Dengarkan Mp3 Alqur'an

Download sekali klik Mp3 Al-Qur'an Murottal Syaikh Nasser Al Qatami 30 Juz secara gratis dan mudah2an besar manfaat kepada anda semua Aamiin

Terjemahan KItab Al-Hikam

TERJEMAH ALHIKAM ( بِسْمِ الله الرحمَنِ الحيمِ ) AL - HIKAM ۞ MUQODDIMAH ALHIKAM ibnu 'Atho'illah asSyakandary ra ۞

Ruqyah Al Shariah Full by Sheikh Nasser Al-Qatami

Download mp3 Ruqyah Al Shariah Full by Sheikh Nasser Al-Qatami berikut lantunan ayat2 suci, yang jika didengar dengan menyimak setiap ayat, maka insya Allah semua problem dalam hidup sedikit berkurang..

Tasbih Kaukah Alhikmah

Tasbih Kaukah Belimbing Dim 10 Harga Rp. 550.000 Bahan Asli Kayu Kokka Produk Baru

Paket Pengobatan BABUSSALAM ( Besilam )

Bismillahirrohmanirrohim Saya sebagai pengurus blog MAB ini ingin menawarkan sesuatu pengobatan alternatif baik itu penyakit medis ( kiriman teluh/santet ) maupun non medis, untuk pengobatan tingkat lanjut,

"wattaqullah wayuallikumullah" dan bertaqwa lah kepada Allah, maka Allah mengajarmu (Al baqarah 282)
Tampilkan postingan dengan label Penyampaian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penyampaian. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 29 Juli 2017

Petikan Asma Sirrul Ghoib ( Revisi ) perbaikan terjemahan sempurna

Petikan Asma Sirrul Ghoib ( Revisi ) perbaikan terjemahan sempurna

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
 ياَالله  ياَحَيُّ ياَقَيُّوْمُ   ٱكْشِفْ ليِ اَنْ كُلِّ سِرِّ مٓكْتُومُ ياَ الله ياَباَرِيْءُ ياَ فَتَّاحُاِفْتَحْ عَلَيْنَاسِرُّ الْغَيْبِ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْت اْلمُعْطِيْ


Bismillahirrohmanirrohim
Yaa Allah Yaa Hayyu Yaa Qoyyum
Ikhsyif liian kulli sirri maktum
Yaa Allah Yaa Baari'u Yaa Fattah
Iftah 'alaina sirrul ghoibi
Laailahailla Antal Mu'thi

Artinya :Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Ya Allah, Yang Maha Hidup, Yang Maha Berdiri Sendiri
Singkapkan saya setiap segala rahasia yang tersembunyi
Ya Allah, Yang Membentuk Rupa, Yang Maha Pembuka
bukakan kepada kami rahasia yang maha ghaib
tiada tuhan selain Engkau Yang Maha Pemberi

Do'a pelengkap amalan salih istighfar qubro

Do'a pelengkap amalan salih istighfar qubro


      _____Do'a sayyidul istighfar_____


للَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

"Allahumma anta robbii laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzanbii, faghfirlii fainnahuu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta"

”Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau, Engkau telah menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji-Mu dan akan menjalankannya dengan semampuku, Ku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah kuperbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau”
(HR. Bukhari no. 6306)

Sabtu, 01 Juli 2017

Goresan kalam hati ( Bacalah karena ini tentang ibu bapak kita )


Merasakan kesedihan yang terdalam pada kedua orang tua kita yaitu nabi adam as dan siti hawa didalam kajian surah Al'araf


Bismillahirrohmanirrohim..
2. Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman. (QS. 7:2)

3. Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya). (QS. 7:3)

19. Dan Allah berfirman): “Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim”. (QS. 7:19)

20. Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: “Rabb kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)”. (QS. 7:20)

21. Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya: “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua”, (QS. 7:21)

22. Maka syaitan membujuk keduanya (untuk makan memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah baginya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupi dengan daun-daun surga. Kemudian Rabb mereka menyeru mereka: “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua” (QS. 7:22)

Jumat, 30 Juni 2017

Mengenal Waliyullah didalam kitab salaf


Mengenal 85 maqom waliyullah menurut KITAB SALAF

فَائِدَةٌ فِى تَعْرِيْفِ اْلقُطْبِ

أَخْبَرَ الشَّيْخُ الصَّالِحُ اْلوَرَعُ الزَّاهِدُ الْمُحَقِّقُ الْمُدَقِّقُ شَمْسُ الدِّيْنِ بْنُ كَتِيْلَةُ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى وَنَفَعَ بِهِ آمِيْنَ قَالَ : كُنْتُ يَوْمًا جَالِسًا بَيْنَ يَدِي سَيِّدِي فَخَطَرَ بَبًّالِيْ أَنْ أَسْأَلَهُ عَنِ اْلقُطْبِ فَقُلْتُ لَهُ : يَاسَيِّدِي مَا مَعْنَى اْلقُطْبُ ؟

( Faedah ) mengenai definisi Wali Qutub
telah memberitahukan seorang guru yang sholih, wara` , Zuhud, seorang penyelidik, seorang yang teliti yakni Syekh Syamsuddin bin Katilah Rahimahullaahu Ta’ala menceritakan: “ suatu hari Saya sedang duduk di hadapan guruku, lalu terlintas untuk menanyakan tentang Wali Quthub. “Apa makna Quthub itu wahai tuanku?”

فَقَالَ لِيْ : اْلأَقْطَابُ كَثِيْرَةٌ ، فَإِنَّ كُلَّ مُقَدَّمِ قَوْمٍ هُوَ قُطْبُهُمْ وَأَمَّا قُطْبُ اْلغَوْثِ اْلفَرْدِ الْجَامِعِ فَهُوَ وَاحِدٌ

Lalu beliau menjawab kepadaku, “Quthub itu banyak. Setiap muqaddam atau pemuka sufi bisa disebut sebagai Quthub-nya. Sedangkan al-Quthubul Ghauts al-Fard al-Jami’ itu hanya satu.

( dituqil dari mafahirul a`liyyah )

فالقطب عارف بهم جميعا ومشرف عليهم ولم يعرفه أحد ولايتشرف عليه وهو إمام الأولياء

Wali Quthub yang A`rif ( yang mengenal Allah Swt. ) berkumpul bersama mereka dan yang mengawasi mereka dan tidak mengetahuinya seorangpun juga , dan tidak mendapat kemuliaan atasnya, ia ( wali Quthub ) adalah imam para wali

( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

وثمّة رجل واحد هو القطب والغوث الذى يُغيث كلّ العالم .

Dan ada 1 orang ia adalah Wali Quthub dan Wali Gauts yang menolong di seluruh dunia.

Minggu, 25 Juni 2017

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H

Kesedihan ditinggal kekasih, bukan berarti mengalami kerugian, meninggalkan demi menuju insan kemenangan, itu lah bulan Ramadhan..
selamat tinggal bulan yang memberikan kami kemenangan, yang didalam nya tersimpan rahmat Nya seribu bulan, pengorbanan dan kepergian mu demi kemenangan bagi kami sebagai insan yang selalu bersujud kepada Arrahman..

selamat datang hari kemenangan, ku takbirkan Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, Laa ilaahaillallah huwaallaahuakbar
Allaahu akbar walillaahil hamd

semoga kemenangan ini menyampaikan kepada kami harapan bertemu kembali rhamadhan yang akan datang..

bismillahirrohmanirrohim..
tak sabar hati ingin mengadu, namun tertahan dengan waktu untuk pagi hari idul fitri, semoga ketergesaan ini dapat dimaafkan Nya jika tersalah, dan dimaafkan kalian semua sebagai saudara seagama..
untuk sahabatku kang adi, pak aji sulaiman, pak djun, mas imbram, mas dwi, mas sigit, mas abdullah wa abdul kharis, mas anang wa mas alif, mas andy wa mas arif, mas khusnul wa mas acep syamsi, mas fitrah wa mas herdi, mas joko wa mas edy prasetiyo, mas fajar wa mas saibani, kepada juga mas zoel wa mas wahyu assegaf, mas yudha wa mas yudhi, mas yadi wa mas opi, mas sofyan wa mas muji, mas hilmana wa mas oki.
serta juga kepada kenangan sahabat pak haji mocha al mekah wa pak nana yg sudah jauh dipelupuk mata hati, serta para sahabat2 terdahulu yang sudah tidak membekas nama mereka didalam majelis kita ini.. serta juga para saudara yg masih jauh didalam hati dalam kebersamaan bermajelis.. saya haturkan sedalam2 nya semoga kita selalu diberikan kemantapan hati dalam beramal dan beribadah kepada Nya.

saya yang bernama Faisal Fikri serta istri sekeluarga mengucapkan mohon maaf lahir dan batin, selamat hari raya idul fitri 1438 H




Rabu, 21 Juni 2017

Malam Lailatul Qadar


Bismillahirrohmanirrohim

ukkan oleh Firman Allah Ta’ala:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

“(1) Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. (2) Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (3) Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (4) Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. (5) Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al-Qadr: 1-5).



Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma dan yang lainnya berkata, ‘Allah telah menurunkan al-Quran dari Lauh Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah (di langit dunia) secara langsung (sekaligus), kemudian menurunkannya kepada Rasulullah secara berangsur-angsur sesuai dengan peristiwa-peristiwa (yang terjadi semasa hidupnya) selama dua puluh tiga tahun’.

diterangkan dalam hadits Abu Hurairahradhiallahu’anhu, berkata:

أنَّ رسولَ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ قالَ في ليلةِ القدرِ إنَّها ليلةٌ سابعةٌ أو تاسعةٌ وعشرينَ إنَّ الملائكةَ تلكَ اللَّيلةَ في الأرضِ أكثرُ من عددِ الحصى

Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda tentang Lailatul Qadr, “Sesungguhnya malam itu malam yang ke dua puluh tujuh atau ke dua puluh sembilan, sesungguhnya malaikat pada malam itu lebih banyak dari jumlah butiran kerikil”

Demikian pula hadits Ubadah bin Ash Shamit radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

ليلةُ القدرِ في العشرِ البواقي من قامهنَّ ابتغاءَ حسبتِهنَّ فإنَّ اللهَ يغفِرُ له ما تقدَّم من ذنبِه ، وهي ليلةُ تسعٍ أو سبعٍ أو خامسةٍ أو ثالثةٍ أو آخرُ ليلةٍ ، قال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم : إنَّ أمارةَ ليلةِ القدرِ أنَّها صافيةٌ بلْجاءُ كأنَّ فيها قمرًا ساطعًا ، ساكنةً لا بردَ فيها ولا حرَّ ، ولا يحِلُّ لكوكبٍ أن يُرمَى به فيها حتَّى يُصبِحَ ، وإنَّ أمارةَ الشَّمسِ صبيحتَها تخرُجُ مستويةً ليس فيها شعاعٌ مثلُ القمرِ ليلةَ البدرِ ولا يحِلُّ للشَّيطانِ أن يخرُجَ معها يومئذٍ

“Lailatul Qadr (terjadi) pada sepuluh malam terakhir, barangsiapa yang menghidupkan malam-malam itu karena berharap keutamaannya maka sesungguhnya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang, dan malam itu adalah pada malam ganjil, ke dua puluh sembilan, dua puluh tujuh, dua puluh lima, dua puluh tiga atau malam terakhir di bulan Ramadhan”, dan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda pula, “Sesungguhnya tanda Lailatul Qadr adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas, pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya, dan sesungguhnya tanda Lailatul Qadr adalah matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu”


doa yang dianjurkan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam adalah seperti yang ditunjukkan oleh hadits A’isyah berikut ini,

 يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ « قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

“beliau berkata: Wahai Rasulullah, seandainya aku bertepatan dengan malam Lailatul Qadr, doa apa yang aku katakan? Beliau berkata, “Katakan: /Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwan fa’fu ‘anni/ Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf, maka maafkan aku”



dijelaskan dalam hadits Abu Hurairahradhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

من صام رمضانَ إيمانًا و احتسابًا غُفِرَ له ما تقدَّم من ذنبِه ، و من قام ليلةَ القدرِ إيمانًا و احتسابًا غُفِرَ له ما تقدَّم من ذنبِه

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan pengharapan (dari Allah), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa menghidupkan malam Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan pengharapan (dari Allah), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu“



barokallahu fiiq
wassalamun 'alaikum wr wb


ttd ust faisal alfikri

Selasa, 23 Mei 2017

Menjawab Alasan kaum wahabiyah dan pengikut nya serta segelintir orang2 yang sudah tersesat faham wahabi tersebut..

Menjawab Alasan kaum wahabiyah dan pengikut nya serta segelintir orang2 yang sudah tersesat faham wahabi tersebut..

Tanpa ada arah untuk menyakiti hati siapa pun terkecuali ialah untuk membedah suatu faham yang mungkin jika orang awam mencoba memahami faham yg salah arah ini maka sudah pasti orang awam ikut terjerembab dan terjerumus kedalam buntu nya amal dan ibadah.

Pada umum nya faham wahabi ini banyak sekali jauh dari aturan aturan atau syariat islam, namun kita sudah tentu tahu akan hal ini, jadi hal yg ingin dijelaskan ialah membedah suatu faham yg bagi orang awam faham tersebut seperti nya benar namun salah..

Contoh faham wahabi dan segelintir orang yg terikut faham tersebut ialah mengatakan bahwa suatu bacaan dari amalan :

1. berbagai macam shalawat nabi itu ialah amalan bi'dah dan sesat sebab nabi tidak mengajarkan itu.
2. lalu setiap hizib yg dirangkai dengan takafur oleh ulama salih dahulunya, ialah suatu sihir, jadi setiap hizib itu ialah sihir yang dapat mencelakai orang.
3. Dengan berlandasan ungkapan didalam hadist mereka memahami bahwa ajaran2 nabi sudah cukup dan tidak kurang, jadi bagi mereka tidak perlu ditambahi dan dikurangi.
Bahkan mereka memfatwa bahwa hal tersebut jika dilanggar/ melakukan bi'dah tersebut maka orang itu keluar dari islam dan bukan umat nabi. Tentu saja faham yg ketiga ini bagi orang awam akan sangat mudah ikut terjerembab kedalam faham yg mereka dapati dari akal dan pikiran mereka sendiri. Jika kita mau menelah kembali isi tersebut maka kita dapat memahami bahwa faham mereka itu lah yg sesat dan menyesatkan orang lain.

Berikut saya uraikan 3 faham wahabi diatas :

1. Menjawab faham mereka yg menganggap setiap shalawat nabi yang berbeda sebagaimana shalawat nabi didalam sholat ialah bi'dah dan sesat karena tidak diajarkan rasulillah sallallahu 'alaihi wassalam,
tentu saja faham yang didapat ini ialah suatu faham yg didapat dari kajian akal pikiran sendiri yg penuh dengan hawa nafsu yaitu tidak dilandasi dengan bertafakur kepada Allah SWT.
 Didalam kitab suci Alqur'anul qarim, Allah SWT berfirman;

Bismillahirrohmanirrohim
Allah telah melimpahkan kasih sayang dan meridai Nabi-Nya. Para malaikat memanjatkan doa untuknya. Maka, wahai orang-orang beriman, panjatkanlah shalawat dan salam pada nabi.
(Al-Ahzab - 56)

Masih banyak lagi ayat2 yang menjelaskan bahwa kita ini dianjurkan bershalawat lah kepada nabi besar Muhammad SAW, jadi Alqur'an dan hadizt2 nabi yang shahih mengajarkan dan mengingatkan kepada kita agar selalu memanjatkan shalawat dan salam kepadanya, dan jangan takut untuk bershalawat dengan yg agak berbeda sebab beda nya itu ialah tambahan do'a, bahkan shawalat itu boleh dan baik sekali jika kita sendiri yg menambahkan dengan uraian2 dan untaian2 do'a kebaikan, sebab berdo'a lah kepada Allah SWT, dengan sebaik2nya. Jangan takut bahwa mereka mengatakan bahwa nabi Muhammad SAW tidak mengajarkan shalawat munjiyat, shalawat badar, shalawat nariyah, shalawat fatih, shalawat mhukatab dan shalawat lain lain nya, bukan lah beda nama dari shawalat namun bershalawatlah kepada nabi kita sebab ada hikmah disebalik nya, maka dari itu berdo'a lah, sebab ulama2 terdahulu juga berdo'a kepada Allah SWT sehingga do'a tersebut kita namakan dengan nama shalawat munjiyat, shalawat badar, shalawat nariyah, shalawat fatih, shalawat mhukatab dan nama shalawat lain lain nya. Biarkan lah mereka yg faham buruk tetap terkunci pintu hati mereka, sebab Allah SWT tidak memberikan ilmu dan petunjuk nya kepada kaum yang munafiq.

2. Menjawab faham mereka yg menganggap hizib atau disebut kumpulan wirid dari sebuah do'a kepada Allah SWT itu sebagai sihir bagi faham mereka, astaghfirullah al'adzhim.. Tahukah kita bahwa yang dinamakan hizib itu artinya ialah suatu kumpulan dari wirid wirid dan makna wirid tersebut ialah suatu rangakaian do'a kepada Allah SWT dengan memakai ayat2 suci Alqur'an sbagai mana Alqur'an itu ialah firman Allah SWT, dan tau kah kita siapa yg menciptakan hizib2, yang tak lain ialah para ulama2 yang bertaqwa kepada Allah SWT, setiap hamba yang bertawaqal diwajibkan selalu berdo'a kepada Nya baik itu dalam hajat maupun melakukan sesuatu, sebab kemudahan itu ada diberikan Allah SWT terhadap hamba hambanya yang mengharapkan pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT.
Beberapa himpunan do'a wirid atau hizib ialah :
Hizib maghrobi, ialah suatu hizib wirid yg disusun oleh ulama asal maghrib
Hizib yaman ialah suatu hizib wirid yang disusun ulama yg berasal dari yaman
Dan hizib2 lain nya.. Jadi suatu himpunan do'a kepada Allah SWT yang dipanjatkan hamba2nya namun dikatakan himpunan do'a itu suatu sihir atau haram, maka orang tersebut lah yang sebenarnya berbuat syirik dan keluar dari islam,,

Minggu, 21 Mei 2017

Allah SWT Menyerukan untuk berdzikir

Allah SWT Menyerukan untuk berdzikir

Bismillahirrohmanirrohim
Tak ada yang bisa menyelamatkan manusia dari tindakan yang akan menjerumuskan diri mereka kelembah kenistaan dan kehinaan kecuali dzikir kepada Allah SWT ( ust asrifin an nakrawie s ag didalam kitabnya yang berjudul rahasia dibalik 99 butir tasbih )

Allah SWT adalah Dzat yang akan memberikan jaminan itu. Dia sendiri yang memberikan kepastian bahwa siapa saja yang mau berdzikir kepada Nya dengan bangak mengingat Nya, maka kebaikan pasti akan selalu menyertainya. Allah SWT pun selalu berada dekat dengan para ahli dzikir sedekat hati mereka yang ingin mendekati Nya.
Jadi jangan takut kita untuk berdzikir kepada Nya, walaupun ada banyak ulama2 yang tidak pasti kesahihan nya menyeru kita agar jangan banyak2 berdzikir nanti bisa datang jin, sudah jelas bahwa ulama tersebut tidak sahih dan keluar dari islam, sebab secara tidak disadari diri nya sudah menentang firman Allah SWT. Pernah saya baca2 di web yang mengaku tempat konsultasi syariah kalau saya tidak khilaf, ust tersebut menasehati kepada khalayak umum bahwa diri kita jangan banyak2 berdzikir Yaa Razzak sebab nanti yang datang jin yang bernama razzak, na'udzubillahiminzalik.. Ust tersebut sangat terpuruk dalam memberikan arahan dan nasehat, sepatut nya beliau menjelaskan dengan rinci bahwa berdzikir kepada Allah SWT melalui asmaul husna Nya itu harus di barengi dengan keikhlasan dan mengharap redho Nya ( insya Allah jika beliau demikian menasehati maka hal tersebut dapat difahami dengan baik ), sebab tugasnya jin fasik atau syaitan ini memang menggoda manusia yang ta'at beribadah kepada Nya, jadi sebagai ujian dan cobaan kita harus tetap memiliki iman yg kuat bahwa arah kita berdzikir ialah semata mengingat Nya tanpa takut didatangi jin fasik atau orang yg mencoba menggagalkan amal dan ibadah kita, yakin lah bi'idznillah pertolongan Nya ada diberikanya kepada kita.

Berikut ayat2 yang didalam Alqur'an yang dimana Allah SWT menyeru kepada kita untk selalu berdzikir kepada Nya

Bismillahirrohmanirrohim
Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah ( dengan menyebut nama ) Allah dengan dzikir yang sebanyak- banyaknya. Dan bertasbihlah kepada Nya pada waktu pagi dan petang hari. (Qs. Al Ahzab: 41-42)

Dan sebutlah ( nama ) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah pada waktu petang dan pagi hari. (Qs. Ali Imran: 41)

Dan sebutlah ( nama ) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (Qs. Al A'raf: 205)

Sungguh beruntunglah orang-orang yang membersihkan diri dan berdzikir ( menyebut nama ) Tuhannya lalu ia ( mengerjakan ) shalat. (Qs, Al A'laa: 14-15)

Dan siapa yang berpaling dari berdzikir kepada Tuhannya, niscaya dia dimasukan kedalam adzab yang sangat berat (Qs. Al Jin: 17)

Hai orang- orang yang beriman, jangan lah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan dari berdzikrullah. Barang siapa yang berbuat demikian, maka mereka itu lah orang- orang yang rugi (Qs. Al Munaafuquun: 9)

Maka apabila kamu telah bertolak dari arafah, maka berdzikirlah kepada Allah di Masy'aril Haram. Dan berdzikirlah ( dengan menyebut ) Allah sebagaimana Dia tunjukan kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat. ( Qs. Al Baqarah: 198)

Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah ( dengan menyebut ) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut ( membangga-banggakan ) nenek moyangmu, atau ( bahkan ) berdzikirlah lebih banyak dari itu. (Qs. Al Baqarah : 200)

Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), maka berdzikirlah kepada Allah ketika berdiri, ketika duduk, dan ketika berbaring. ( Qs. An Nisa': 103)

Apabila shalat telah ditunaikan, maka bertebarlah kamu dimuka bumi dan carilah karunia Allah, dan ingatlah kepada Allah ( berdzikir ) dengan sebanyak-banyak nya agar kamu beruntung. ( Qs. Al Jumu'ah: 10)

Shadaqallahul 'Adzhim
Barokallah

Ttd : ust faisal alfikri

Kamis, 02 Maret 2017

Bacalah Dengan Hati Yang Tertunduk

(Hadits Qudsi) Kisah Malaikat Hafadzah Naik ke Langit dengan Membawa Catatan Amalan Seorang Hamba

Bismillahirrohmanirrohim


(حديث قدسي) حَدِيثُ مُعَاذٍ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ وَأَنَا رَدِيفُهُ وَنَحْنُ نَسِيرُ إِذْ رَفَعَ بَصَرَهُ إِلَى السَّمَاءِ، فَقَالَ: الْحَمْدُ للهِ الَّذِي يَقْضِي فِي خَلْقِهِ مَا يَشَاءُ يَا مُعَاذُ، قُلْتُ: لَبَّيْكَ يَا سَيِّدَ اْلمُرْسَلِيْنَ قَالَ: أُحَدِّثُكَ بِحَدِيثٍ إِنْ أَنْتَ حَفِظْتَهُ نَفَعَكَ، وَإِنْ ضَيْعَتَهُ انْقَطَعَتْ حُجَّتُكَ عِنْدَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ يَا مُعَاذُ، إِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى خَلَقَ سَبْعَ أَمْلاكٍ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ، لِكُلِّ سَمَاءٍ مَلَكًا بَوَّابًا خَازِنًا، وَجَعَلَ عَلَى كُلِّ بَابٍ مِنْ أَبْوَابِ السَّمَوَاتِ مَلَكًا بَوَّابًا عَلَى قَدْرِ الْبَابِ وَجَلاَلَتِهِ فَتَصْعَدُ الْحَفَظَةُ بِعَمَلِ الْعَبْدِ، وَ لَهُ نُورٌ وَشُعَاعٌ كَالشَّمْسِ حَتَّى إِذَا بَلَغَ السَّمَاءَ الدُّنْيَا، وَ الْحَفَظَةُ تَسْتَكْثِرُ عَمَلَهُ وَتُزَكِّيْهِ فَإِذاَ انْتَهَى اِلَى الْبَابِ قَالَ الْمَلَكُ لِلْحَفَظَةِ: اضْرِبُوْا بِهَذَا الْعَمَلِ وَجْهَ صَاحِبِهِ أَنَا صَاحِبِ الْغِيبَةِ أَمَرَنِي رَبِّي اَنْ لا اَدَعَ مَنْ يَغْتَابُ النَّاسَ يَتَجَاوَزُنِى إِلَى غَيْرِي، ثُمَّ نَصْعَدُ الْحَفَظَةُ مِنَ الغَدِ مَعَهُمْ عَمَلٌ صَالِحٌ لَهُ نُورٌ وَ تَسْتَكْثِرُهُ الْحَفَظَةُ وَتُزَكِّيْهِ حَتَّى إِذَا انْتَهَوْا اِلَى السَّمَاءِ الثَّانِيَةِ، قَالَ الْمَلَكُ: قِفُوا وَ اضْرِبُوْا بِهَذَا الْعَمَلِ وَجْهَ صَاحِبِهِ فَإِنَّهُ أَرَدَ بِهِ عَرْضَ الدُّنْيَا أَمَرَنِي رَبِّي اَنْ لا أَدَعَ عَمَلَهُ يَتَجَاوَزُنِي إِلَى غَيْرِي، فَتَلْعَنُهُ الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى يُمْسِيَ وَيَصْعَدُ الْحَفَظَةُ بِعَمَلِ الْعَبْدِ مُبْتَهِجًا بِهِ فِيْهِ صَدَقَةٌ وَ صِيَامٌ وَكَثِيْرٌ مِنَ الْبِرِّ فَتَسْتَكْثِرُهُ الْحَفَظَةُ وَتُزَكِّيْهِ فَإِذَا انْتَهَوْا اِلَى السَّمَاءِ الثَّالِثَةِ، قَالَ الْمَلَكُ الْبَوَّابُ: قِفُوا وَ اضْرِبُوْا بِهَذَا الْعَمَلِ وَجْهَ صَاحِبِهِ أَنَا مَلَكُ صَاحِبُ الْكِبْرِ أَمَرَنِي رَبِّي أَنْ لا أَدَعَ عَمَلَهُ يَتَجَاوَزُنِي إِلَى غَيْرِي إِنَّهُ كَانَ يَتَكَبَّرُ عَلَ النَّاسِ فِى مَجَالِسِهِمْ، وَتَصْعَدُ الْحَفَظَةُ بِعَمَلِ الْعَبْدِ وَهُوَ يَزْهُوْ كَمَا تَزْهَمُ النُّجُوْمُ وَالْكَوْكَبُ الدُّرِّيُّ لَهُ دَوِيٌُّ وَ تَسْبِيحٌ بِصَوْمٍ وَصَلاَةٍ وَحَجٍّ وَعُمْرَةٍ، فَإِذَا انْتَهَوْا اِلَى السَّمَاءِ الرَّابِعَةِ، قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكِّلُ بِهَا: قِفُوا وَ اضْرِبُوْا بِهَذَا الْعَمَلِ وَجْهَ صَاحِبِهِ أَنَا مَلَكُ صَاحِبُ الاِعْجَابِ َ أَمَرَنِي رَبِّي أَنْ لا أَدَعَ عَمَلَهُ يَتَجَاوَزُنِي إِلَى غَيْرِي، إِنَّهُ كَانَ إِذاَ عَمِلَ عَمَلاً اَدْخَلَ الْعُجْبِ فِيْهِ، يَزُقُّ كَمَا يَزُقُّ الْعَرُوسِ إِلَى اَهْلِهَا، حَتَّى إِذَا انْتَهَوْا اِلَى السَّمَاءِ الْخَامِسَةِ بِذَالِكَ الْعَمَلِ الْحَسَنِ مِنْ ْجِهَادٍ وَحَجٍّ وَعُمْرَةٍ لَهُ ضَوْءٌ كَضَوْءِ الشَّمْسِ، فَيَقُولُ الْمَلَكُ: أَنَا مَلَكُ صَاحِبُ الْحَسَدِ، إِنَّهُ كَانَ يَجْسُدُ النَّاسَ عَلَى مَا اَتَاهُمُ اللهُ مِنْ فَضْلِهِ سَخِطَ مَا اَرْضَى اللهَ أَمَرَنِي رَبِّي أَنْ لا أَدَعَ عَمَلَهُ يَتَجَاوَزُنِي إِلَى غَيْرِي، وَتَصْعَدُ الْحَفَظَةُ بِعَمَلِ الْعَبْدِ بِضَوْءٍ تَامٍّ وَصَلاةٍ كَثِيْرٍ وَصِيَامٍ وَحَجٍّ وَعُمْرَةٍ، حَتَّى يَتَجَاوَزُ بِهِ إِلَى السَّمَاءِ السَّادِسَةِ، فَيَقُولُ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِالْبَابِ: أَنَا صَاحِبُ الرَّحْمَةِاضْرِبُوا بِهَذَا الْعَمَلِ وَجْهَ صَاحِبِهِ، إِنَّهُ كَانَ لا يَرْحَمُ قَطُّ إِنْسَانًا وَإِنْ أُصِيْبَ  شَمْتَ بِهِ أَمَرَنِي رَبِّي أَنْ لا أَدَعَ عَمَلَهُ يَتَجَاوَزُنِي إِلَى غَيْرِي، وَتَصْعَدُ الْحَفَظَةُ بِعَمَلِ الْعَبْدِ بِنَفْقَةٍ كَثِيرَةٍ وَصَوْمٍ وَصَلاةٍ وَجِهأدٍ وَوَرَعٍ لَهُ صَوْتٌ كَصَوْتِ الرَّعْدِ وَضَوْءٌ كَضَوْءِ الْبَرْقِ فَإِذَا انْتَهَوْا اِلَى السَّمَاءِ السَّابِعَةِ، فَيَقُولُ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِالسَّمَاءِ: أَنَا صَاحِبُ الذِّكْرِ يَعْنِى السُّمْعَةَ وَالصِّيتَ فِى النَّاسِ إِنَّ صَاحِبَ هَذَا الْعَمَلِ أَرَادَ بِهِ الذِّكْرَ فِي الْمَجَالِسِ، وَ الرِّفْعَةِ عِنْدَ الْقُرَنَاءِ وَالْجَاهِ عِنْدَ الْكُبَرَاءِ أَمَرَنِي رَبِّي أَنْ لا أَدَعَ عَمَلَهُ يَتَجَاوَزُنِي إِلَى غَيْرِي، وَ كُلُّ عَمَلٍ لَمْ يَكُنْ للهِ تَعَالى، خَالصاً فَهُوَ رِيَاءً وَلاَ يَقْبَلُ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ عَمَلَ المُرَائِى، وَتَصْعَدُ الْحَفَظَةُ بِعَمَلِ الْعَبْدِ مِنْ صَلاةٍ وَ زَكَاةٍ وَصِيَامٍ وَحَجٍّ وَعُمْرَةٍ وَ حُسْنِ خُلُقٍ وَصُمْتٍ وَذِكْرٍ اللهِ تَعَالى، وَتُشَيِّعُهُ الْمَلائِكَةُ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ حَتَّى تُقْطَلعُ الْحُجُبُ كُلُّهَا إِلَى اللهِ سُبْحَانَهُ، فَيَقِفُوْنَ بَيْنَ يَدَيِ الرَّبِّ حَتَّى َيَشْهَدُوْنَ لَهُ بِالْعَمَلٍ الصَّالِحِ الْمُخْلِصٍ للهِ تَعَالى، فَيَقُولُ اللهُ تَعَالى: أَنْتُمُ الْحَفَظَةُ عَلَى عَمَلِ عَبْدِى وَأَنَا الرَّقِيبُ عَلَى مَا فِي نَفْسِهِ إِنَّهُ لَمْ يُرِدْنِى بِهَذَا الْعَمَلِ وَ أَرَادَ بِهِ غَيْرِي وَلاَ أَخْلَصْهُ لِى وَأَنَا أَعْلَمَ بِمَا أَرَادَ مِنْ عَمَلِهِ عَلَيْهِ لَعْنَتِى غَرَّ الأَدَمِيِّيِّيْنَ وَ غَرَّكُمْ وَ لَمْ يَغُرُّنِىْ وَأَنَا عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ الْمُطَّلِعِ عَلَى مَا فِي الْقُلُوْبِ وَلاَ تَخْفَى عَلَيَّ خَافِيَةُ وَلاَ تَعْزُبُ عِنِّى عَازِيَةٌ عِلْمِىْ بِمَا كَانَ كَعِلْمِىْ بِمَا يَكُوْنُ، وَ عِلْمِىْ بِمَا مَضَى كَعِلْمِىْ بِمَا بَقِيَ وَ عِلْمِىْ بِالاَوَّلِيْنَ كَعِلْمِىْ بِالأَخِرِيْنَ. أَعْلَمَ السِّرَّ وَ أَخْفَى فَكَيْفَ يَغُرُّنِىْ عَبْدِىْ بِعَمَلِهِ إِنَّمَا يَغُرُّ الْمَخْلُوْقِيْنَ الَّذِيْنَ لاَ يَعْلَمُوْنَ وَأَنَا عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ عَلَيْهِ لَعْنَتِى وَتَقُولُ الْمَلائِكَةُ السَّبْعَةُ وَالثَّلاَثَةُ الآلافِ الْمُسَيِّعُوْنَ يَارَبَّنَا عَلَيْهِ لَعْنَتُكَ وَلَعْنَتُنَا فَتَقُولُ أَهْلُ السَّمَوَاتِ: عَلَيْهِ لَعْنَة اللهِ وَ لَعْنَة اللاَّعِنِيْنَ. ثُمَّ بَكَى مُعَاذُ رَحِمَهُ اللهُ وانْتَحَبَ انْتِحَابًا شَدِيْدًا، وَ قَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ كَيْفَ النَّجَاةُ مِمَّا ذَكَرْتَ؟  قَالَ: يَا مُعَاذُ اقْتَدِ بِنَبِيِّكَ فِي الْيَقِيْنِ. قُلْتُ: أَنْتَ رَسُولُ اللهِ وَأَنَا مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ كَيْفَ لِىْ النَّجَاةُ وَالْخَلاَصُ؟ قَالَ نَعَمْ يَا مُعَاذُ إِنْ كَانَ فِي عَمَلِكَ تَقْصِيرٌ فَاقْطَعْ لِسَانَكَ عَنِ الْوَقِيْعَةِ فِى النَّاسِ وَ عَنْ إِخْوَانِكَ مِنْ حَمَلَةِ الْقُرْآنِ خَاصَّةً وَلِيَرُدُّكَ عَنِ الْوَقِيْعَةِ فِى النَّاسِ مَا تَعْلَمُهُ غَيْبِ نَفْسِكَ وَلاَ تُزَكِّ نَفْسَكَ بِذَمِّ إِخْوَانِكَ وَلاَ تَرْفَعْ نَفْسَكَ بِوَضْعِ إِخْوَانِكَ وَلا تُرَاءِ بِعَمَلِكَ كَيْ تُعْرَفُ فِى النَّاسِ  وَلاَ تَدْخُلُ فِى الدُّنْيَا دُخُوْلاً لاَ يُنْسِكَ اَمْرَ الآخِرَةِ وَلا تُنَاجِ رَجُلاً وَعِنْدَكَ آخَرُ وَلا تَتَعَظَّمْ عَلَى النَّاسِ فَتَنْقَطِعَ خَيْرَاتُ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَلاَ تَفْحَشْ فِي مَجْلِسِكَ حَتَّى يَحْذَرُوكَ مِنْ سُوءِ خُلُقِكَ وَلاَ تَمُنُّ عَلَى النَّاسِ وَلا تُمَزِّقِ النَّاسَ بِلِسَانِكَ فَتُمَزِّقَكَ كِلابُ جَهَنَّمَ وَهُوَ قَوْلُهُ تَعَالَى وَالنَّاشِطَاتِ نَشْطًا يَقُولُ تَنْزِعُ اللَّحْمَ عَنِ الْعَظْمِ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ وَمَنْ يُطِيقُ هَذِهِ الْخِصَالَ؟ قَالَ: يَا مُعَاذُ، إِنَّ الَّذِىْ وَصَفْتُ لَكَ لَيَسِيرٌ عَلَى مَنْ يَسَّرَهُ اللهُ تَعَالَى عَلَيْهِ إِنَّمَا يَكْفِيْكَ مِنْ ذَالِكَ أَنْ تُحِبَّ لِلنَّاسِ مَا تُحِبُّ لِنَفْسِكَ وَتَكْرَهُ لَهُمْ مَا تَكْرَهُ لِنَفْسِكَ فَإِذَنْ اَنْتَ قَدْ سَلِمْتَ وَنَجَوْتَ. قَالَ خَالِدُ بْنُ مَعْدَانَ، وَكَانَ مُعَاذًا لاَ يُكْثِرُ مِنْ تِلاَوَةِ الْقُرْآنِ كَمَا يُكْثِرُ مِنْ تِلاَوَةِ هَذَا الْحَدِيْثِ وَذَكَرَهُ فِىْ مَجْلِسِهِ.

RasuluLlah SAW. bersabda: “Puji syukur ke hadirat Allah yang telah telah berkehendakatas makhluk-Nya, ya Mu’adz.”
Jawabku, “Benar, ya Sayyidil Mursalin.”
Sabda beliau kemudian, “sekarang aku akan mengisahkan satu cerita kepadamu. Apabila engkau menghafalnya, akan sangat berguna bagimu. Tetapi jika engkau anggap remeh, maka kelak di hadapan Allah engkau tidak mempunyai argumentasi (hujjah). Hai, Mu’adz! Sebelum menciptakan langit dan bumi, Allah telah menciptakan tujuh malaikat. Pada setiap langit terdapat satu malaikat penjaga pintu, menurut derajat pintu dan keagungannya.
Dengan demikian, malaikat-lah yang memelihara amalan hamba.
Kemudian malaikat hafadzah naik ke langit dengan membawa amalan seorang hamba yang amalan tersebut memancarkan cahaya dan bersinar bagaikan matahari. Hingga sampailah amalan tersebut ke langit dunia (as-samaa’I d-dunya). Malaikat Hafadzah kemudian menganggap banyak amal tersebut dan mensucikannya. Sesampainya pada pintu langit pertama, malaikat penjaga pintu berkata kepada malaikat Hafadhah, ‘Tamparkan amal ini ke muka pemiliknya! Aku adalah penjaga orang-orang yang suka mengumpat. Aku diperintahkan oleh Tuhanku agar menolak amalan orang yang suka mengumpat, dan supaya aku tidak membiarkannya melewatiku.’
Keesokan harinya, kembali malaikat Hafadhah naik ke langit membawa amal shaleh yang berkilau yang dipandangnya sangat banyak dan terpuji. Sesampainya ke langit kedua (ia lolos dari malaikat penjaga pintu langit pertama, sebab pemiliknya bukan seorang pengumpat), malaikat (penjaga) berkata, ‘Berhenti, dan lemparkanlah amalan ini ke muka pemiliknya! Sebab, dia beramal dengan mengharapkan dunia, aku diperintahkan oleh Tuhanku agar menolak amalannya dan agar tidak membiarkannya melewatiku.’ Maka, para malaikat melaknat orang itu hingga sore.
Hari berikutnya, kembali malaikat Hafadhah naik ke langit membawa amalan seorang hamba yang sangat memuaskan, penuh sedekah, puasa dan berbagai kebajikan, yang oleh malaikat Hafadhah dianggapnya sangat mulia dan terpuji. Sesampai di langit ketiga (ia lolos dari malaikat penjaga pintu langit pertama dan kedua, sebab pemiliknya bukan seorang pengumpat/pengharap dunia), malaikat penjaga pintu berkata, ‘Berhenti! Tamparkan amal itu ke muka pemiliknya. Aku malaikat penjaga sifat sombong. Aku diperintahkan oleh Tuhanku agar aku menolak amalannya dan tidak membiarkannya melewatiku. Sesungguhnya dia telah bersikap sombong kepada manusia dalam majelis-majelis mereka.’
Hari berikutnya, kembali malaikat Hafadhah naik ke langit membawa amal hamba yang terang berkilauan bagaikan berkilaunya bintang kejora dan planet. Ia mengeluarkan suara gemuruh, penuh tasbih sebab ibadah puasa, salat, haji dan umrah. Sesampainya di langit keempat (ia lolos dari malaikat penjaga pintu pertama, kedua dan ketiga, sebab pemiliknya bukan seorang pengumpat/pengharap dunia/sombong), malaikat penjaga langit berkata kepada malaikat Hafadzah, ‘Berhenti! Tamparkan amal itu ke muka pemiliknya. Aku adalah malaikat penjaga ‘ujub. Aku diperintahkan oleh Tuhanku agar aku menolak amalannya dan tidak membiarkannya melewatiku. Sesungguhnya dia beramal dengan disertai ujub.
Hari berikutnya, kembali malaikat Hafadhah naik ke langit membawa amalan hamba (lainnya) yang diiring bagaikan iringan pengantin wanita menuju suaminya. Sesampainya di langit kelima (ia lolos dari malaikat penjaga pintu pertama, kedua, ketiga dan keempat, sebab pemiliknya bukan orang pengumpat/pengharap dunia/sombong/ujub), yang amalan tersebut sangat baik, dari ibadah jihad, haji dan umrah, ia bercahaya seperti kilauan matahari. Maka malaikat berkata, ‘Aku malaikat penjaga hasud. Seseungguhnya dia suka hasud kepada orang lain atas kenikmatan yang telah Allah berikan kepada mereka. Sungguh dia telah membenci Dzat yang meridhai. Aku diperintahkan oleh Tuhanku agar aku menolak amalannya dan tidak membiarkannya melewatiku.’
Hari berikutnya, kembali malaikat Hafadhah naik ke langit membawa amalan hamba lainnya, yang berupa wudlu’ yang sempurna, shalat yang banyak, puasa, haji dan umrah. Sesampainya di langit keenam (ia lolos dari malaikat penjaga pintu langit pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, sebab pemiliknya bukan seorang pengumpat/pengharap dunia/sombong/ujub/hasud), maka malaikat penjaga pintu berkata, ‘Aku malaikat penjaga rahmat (belas-kasih). Tamparkan amal ini ke muka pemiliknya. Sesungguhnya orang ini tidak pernah mengasihi orang lain sama sekali (selama hidupnya), bahkan jika melihat seorang hamba (yang lain) ditimpa musibah dia merasa senang. Aku diperintahkan oleh Tuhanku agar menolak amalannya dan tidak membiarkannya melewatiku.’
Hari berikutnya, kembali malaikat Hafadhah naik ke langit, dengan membawa amalan seorang hamba (yang lebih baik dari yang sebelumnya), berupa ibadah nafkah yang berlimpah. puasa, shalat, jihad dan wara’(berhati-hati dalam bermal). Amalan tersebut bergemuruh bagaikan guntur dan bersinar bagaikan bagaikan kilatan petir. Sesampainya di langit ke tujuh, malaikat penjaga langit berkata, ‘Aku malaikat penjaga sebutan (adz-dzikru) atau sum’at (tidak ingin terkenal) di antara manusia. Sesungguhnya pemilik amal ini berbuat sesuatu karena menginginkan sebutan (kebaikan amal perbuatannya) dalam setiap perkumpulan; menginginkan derajat tinggi di waktu berkumpul dengan kawan-kawan sebaya; ingin mendapatkan pengaruh dari para pemimpin (pembesar). Aku diperintahkan oleh Tuhanku agar menolak amalannya dan tidak membiarkannya melewatiku. Karena, setiap ibadah yang bukan karena Allah adalah riya’, dan Allah tidak menerima amal ibadah orang-orang ahli riya’.’
Kemudian malaikat Hafadhah kembali naik ke langit membawa amal dan ibadah seorang hamba berupa ibadah shalat, zakat, puasa, haji, umrah, akhlak mulia, pendiam, suka berdzikir kepada Allah, dengan diiringi para malaikat dari tujuh lapis langit, hingga terbukalah seluruh hijab menuju kepada Allah Subhaanahu. Mereka berhenti di hadapan ar-Rabb yang Keagungan-Nya (sifat Jalal-Nya) bertajalli. Dan mereka  menyaksikan amal sang hamba itu merupakan amal shalih yang diikhlaskannya hanya bagi Allah Ta’ala.
Kemudian Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman, “Hai, Hafadhah! Malaikat Pencatat Amal HambaKu! dan Aku adalah Sang Pengawas, yang memiliki kemampuan dalam mengamati apa-apa yang ada di dalam jiwanya. Sesungguhnya dia beramal bukan untukku, tetapi diperuntukkan bagi selain Aku, bukan diikhlaskan untuk-Ku. Aku adalah lebih Mengetahui (daripada kalian) terhadap apa yang diinginkan dari amalannya. Laknat-Ku bagi mereka yang telah menipu anak adam (yang lain) dan menipu kalian (para malaikat Hafadhah). Dan Aku tidaklah akan pernah tertipu (olehnya). Aku-lah Yang Maha Mengetahui akan hal-hal yang ghaib; Yang memunculkan apa-apa yang tersimpan di dalam kalbu-kalbu. Dan apa yang samar tidaklah samar bagiku. Dan setiap yang tersembunyi tidak tersembunyi bagiku. Pengetahuan-Ku terhadap apa-apa yang telah terjadi sama dengan pengetahuan-Ku terhadap apa-apa yang belum terjadi. Pengetahuan-Ku terhadap apa-apa yang telah berlalu sama dengan pengetahuan-Ku terhadap yang akan datang. Dan pengetahuan-Ku terhadap segala sesuatu yang awal sebagaimana pengetahuan-Ku terhadap segala yang akhir. Aku lebih mengetahui sesuatu yang rahasia dan tersembunyi. Bagaimana mungkin hamba-Ku menipu-Ku dengan amalannya. Sesungguhnya dia hanyalah menipu para makhluk yang tidak memiliki pengetahuan, dan Aku Maha Mengetahui segala yang ghaib. Baginya laknat-Ku….!!
Dan berkata malaikat (penjaga) yang Tujuh beserta tiga ribu malaikat pengiringnya, ‘Ya, Tuhan kami! tetaplah laknatMu dan laknat kami atasnya!’ Kemudian, semua yang berada di langit mengucapkan, ‘Tetaplah laknat Allah kepadanya dan laknat semua yang melaknat!!”
(Demi mendengar semua itu) tiba-tiba Mu’adzrahimahuLlah menangis dengan tangisan yang sangat keras, dan berkata, “Ya, Rasulallah! Bagaimana agar bisa selamat dari semua yang engkau sebutkan tadi?”
Rasulullah menjawab “Hai, Mu’adz! Ikutilah Nabimu (dalam perkara agama) dengan (penuh) keyakinan!”
Aku (Mu’adz) berkata, “Engkau adalah Rasulullah, sedangkan aku hanyalah Mu’adz bin Jabal. Bagaimana aku bisa selamat dan ikhlas?”
Beliau bersabda, “Ya (Kamu benar), hai Mu’adz.

  • Apabila dalam amal perbuatanmu terdapat kekurangan, maka tahanlah lidahmu jangan sampai menjelek-jelekkan orang (misalnya: ghibah dan memfitnah), terutama saudara-saudaramu sesama penganut ajaran Al-Qur’an.  Dan untuk mencegah berbuat menjelek-jelekkan (misalnya: ghibah dan memfitnah) orang lain, ingatlah aib-aib (yang ada dalam) dirimu.
  • Janganlah kamu mensucikan jiwamu (sok suci) dengan cara menjelek-jelekkan orang
  • Jangan angkat derajat jiwamu dengan cara menekan orang lain.
  • Janganlah kamu perlihatkan amal perbuatanmu (riya’) dengan tujuan agar diketahui oleh banyak orang.
  • Janganlah kamu terlalu jauh memasuki urusan dunia sehingga membuat dirimu lupa akan perkara akhirat
  • Dan janganlah kamu berbisik-bisik dengan seseorang, padahal di sebelahmu terdapat orang lain (yang tidak diikutsertakan).
  • Jangan merasa dirimu agung dan terhormat di hadapan manusia, karena hal itu akan membuat nilai kebaikan-kebaikanmu habis terputus di dunia dan akhirat.
  • Janganlah berbuat keji di dalam majelis pertemuanmu sehingga akibatnya mereka akan menjauhimu karena buruknya akhlakmu.
  • Janganlah kamu ungkit-ungkit kebaikanmu di hadapan orang lain.
  • Janganlah engkau robek orang-orang dengan lidahmu yang akibatnya engkau pun akan dirobek-robek oleh anjing-anjing Jahannam, sebagaimana firman-Nya Ta’ala, “Demi yang merobek-robek dengan merobek yang sebenar-benarnya…” (QS An-Naaziyat [79]: 2) Di neraka itu, daging akan dirobek hingga mencapat tulang……..
  • Janganlah kamu merobek-robek (perihal pribadi) orang lain dengan lidahmu, niscaya dirimu kelak akan dirobek-robek pula oleh anjing-anjing Jahannam. Sebagaimana firman Allah Subhaanahu wa Ta’ala., ... dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut.’ (QS. An-Nazi’at: 2). Yakni, ia akan mengupas daging dari tulangmu.”

Aku (Mu’adz bin Jabal r.a.) bertanya, “Ya, Rasulallah! Lalu, siapakah orang yang sanggup menanggung penderitaan ini?”
Beliau menjawab, “Hai, Mu’adz! Sesungguhnya apa yang aku sebutkan kepadamu (tadi) sangatlah mudah bagi orang yang diberi kemudahan oleh Allah Ta’ala. Krena itu, cukuplah kamu dengan mencintai orang lain apa-apa yang kamu cintai untuk dirimu sendiri, dan membenci kepada mereka apa yang kamu benci untuk dirimu sendiri. Dengan demikian, maka sungguh kamu bisa selamat dan beruntung.”
Khalid bin Ma’dan berkata bahwa Mu’adz bin Jabal senantiasa membaca hadits ini sebagaimana seringnya beliau membaca Alquran dan mempelajarinya di dalam majelis pertemuannya.

*Semoga Bermanfaat bagi kita semua. Aaamiin

Salam Kepada Malaikat Pemikul Arsy


Pernah kah kita hargai, kita hormati dengan salam, kita balas dengan kembali do'a yang membawa kebaikan, terhadap mahluk Allah yang terbuat dari cahaya, sedangkan mereka sedang memikul sesuatu yang berat nya masya Allah, namun mereka senan tiada bertasbih dan memuji Allah SWT serta dengan kemurahan hati mereka selalu mendo'akan orang orang yang hendak dijalan Allah SWT,,

Apakah hati kita tidak tersentuh dengan kebaikan mereka, yang dimana mereka sibuk memikul yang berat, namun mereka masih juga berdo'a kebaikan untuk orang lain ??

Apakah hal itu tidak membawa hati mu kedalam kesedihan yg dalam bahwa telah banyak yg kita lalai kan, sampai2 ada yang mendo'a kan kebaikan kepada diri kita namun kita tidak mengenal nya mereka ??

Maka dari itu juga bersyukurlah serta memuji lah kepada Nya, Allahu Rabbul 'arsyil 'adzhim


AlQuran 40:7
الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَّحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ

(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala,



AlQuran 40:8
رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدتَّهُمْ وَمَن صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,

AlQuran 40:9
وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ ۚ وَمَن تَقِ السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ ۚ وَذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar".

Jumat, 09 Desember 2016

Tulisan arab dan terjemahan asma sirrul ghoib


سْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
 ياَالله  ياَحَيُّ ياَقَيُّوْمُ   
ٱكْشِفْ ليِ اَنْ كُلِّ سِرِّ مٓكْتُومُ 
ياَ الله ياَباَرِيْءُ ياَ فَتَّاحُ
اِفْتَحْ عَلَيْنَاسِرُّ الْغَيْبِ 
لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْت اْلمُعْطِيْ 



Bismillahirrohmanirrohim
Yaa Allah Yaa Hayyu Yaa Qoyyum
Ikhsyif lii an kulli sirri maktum
Yaa Allah Yaa Baari'u Yaa Fattah
Iftah 'alaina sirrul ghoibi
Laailahailla Antal Mu'thi

Artinya :
Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Ya Allah, Yang Maha Hidup, Yang Maha Berdiri Sendiri
Singkapkan saya setiap segala rahasia yang tersembunyi
Ya Allah, Yang Membentuk Rupa, Yang Maha Pembuka
bukakan kepada kami rahasia yang maha ghaib
tiada tuhan selain Engkau Yang Maha Pemberi

Penerjemah : Ust Faisal Al-Fikri


Noted : afwan ada kesalahan huruf arab mim terakhir pd bacaan bismillah telah ditambahkan/ revisi. Barokallah


Jumat, 11 November 2016

Alhamdulillah pengiriman Habbatusauda pertama berjalan dengan lancar




















Alhamdulillah pengiriman paket Habbatusauda pertama berjalan dengan lancar insya Allah

Kronologi di loket POS Indonesia
Saya : Assalamualaikum wr wb buk saya mau kirim paket ke jambi berapa ya biaya ongkos nya??
Petugas : Walaikumsalam wr wb, sebentar saya timbang barang dulu?? ... harga nya Rp.29.550
Saya : iya buk silahkan dikirim
Petugas : isi nya apa pak???
Saya : Habbatusauda ibuk
Petugas : Ohh.. mertua saya sudah lama mengkonsumsi ini, Alhamduilillah baik sekali ini
Saya : Iya buk, Karena semua itu sudah disabdakan Rasulillah SAW didalam hadist riawayat Al Bukhari
Petugas : iya.. iya. tunggu sebentar ya { klik.. klik... klik.. suara mesin printer }


Barokallah

Habbatusauda yang dikirim 100% asli tanpa campuran bahan apa pun
isi 210 butir kapsul yg didalam nya minyak murni habbatusauda
Jenis Kiriman : SURAT KILAT KHUSUS
No. Barcode : 15012398183
ISI Kiriman : Habbatusauda
Berat      : [AW]: 352 Gr, [VW] :  0Gr
Bea        :  Rp.       29.000
Bea Lain :  Rp.               0,
-----------------------------------
Netto      : Rp.        29.000
PPN 1% :  Rp.           0.00
HTNB    :  Rp.            550 ( Termasuk PPN10%)
              ---------------------------------------
Jumlah   : Rp.         29.550

Pengirim : Ust Faisal Al- Fikri


Bagi Saudaraku yang ingin memesan Habbatusauda juga silahkan Klik Disini


Senin, 07 November 2016

Renungan Qalbi

Tiada memiliki hati jika tanpa kesadaran
Tak akan sadar jika tanpa uji dan cobaan
Tidak akan melihat jika tanpa memiliki mata
Sungguh tak dapat merasa jika tanpa memiliki batin

Muncul kesabaran jika dapat kendali nafsi
Timbul kekhusyukan jika dapat mengenal dengan hakiki
Tak akan memiliki mata hati jika tanpa ketenangan
Tiada Ketenangan hati jika tanpa mengingat Nya

Tiada mudah mengingat Nya jika tanpa mengetahui
Dianggap makhrifat jika dapat mengingat sifat Nya
Titik muncul karena pena, sedangkan huruf muncul dari titik
Tiada kalimat jika tanpa huruf, sedangkan tiada ilmu tanpa kalimat

Tiada islam tanpa mengucap kalimat syahadat
Sedangkan Tiada syahadat tanpa menyebut bismillah
Akan dianggap ucapan jika disertai dengan nama Allah
Sedangkan tiada dikatakan jika tanpa ada Nya
Tiada terjadi yang akan diciptakan, sampai
Kun kata Allah maka fayakun berwujud alam semesta

Al Fatiha

Al : Yang Maha
Fatih : Kemenangan
Ha/hu : Dia

Semua kemenangan atas kehendak Allah SWT
Dia lah Yang Maha Abadi
Jangan kan Dzat Nya, Asma Nya, tulisan dari huruf asma Nya saja tidak bisa di hilangkan, jika bacaan ALLAH dihilangkan huruf alif nya maka itu tidak merubah bahwa itu nama Nya lillah yang berarti bagi Allah, dan jika kedua huruf alif dan lam awal di hilang kan maka menjadi Lahu yg berarti bagi Allah, dan jika huruf alif, lam awal dan lam akhir dihilang kan maka menjadi Hu yang berarti Dia Allah

الله : Allah
اله : lillah
له : lahu
ه : Hu


Barokallah

Ust Faisal Alfikri

Pengobatan Dengan Habbatusauda



Assalamualaikum wr wb

Bismillahirrohmanirrohim
Saya sebagai pengurus blog MAB ini ingin menawarkan sesuatu pengobatan alternatif baik itu penyakit medis ( kiriman teluh/santet ) maupun non medis, untuk pengobatan tingkat lanjut, diperlukan photo terbaru dan nama asli bin ayah kandung, agar dapat saya riyadohkan penyembuhan karena Allah Ta'ala, selanjut nya metode pengobatan diteruskan dengan meminum kapsul habbatusauda yang sudah saya rajah terlebih dahulu ( insya Allah akan saya pantau sampai tuntas kiriman non medis atau penyakit medis nya )



Sesungguhnya didalam Habbatusauda terdapat obat bagi segala macam penyakit kecuali kematian ( HR Al-Bukhari )

Habbatusauda 100% murni tanpa campuran apa2, dan sudah dikemas didalam kapsul sehingga sangat mudah dikonsumsi

- perbotol isi 210 butir kapsul
- diminum 1x sehari untuk menjaga kesehatan tubuh dan menambah stamina
- di minum 2x sehari ( setiap pagi dan sore ) untuk menyembuhkan suatu penyakit apa saja terkecuali kematian.
- Harga Habbatusada ( + Rajah dan  Ruqiyah ) Rp. 200rb perbotol + 30rb ongkir keseluruh indonesia
- Biaya Jasa Riyadoh Pengangkatan penyakit seikhlas hati ( dengan keikhlasan insya Allah dengan sepenuh hati saya membantu saudara ku seiman yg terutama kali mendapat serangan/kiriman dari dukun/pihak yang tidak bertanggung jawab )

Nb : habbatusauda ini sebelum saudara konsumsi, akan saya rajah serta ruqyah terdahulu, agar lebih barokah, jadi suatu obat yang insya Allah bisa mengobati penyakit medis atau pun non medis

Untuk penyembuhan orang kesurupan, minyak habbatusauda cukup di campur keair putih dan minum kan ke orang yang kesurupan sambil membaca surah annas dan bershalawat nabi 3x insya Allah sadar
untuk penyakit non medis lainnya seperti santet/ teluh, cukup diminum rutin seperti biasa nya insya Allah menambah benteng ghoib biidznillah..

setiap pembelian habbatusauda, segel atau penutup botol akan saya buka terlebih dahulu untuk keperluan ruqyah saya pada botol yang berisi habbatusada tersebut
untuk merajah dan meruqyah kan habbatusada ini saya memerlukan waktu 3 malam berturut meriyadohkan nya, dan pengiriman via pos kilat memerlukan waktu 1-2 hari, jadi paket yang akan diterima lebih cepat sampai dalam waktu 4-5 hari, sedangkan selambat2nya satu minggu khusus ke luar negri..

barokallah mengobati diri dengan sunah rasul

Ttd. Ust Faisal Al-Fikri


klik link di bawah ini untuk melihat Testimoni

http://majelisalambashiroh.blogspot.co.id/p/testimoni.html


Grosir Habbatusauda 100% murni minyak HB dan tanpa rajah/ruqiyah isi /btl 210 butir kapsul terdaftar mui dan bpom

Ambil 1 botol     / 110rb
Ambil 5 botol     /btl 90rb
Ambil 10 botol   /btl 85rb
Ambil 50 botol   /btl 75rb
Ambil 100 botol /btl 70rb
Ambil 500 botol /btl 65rb
Pembayaran melalui rekening Bank Bni
Pengiriman melalui pos indonesia kilat
Untuk pesan order di WA kan saja Barokallahu fiiq

Senin, 17 Oktober 2016

Menjawab lika liku tentang sholawat munjiyat

Menjawab lika liku tentang sholawat munjiyat

Ada seorang yang mempertanyakan tentang sholawat munjiyat

@ pertanyaan : Apa itu shalawat munjiyat. Katanya kalo dibaca 1000 kali akan menyelamatkan orang dari musibah.

@ jawaban :
Menurut Ustadz Ammi Nur Baits Dewan Pembina Konsultasisyariah ( blog )

Seluruh kaum muslimin sepakat bahwa shalawat ini tidak ada dalilnya. Tidak pernah diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat, tabi’in, maupun tabi’ tabi’in. Bahkan tidak pernah disinggung oleh para imam madzhab, seperti Abu Hanifah, Malik, as-Syafii, dan Ahmad rahimahumullah.

Kami tidak tahu dengan pasti, bagaimana sejarah munculnya shalawat ini. Hanya saja, ada sebagian orang yang mengatakan bahwa shalawat ini pertama kali dibuat oleh seorang tokoh sufi Thariqat Syadziliyah, yang bernama as-Sholeh Musa ad-Dharir.


Untuk melihat keseluruhan perkataan ustad tersebut silahkan rujuk ke blog nya yang tidak bisa diberi komentar
Sumber: https://konsultasisyariah.com/23290-apa-itu-shalawat-munjiyat.html

Pandangan saya dari dalam pribadi dengan bersumber Alqur'an dan Hadizt rasulillah salallahualaih wassalam

Bismillahirrohmanirrohim... Banyak umat islam yang ahli agama sudah berlayar di dunia digital maupun itu ceramah, filsafat dll Alhamdulillah sedikit bangga dalam kemajuan dunia islam, akan tetapi tidak sedikit umat islam tersebut menjadi terpuruk kedalam dunia digital( internet ), sehingga demi mencari ide untuk diciptakan nya suatu artikel ( beda sama orang yang menebar ilmu dengan menebar artikel semata ),  sebuah emas pun dianggap kotoran sama orang2 tersebut dalam arti kata sebuah ilmu yg baik dianggap sesuatu yang tidak baik..
Berikut terjemahan shalawat munjiyat yang dianggap ust tersebut bahwa shalawat ini tidak ada dalil dari hadist dan Alqur'an

Bismillahirrohmanirrohim
Allahumma shalli 'alaa sayyidina Muhammadin
shalaatan tunjjinaa bihaa minjamii'il ahwaali wal aafaat,
wa taqdhii lanaa bihaa jamii'al haajaat,
wa tuthahhirunaa bihaa min jamii'is sayyi'at,
watarfa'unaa bihaa 'indaka a'laddarajaat,
watuballighunaa biha aqhsal ghaayaati min jamii'il khairaati fil hayaati wa ba'dal mamaat,
wa a'ala aliihi washobihi wassallim

Artinya

" Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW,
yang dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang mendebarkan dan dari semua cobaan,
yang dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan kepada kami segala hajat,
Yang dengan rahmat itu Engkau menghapuskan dosa kami dari semua keburukan/kesalahan.
Yang dengan rahmat itu Engkau akan mengangkat kami kepada setinggi-tinggi derajat.
Yang dengan rahmat itu pula Engkau akan menyampaikan kami kepada sesempurna-sempurnanya semua maksud dari semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati.
Dan salam kepada keluarga nya dan sahabat sahabatnya nabi Muhammad SAW "

Mari kita bersama2 menyimak makna shalwat munjiyat tersebut

Allahumma shalli 'alaa sayyidina Muhammadin
Yang berarti
Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW,

Tahukah kita bagaimana besarnya do'a dari kata " limpahkanlah rahmat / shalawat", bahwa rahmat yang dimaksud itu sungguh besar sekali niat nya, apa lagi rahmat yang dijalur shalawat untuk nabi Muhammad SAW

Berikut ayat didalam Alqur'an tentang shalawat atau rahmat yang diberikan Allah SWT untuk nabi, umat nya dan untuk para malaikat :

AlQuran 33:43
------------------
هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا

Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.

AlQuran 33:56
------------------
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

Perhatikan lah ayat pertama diatas pada bunyi yushalli yang arti memberi rahmat, lalu pada ayat kedua mari kita perhatikan yushallu yang juga arti nya memberi rahmat atau bershalawat.. Jika kita mau pahami apa itu rahmat yang diberikan Allah dan para malaikat untuk nabi Muhammad SAW, niscaya pikiran kita akan trrbuka bahwa rahmat Nya sungguh luar biasa, sebagaimana yang kita saksikan ada pada nabi salallahualaihi wassalam

Mari kita simak lagi didalam hadizt

Berikut hadist yang menjelaskan betapa besar rahmat tersebut

Sesungguhnya Allah, para malaikatNya, penduduk langit, penduduk bumi, sampai semut di lubang-lubangnya, dan ikan-ikan, mereka bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia. (HR. At Tirmidzi No. 2685

Mudah2an pikiran kita terbuka bahwa Jika Allah SWT dan Para Malaikat Nya bershawalat terutama kepada nabi Muhammad SAW maka shalawat itu bukan main tanggung nya ( rahmat atas kebesaran Allah SWT yang ditujukan kepada nabi Muhammad SAW ).

Masihkan kita berani dengan seenak pikiran kita bahwa pada kata Allah SWT bershalawat kita spele kan??
Atau masih kah kita berani bahwa ada seseorang yang berdoa kepada Allah SWT dengan menunjukan kebesaran shalawat Nya kepada nabi lalu dengan shawalat itu seorang tersebut meminta di hapuskan segala dosa nya???

Minggu, 16 Oktober 2016

Jawaban pertanyaan mas ragil di pondok tadabbur pak ustadz fadhil rahimakumullah

Jawaban pertanyaan mas ragil di pondok tadabbur pak ustadz fadhil rahimakumullah
Karena sebab sulit untuk memberi komentar di pondok tersebut maka saya jadikan posting di blog kita ini barokallah


Ust Faisal Alfikri  October 13, 2016 at 3:34 am
Assalamualaikum wr wb ustadz fadhil rahimakumullah barokallah

Untuk semua saudara2 ku seagama islam khususon orang yang ditimpa musibah, baik itu diserang penyakit, sakit medis atau non medis, kecelakaan, ekonomi, gangguan fikiran, stress, gangguan jin dll

Langkah yang diambil pertama kali ialah jangan lah panik, dalam arti kata tenangkan diri ( rilex ), karena sumber rasa itu ada di syaraf otak dlm kepala kita, dan ditambahi dengan istighfar didalam hati ( karena pengaruh dari syaraf pasti kontak kebatin kita yaitu didalam hati kita ).
Tenangkan pikiran dan ingat Allah didalam hati..

Langkah selanjutnya, pada tengah malam, dikala pada umum nya kebanyakan manusia sudah lelap tidur, bangun lah diri kita dan ambil wudhu lalu kerjakan sholat tahajud atau sholat hajad,, ingat lah bahwa permasalahan ini antara diri sendiri dan Allah SWT, sholat dengan tartil memperhatikan apa yg kita baca, dan sesudah nya duduk lah berdo’a kepada Nya, pada saat ini hilangkan lah sikap ego, keakuan, merasa kuat, merasa kaya dan juga merasa lebih dari sesuatu, anggaplah diri kita begitu rendah dihadapan Nya, dan minta lah dengan sungguh2 sebagaimana kita merasakan bahwa dia sedang mendengar apa yang kita pinta ( yakin lah karena Dia Maha Berkehendak ) , yakin lah karena tiada yang sulit bagi Nya, dan jika Dia berkendak, maka cukup dikatakan kun maka terjadi lah

Alhamdulillah jika para pembaca sudah ketemu yang nama nya yakin ketika membaca tulisan saya ini, maka disaat berdo’a selesai sholat tahajud atau hajat tadi, baca lah Ta’awudz dan dilanjuti basmalah
Yang dengan makna meminta perlindungan sebenar2 nya kepada Allah SWT dari segala godaan dan perbuatan syaitan yang terkutuk, lalu dengan menyebut nama Nya Yang Maha Pengasih serta Lagi Maha Penyayang hamba hamba Nya
Yakin lah bahwa disaat itu kita dekat dengan Nya, lalu ditambahkan lah ucapan shalawat dan salam kepada junjungan nabi kita Muhammad SAW, sebagai mana nabi Muhammad adalah kekasih Nya, mudah2an Allah SWT mengijabah langsung do’a yg telah kita panjatkan disaat itu juga..
Ucapkan lah juga Laa haulawalaquwata ila billah, karena memang tiada kekuatan lain selain kekuatan Allah SWT..

Baru kamu ucapkan Alif……. Lam…. Mim…. Ucapkan dengan memakhrifatkan bahwa hanya Allah SWT Yang Mengetahui Segala Nya, baik buruk yang telah kita lakukan serta makbul atau tertahan do’a kita kedepannya cukup hanya Allah SWT Yang Mengetahuinya, anggap saja kita mahluk lemah dengan keyakinan bahwa Dia Maha Adil

Sampai disini baru lah kamu, pinta sekali lagi kepada Allah ” Yaa Allah, hamba memohon kepada Mu, demi kemuliaan dan kekuasaan Mu, lenyapkan lah penyakit ini ( perhatikan sekejap penyakit nya ) tanpa meninggalkan bekas, sesungguh nya Engkau lah Yang Mengabulkan segala do’a “.

Baru dilanjutkan mendzikir asmaul husna

Senin, 10 Oktober 2016

Jawaban komentar untuk mas bambang al semarang

Maaf berhubung komentar ga bisa panjang, jadi jawaban dari anonymous/ mas bambang al semarang saya jadikan posting disini

AnonymousSunday, 9 October 2016 at 17:09:00 GMT+7
Alhamdulillah saya diberikan tambahan pencerahan lagi oleh pak Ustadz...maturnuwun pak ustadz...ceritanya memang panjang saya spt ini, jujur saya hanya belajar utk ikhlas dan bersyukur,dari perjalanan hidup saya dulu sempat melupakan Allah dan nyaris terjerumus ke jalan yg sesat karena mengejar dunia semata, sampai akhirnya Allah memberikn pembelajaran dan ujian yang sangat berarti bagi saya dan merubah hidup saya ketika anak pertama saya usia 9 th laki2 satu2nya menghembuskan napasnya di pelukan saya saat perjalanan ke RS karena tiba2 demam dan kejang,saat itu saya di tampar oleh Allah saya dengan jelas mendengar suara ketika anak saya sdg sakaratul maut.."Mana harta yg kamu banggakan?,mana kepintaran yang kamu banggakan? dan mana ilmu-ilmu yang kamu banggakan? bahkan untuk menunda sesaat saja sakaratul maut tidak bisa!!" kejadian itu mengakibatkan saya perlu 1 th lbh utk menata bathin dan hati, bahkan saya bisa dgn jelas mendengar bisikan antara iblis dan malaikat di telinga saya yang memberikan nasehat bertentangan, iblis mengajak kembali ke jalan sesat dan malaikat mengajak tetap di jalan Allah,sampai2 pernah selama beberapa hari telinga saya saya beri headphone dan mendengarkan musik dengan keras agar tidak mendengar bisikan2 tsbt. 1 th lbh dibantu dibimbing oleh bbrp guru saya (kyai dan ustadz) yg terus menasehati saya...akhirnya saya Inshaa Allah bersumpah tetap dijalan Allah hingga akhir nanti, saya belajar ikhlas hanya karna berharap Allah berkenan mengampuni dosa2 saya selama ini. Pernah suatu saat dalam mimpi saya di datangi oleh mungkin setan atau iblis dia berkata " Mengapa kamu tidak takut kepadaku? aku bahkan bisa membunuhmu kapanpun au mau!!", sama sekali berhadap dgn dia saya tidak takut dlm mimpi itu, saya hanya berkata "Apalagi yg perlu saya takutkan kecuali Allah yg memberikan hidup pd aku, hampir segala kesedihan pernah aku alami,mengapa aku perlu taku sama setan seperti kamu yg juga ciptaan Allah, jika pun saya harus mati, saya akan ikhlas dan bersyukur krn saya mati di Jalan Allah,dan semoga Allah berkenan mempertemukan saya dgn putraku", selesai bicara bgt setan itu langsung menghilang, dan saya terbangun langsung menangis krn merasakan Allah bgt besar sayangnya bahkan kepada org seperti saya yg banyak dosa Dia masih mau melindungi.
Aduh malah jadi curhat ini pak ustadz,mohon maaf ya pak ustadz. saya membaca jawaban pak ustadz di atas sambil menangis...rasanya saya tidak pantas seperti yg dibilang pak ustadz dan saya menjadi malu sendiri terutama kepada Allah. Saya bersyukur bisa berteman dengan pak ustadz Inshaa Allah ini hidayah dari Allah juga walaupun kita blm berjumpa, saya mengucapkan banyak terimakasih pak ustadz juga telah membimbing saya melalui tulisan2 di blog ini,saya hanya bisa membalas kebaikan pak ustadz dengan doa...semoga pak ustadz sekeluarga senantiasa dalam perlindungan Allah SWT dan selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan,dan kebaikan pak ustadz dibalas pahala berlipat seperti yg telah dijanjikan oleh Allah SWT dalam firmanNya, Aamiin.
salam dari saya Bambang di Semarang.
ReplyDelete
______________________________________

Jawaban saya untuk komentar mas bambang

Senin, 05 September 2016

Dibuka kembali Program Pendidikan Ilmu Kebatinan

Assalamualaikum wr wb

Bismillahirrohmanirrohim
Insya Allah
Akan diadakan program pendidikan ilmu kebatinan yaitu amalan gerak rasa dari tingkat dasar sampai tingkat master yaitu sebagai mana tingkat tersebut bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk diri sendiri, keluarga dan terutama orang banyak. Serta dapat diijazahkan kembali kepada siapa yang membutuhkan nya

Bagi peserta yang mengikuti pendidikan jarak jauh ini, insya Allah secara tidak langsung sudah mendapatkan bimbingan saya dalam ilmu kebatinan yang lain nya didalam blog atau kertas maya ini.

Peserta terbuka untuk muslim dinusantara dan dinegara mana saja dikenakan mahar yang tidak dipatokan alias mahar seikhlasnya

Baca selanjutnya....

Sabtu, 20 Agustus 2016

Kunci Rahasia Alif Laam Miim


ا: garis lurus tegak : alif
ل : dari lurus dibengkok kan : lam
م : dari bengkok disambungkan : mim

Alif : benda yang lurus/lempang : ا
Lam : tubuh manusia : ل
Mim : ruangan / alam : م

Alif : benda yang diciptakan
Lam : mahluk yang diciptakan
Mim : alam yang diciptakan

Alif : unsur dasar : api, air, tanah, angin
Lam : unsur dasar yang digabungkan : manusia
Mim : tempat dari kesemua unsur : alam semesta

Alif : jarum runcing
Lam : tubuh manusia
Mim : ruangan

Alif : besi
Lam : tubuh manusia
Mim : lunak

Alif : api
Lam : tubuh manusia
Mim : dingin selamat

Alif : air
Lam : tubuh manusia
Mim : keras

Alif : tanah
Lam : tubuh manusia
Mim : ruang

Alif : angin
Lam : tubuh manusia
Mim : alam udara

Alif : sukma
Lam : tubuh manusia
Mim : alam semesta

Alif : penglihatan
Lam : tubuh manusia
Mim : alam goib

Alif : pendengaran
Lam : tubuh manusia
Mim : alam goib

Alif : batin / mata hati
Lam : tubuh manusia
Mim : alam semesta




Sabtu, 13 Agustus 2016

Obrolan bersama wak srijaya



Assalamualaikum Ustadz. Maaf di sebabkan Portable wi fi saya baterinya sudah berusia 5 tahun jadi ngak mau masuk charge lagi.Kurang lebih satu minggu saya ngak melayari Internet. Buat masa ini saya tumpang Android isteri saya. Di tempat saya ngak ada kedai handphone yang menjual Bateri wi fi nya. Kalau di Kuala Lumpur ya banyak. Sekarang saya udah pulang ke Sarawak Borneo memang payahlah saya kalau saya mau ke Kuala Lumpur lagi. Cukuplah selama 40 tahun saya berkerja di sana.Macam-macam kenangan pahit manisnya merantau di negeri orang. SEKARANG INI SAYA HANYA MAHU INGIN TAHU DAN MAHU TAHU SERTA MAHU MENGUASAI ILMU BAGAIMANA MAU MEMBERATKAN TIMBANGAN KEBAIKAN DI PENGADILAN AKHIRAT. (TEORI DAN PRATIKALNYA). kALAU YANG SAYA AMALKAN SEKARANG INI BALANCE/SAIMBANG USTADZ. AMAT SANGAT MERUGILAH SAYA KALAU BANYAK MENGABAIKAN KEBAIKAN DUNIA UNTUK MENUJU AKHIRAT.Ustadz apa khabar sekeluarga sekarang ini?. Saya doakan semoga kerjaya,usaha,Ustadz sekeluarga di redhoi ALLAH swt,rezeki bertambah,pangkat di naikan,kehidupan aman sejahtera,di dampingi ramai kawan dan rakan sekerja,Amiin.


Ustadz ..Saya mau nanya iaitu sejak kebelakangan ini bermulainya saya mwnzikirkan/wiridkan dua ayat yang rungan,tapi berat timbangannya,La ilaha ilalloh(tidak terhitung),Hasbunallah wa nimal wakil(sebanyak-banyaknya) saya ada terasa mual-mual serupa mau muntah,bulu roma merinding,kepala saya terasa kebas-kebas,Tapi saya teruskan berzikir,akhir sekali saya wiridkan /baca Al Fatehah,3 Qul dan ayatl kursiy,dan Astaghfirullahal adzhiim,tubuh badan saya jadi normal kembali.Saya ada mengikuti penyelarasan jarak jauh Ilmu rezeki Hasbunallah, dua hari lepas saya dalam mimpi di datangi sosok seperti leluhur,beliau memberitahukan ilmu-ilmu yang bisa di amalkan di KWA. Ada 3 aja yang di sebutkannya.Dan saya tersadar. Dan terbaru ini saya 3 hari berturut turut selepas solat subuh pasti bunyi ada orang menghempaskan benda keras ke lantai mozek rumah saya.Apa maksudnya Ustadz,mohon pencerahannya.(Bagi saya ,saya ngak tahu apa-apa,saya hantam saja) inna solati wanusuki wamahyaya,mamamati lillahi robbil al amin. ...aja. Dan pertanyaan lagi Ustadz: ada ngak amalan untuk mendeteksi penyakit,ghoib,membuka mata batin dan menutupnya,dan memasukan qorin arwah ke tubuh sesaorang dan mengeluarkannya,dan ilmu penetralisir?. Sangat perlu untuk saya hadapi kehidupan di kampung saya.Ada juga saat bila ahli keluarga ,suku sakat saya yang datang kerumah saya, dalam ngobrol2 saya selitkan dengan ilmu agama islam,itulah cara saya berdakwah kepada ahli keluarga suku sakat saya ustadz,kalau direct terus mungkin mereka bosan,ya lah saya ini bukan sapa,sapa. cuman orang biasa,saya gunakan pengalaman saya saat kafir sehinggalah saya memeluk islam.


Maaf sebelumnya saat ini diblog sy sedang bermasalah dalam komentar jika panjang2 , jadi sy buat postingan untuk mengatasinya

Walaikumsalam wr wb sahabat ku pak mohd adam ( wak sriwijaya )
Batrai modem jika lah tiada ada lagi pasti nya membeli perangkat modem yg baru hee.
40thn bukan waktu yg sedikit, salut liat bapak, yg sudah penuh dengan banyak rasa, kalau didaerah kami dibilang, ( sudah lama makan garam ) hehe, 

Bismillahirohmanirrohim
Ilmu yang memberatkan timbangan dipengadilan itu sudah termaktum didalam kitab2 hadizt rasulullah yg telah diriwayatkan hadizt2 shohih..
Amalan2 dan ibadah lain nya yaitu menyembah Allah SWT suatu saat nanti akan menambahkan berat timbangan amal kebaikan, akan tetapi seperti didalam hadizt ada satu amalan yg dengan jelas mengatakan bahwa nabi SAW bersabda :

“Dua kalimat yang dicintai oleh Ar Rahman, ringan diucapkan di lisan, namun berat dalam timbangan (amalan) yaitu subhanallahi wa bihamdih, subhanallahil ‘azhim (Maha Suci Allah, segala pujian untuk-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Mulia).” (HR. Bukhari no. 7563 dan Muslim no. 2694)

Sebenarnya sebelum sy dapat dari hadizt, saya sudah demikian dapat dari mertua saya, yang beliau dapat langsung dari ilham ( suara tanpa wujud ) dan amalan tersebut dinamakan amalan tasbih malaikat oleh beliau.. Setelah lama saya dengar, baru lah tiba2 saya terperanjat bahwa amalan itu sudah terangkum didalam hadizt rasullah SAW, ada pun sepengamalan saya dalam amalan tasbib malaikat tersebut ialah, seketika mendzikirnya ditengah malam, saya merasakan sesuatu nikmat dan cinta kepada Nya sehingga lisan yang saya ucapkan dengan perlahan seakan rugi untuk dihentikan dari mentasbihkan Nya, ( jadi benarlah kata rasulullah SAW bahwa dzikir tersebut ringan dilidah )

Selanjutnya ketika merasakan cinta dihati yang tidak dibuat yaitu timbul sendiri, saya tetap mengikuti nya saja tanpa rasa was2 atau niat untuk menghentikan nya, dan didalam itu juga muncul cobaan didalam hadiyah Nya yaitu menerawang, seolah2 mata saya diaatas awan dan melihat kebawah sambil melihat daratan dan lautan serta gunung2 benar indah, namun sekehendak kita mau dimana kan arah pandangan kita pun dapat melihat nya, sampai disini lah saya terhenti ( sedangkan jika saya lulus dalam ujian tersebut, mungkin Allah SWT memberikan hidayah Nya )

Dan sampai saat ini, saya yakinkan bahwa, amalan tasbih malaikat tersebut setiap saya dawam kan hanyalah untuk menambah beban berat timbangan kebaikan saja, tanpa mengharap bisa ini dan itu wallahualam


Alhamdulillah kabar saya sehat walafiat sahabat ku dan saudaraku pak mohd adam, semoga apa yang telah dirimu berdo'a kepada saya, kembalo tercucur kepada diri mu dan keluarga disana didalam kebaikan dan perlindungan Nya barokallah



Masalah tersebut yaitu suatu hal tentang transfer energi doa kerezkian hasbunallah yang diselenggarakan pak wildan sebagai pengasuh KWA itu memang baik, namun jika hal tersebut dalam rangka, mengirim do'a agar semakin diredhoi Allah SWT 
Akan tetapi jika lah hal tersebut dianggap seolah2 jika sudah menerima transfer energi penyelarasan yg dimaksud, baru lah sah dan mantab untuk mengamalkan hasbunallah, udisitu lah letak kesalahan dan kekhilafan sebagai insan, sedangkan seluruh isi Alqur'an tanpa di transfer2 energi, bagi yabg mau mengamalkan sudah dijanji Allah SWT, apa lagi isi nya tentang hal kerezkian.

Di sini kita kembali membuka Alqur'an

Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah "Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?"

Dan aku tidak mengatakan kepada kamu (bahwa): "Aku mempunyai gudang-gudang rezeki dan kekayaan dari Allah, dan aku tiada mengetahui yang ghaib", dan tidak (pula) aku mengatakan: "Bahwa sesungguhnya aku adalah malaikat", dan tidak juga aku mengatakan kepada orang-orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu: "Sekali-kali Allah tidak akan mendatangkan kebaikan kepada mereka". Allah lebih mengetahui apa yang ada pada diri mereka; sesungguhnya aku, kalau begitu benar-benar termasuk orang-orang yang zalim.


Dari ayat diatas dapat kita petik pelajaran nya, bahwa seorang nabi pesuruh Allah SWT  berkata kepada umat nya, bahwa beliau tidak mempunyai gudang2 rezki dan kekayaan dari Allah SWT,

 lantas adakah orang biasa saat ini yang mengaku bisa mentransfer energi amalan untuk kerezkian, dan jika sudah ditransfer energi maka amalan untuk menarik energi sudah sah dan mantab untuk dimiliki

( maka dari sini kita petik hikmah nya, bahwa sesuatu yang ditransfer menurut orang tersebut baik, tapi yg kita rasakan sebenarnya hasil nya buruk dan ini lah juga menandakan orang tersebut tidak mengetahui yang gaib terkecuali Allah SWT dan sebagai mana yang Dia kehendaki ).

Mual ketika hendak bedzikir, itu menandakan ada suatu unsur negatif didalam diri kita yang berlawanan terhadap ayat dan asma2 Allah, dan tak lain energi negatif itu biasa nya berwujud jin2 fasik/ kafir atau kufur
Untuk mengatasi hal tersebut kita harus berta'awudz yang tak lain meminta perlindungan dari Allah SWT, dilanjuti membaca surah2 Alqur'an dan berdzikir lah beberapa asmaul husna sambil bermakhrifat diri kita berada langsung didepan ka'bah atau didalam mesjidil haram, insya Allah bermakhrifat dengan tersebut jin yang nempel ga sanggup bersemayam didalam diri, karena Allah SWT telah berjanji bahwa tanah masjidil haram siapa yang memasuki nya maka aman


Dan untuk memasuki qorin atau hal2 yang disebut, itu sebenarnya sulit untuk dijelaskan.. Karena hal tersebut dari dasar terbuka nya hijab kita, jadi bagi yang belum terbuka hijab nya maka tidak bisa melakukan  hal2 tersebut atas izin Allah SWT

Sebagai contoh, kita masuk kamar yang gelap, dan kita sama sekali tidak nampak apa2, sedangkan didalam ruang gelap itu, anggap saja suatu benda kita umpama kan qorin, lalu kita belum nampak, jadi bagai mana kita hendak mau mengambil benda ( qorin ) sedangkan kita meraba2, kalau pun itu qorin, jika yang teraba jin2 yang lain sudah tentu nanti dirinya mengaku siqorin hehe.. Jadi untuk hal2 itu, diperlukan penerangan agar kamar yang gelap tadi bisa menjadi terang yang tak lain ialah terbuka nya hijab atas izin Allah SWT