAKA WAAN TU’THIYANAA MAASA-ALUNAAKA ANJIZLANAA WA’DAKAL LADZII WA’ADATAH LI’IBAADIKAL MU’MININA LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINADH-DHOLIMIINA INQOTHO’AT AMAALUNAA WA’IZZATIKA ILLAA MINKA WAKHOOBA ROJAA-UNAA WAHAQQIKA ILLAA FIIKA INABTHOOAT GHORROTUL ARHAAMI WABTA’ADAT FA,AQROBUSY-SYAIN MINNAA GHOOROTULLAAHI YAA GHOOROTALLAAHI JIDDIS SAIRO MUSRI’ATAN FII HALLI ‘UQDATINAA YAA GHOOROTALLAAHI ‘ADATIL ‘AADUUNA WAJAARUU WAROJAUNAALLAAHA MUJIIRON WAKAFAA BILLAAHI WALIYYAN WAKAFAA BILLAAHI NASHIIRON WAHASBUNALLAH WANI’MAL WAKIILU WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘ADZIIM SALAMUN ‘ALA NUUHIN FIL ‘AALAMIINA ( ISTAJIBLANAA AMIIN 3 X ) FAQUTHI’A DAABIRUL QAUMIL LADZIINA ZHOOLAMUU WALHAMDULILLAAHI ROBBIL ‘AALAMIINA WASHOLALLAAHU ‘ALA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALA AALIHI WASHOKHBIHI WASALLAAM.



Artinya :

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Yaa Allah dengan cambuk penjagaan Engkau. Dan dengan sifat keperkasaann Engkau. Dan dengan sifat nasor ( pertolongan ) Engkau karena kehormatan Engkau supaya Engkau menjaga orang-orang yang minta dijaga dengan ayat-ayat Engkau Saya minta kepada Engkau yaa Allah. Hai Dzat yang Maha Mendengar. Hai Dzat yang Maha Dekat. Hai Dzat yang Maha Mengabulkan do’a. Hai Dzat yang menjalankan nasib. Hai Dzat yang berat siksanya. Hai Dzat yang Perkasa. Hai Dzat yang tidak akan mengalahkan orang-orang yang dijaga oleh Engkau dari orang-orang yang berbuat aniaya dan tidak akan memuliakan orang-orang yang berbuat kerusakan. Dan dari orang-orang yang berbuat keji dari tiap-tiap raja dan penguasa. 

Dan Engkau menjadikan tipuan kepada orang-orang yang akan menipu diri Saya dan orang yang mengadu domba diri Saya. Dan orang yang memasang perangkap kepada Saya. Semoga Engkau menjadikan mereka yaa Gusti orang yang terperangkap sendiri sehingga mereka menjerit dalam tawanan. 
Yaa Allah dengan haknya Kaaf Haa Yaa ‘Aiin Shood selamatkanlah Saya dari niat jahatnya musuh-musuh dan temukanlah musuh itu dalam kesusahan. Atau jadikanlah musuh-musuh Saya menjadi kekasihku. Atau jadikanlah musuh-musuh Saya supaya disiksa dikemudian hari.
Yaa Allah porak porandakanlah kumpulan musuh-musuh Saya. Yaa Allah bubarkanlah kumpulan musuh-musuh Saya. Yaa Allah sudahilah ( sedikitkanlah ) bilangan musuh-musuh Saya. Yaa Allah jadikanlah lingkaran siksa kepada musuh-musuh Saya. Yaa Allah datangkanlah siksa kepada musuh-musuh Saya. Yaa Allah keluarkanlah musuh-musuh Saya dengan sifat dermawan Engkau dan bebanilah tangan musuh- musuh Saya. Dan resahkanlah hatinya dan janganlah Engkau mendatangkan cita citanya musuh-musuh saya. Yaa Allah pecah belahkanlah tiap musuh-musuh Saya seperti Engkau memecah belahkan musuh-musuh Engkau dalam menolong para nabi Engkau dan para utusan Engkau dan para wali Engkau. Yaa Allah tolonglah Saya seperti Engkau menolong kepada para kekasih Engkau dari tiap-tiap musuh-musuh Engkau 3 x. Yaa Allah janganlah Engkau membolehkan musuh-musuh Saya datang dan janganlah Engkau membinasakan Saya sebab dosa-dosa Saya 3 x. Haa Miim 7 x. Sudah dipastikan jika pertolongan sudah datang kepada Saya. Haa Miim ‘Aiin Siin Qoof maka musuh pasti kalah.Yaa Allah jagalah diri Saya dari tiap-tiap perkara yang menyusahkan. Dan janganlah Engkau menempatkan Saya ketempat yang membahayakan. Yaa Allah semoga Engkau memberikan kepada Saya perkara yang aku harapkan Yaa Huu 3 x Hai Dzat yang Maha Memberi anugerah Saya mohon kepada Engkau pemberian cepat cepat. Yaa Tuhan Saya semoga Engkau mengabulkan permohonan Saya. Hai Dzat yang mengabulkan do’anya Nabi Nuh kepada kaumnya. Hai Dzat yang menolong Nabi Ibarahim kepada musuhnya. Hai Dzat yang mengembalikan Nabi Yusuf kepada Nabi Yaqub. Hai Dzat yang melepaskan kesusahan Nabi Ayub. Hai Dzat yang mengabulkan do’anya Nabi Zakaria. Hai Dzat yang menerima bacaan tasbihnya Nabi Yunus bin Mata. Saya mohon kepada Engkau dengan rahasianya do’a ini semoga Engkau menerima perkara yang aku mohonkan kepada Engkau. Dan memberikan apa yang aku mohonkan kepada Engkau. Semoga Engkau melestarikan kepada Saya dengan janji Engkau seperti Engkau telah menjanjikan kepada orang-orang mu’min. Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya Saya tergolong orang-orang yang susah maka janganlah Engkau memutuskan apa yang Saya harapkan. Demi Dzat keagungan Engkau kecuali kepada Engkau tidak akan kalah apa yang Saya harapkan. Demi haknya Engkau jika terlambat bantuan dari saudara Saya maka jauhkanlah mereka dari Saya. Dan dekatkanlah kepada Saya bantuan dari Allah. Hai para bantuan Allah cepat cepatlah tindakan Mu dalam melepaskan kesusahan Saya. Hai para bantuan Allah mereka sudah melewati batas dan sudah berbuat semena-mena dan hanya kepada Allah aku berharap. Dan cukup hanya Allah yang menolong Saya juga cukup bagi Saya hanya Allah sebaik baiknya penolong. Tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi dan Agung. Keselamatan terlimpah kepada Nabi Nuh dari Tuhan seluruh alam. Kabulkanlah do’a Saya aamiin 3 x. Dan putuskanlah barisan kaum yang dholim. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam. Semoga shawat dan salam selalu Allah limpahkan kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, beserta keluarga dan sahabat sahabatnya.





wasilah kepada : اِلىَ حَضَرَةِ النَّبِىِّ اْلمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ َاْلفَاتِحَةْ


- ILAA HADROTIN NABIYYIL MUSHTHOFAA MUHAMMAD SHOLALLAAHU ‘ALAIHI WASSALAM AL FATIHAH……. خُصُوْصًا هَدِ يَةً اِلَى رُوْحِ شَيخْ اِمَامْ حَبِيْبِىْ عَبْدِ اللهِ ْبنِ عَلَوِى اِبْنِ مُحَمَّدْ اْلحَد َدِ بَعَلَوِى َنفَعَنَا اللهُ بِهِ آمينْ َاْلفَاتِحَةْ…..

- KHUSHUUSHON HADIYYATAN ILAA RUUHI SYAIKHI IMAM HABIBI ABDILLAHIBNI ALWIBNI MUHAMMAD AL HADADI BA’ALAWI NAFAANNALLAH BIHI AMIN AL FATIHAH……. ثُمَّ اِلىَ حَضَرَةِ اَرْوَاحِ شَيْخِنَا وَاُسْتَاذِنَا وَجَمِيْعِ اْلمُسْلِمِينَ وَاْلمُسْلِمَاتْ وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتْ اَلْفَاتِحَةْ…….

– TSUMMA ILAA HADHROTI ARWAHI SYAIKHINA WA USTADZINAA WA JAMI’IL MUSLIMINA WAL MUSLIMAATI WAL MU’MININA WAL MU’MINATI AL FATIHAH……..




Cara mengamalkannya :

1. Dipuasai puasa bila ruh selama 7 hari dimulai pada tanggal 1 atau 15 Qomariyah dan pada akhir puasa patigeni ( tidak boleh tidur selama sehari semalam ) tapi pada malam harinya Anda boleh makan dan minum.


2. Selesai puasa 7 hari pada pagi harinya Anda selamatan nasi disertai telur ayam paling sedikitnya 7 butir.


3. Pada saat berpuasa Hizib Nashr dibaca 3x


4. Selesai Berpuasa Hizib Nashr diwiridkan sehari semalam 1x selama 100hari


5. setelah sampai 100hari, izib Nashr diwiridkan tiap hari jum'at 1x secara istiqomah





Kegunaannya :

– Lafad : ALLOHUMMA BISATHWATI JABARUUTI QOHRIKA sampai lafad : YAA SARII YAA MUNTAQIIM itu dibaca sebanyak 7 x dengan menghadapi gelas yang berisi air putih kemudian diminumkan pada orang yang sedang sakit gila, ayan ( epilepsi ) dll.



– Lafad : YAA SYADIIDA BATHSII sampai lafad : WAKHAFAROTA MAN KHAFAROLII WAQIIAN FIIHA dan ditambahi lafad : YAA ALLAH sebanyak 3 x bila lafad tersebut di baca 1 x kemudian ditiupkan di kedua telapak tangan, lalu diusap usapkan ke badan Insya Allah tidak mempan segala macam senjata tajam ( kebal ).


– Lafad : WAMAN NASHORO LII SYABAKATA KHIDAA’I sampai lafad : FII YAUMI WAGHODA dibaca 3 x itu untuk menangkis pukulan musuh.


– Lafad : ALLOHUMMA BADIL SAMLAHUM sampai lafad : ALLOHUMMAN TASHIR LANANTISHOOROKA AKHBABIKA ‘ALA ‘ADAIKA bila dibaca sebanyak 3 x bila dikeroyok orang banyak Insya Allah tidak sampai dengan catatan kita dalam pihak yang benar.


– Untuk meminta rizki yang banyak.


– Untuk mengeluarkan orang yang ditawan.




Sumber

Kitab Abdullah Afif Thaifuri