Dengarkan Mp3 Alqur'an
Download sekali klik Mp3 Al-Qur'an Murottal Syaikh Nasser Al Qatami 30 Juz secara gratis dan mudah2an besar manfaat kepada anda semua Aamiin
Terjemahan KItab Al-Hikam
TERJEMAH ALHIKAM ( بِسْمِ الله الرحمَنِ الحيمِ ) AL - HIKAM ۞ MUQODDIMAH ALHIKAM ibnu 'Atho'illah asSyakandary ra ۞
Ruqyah Al Shariah Full by Sheikh Nasser Al-Qatami
Download mp3 Ruqyah Al Shariah Full by Sheikh Nasser Al-Qatami berikut lantunan ayat2 suci, yang jika didengar dengan menyimak setiap ayat, maka insya Allah semua problem dalam hidup sedikit berkurang..
Tasbih Kaukah Alhikmah
Tasbih Kaukah Belimbing Dim 10 Harga Rp. 550.000 Bahan Asli Kayu Kokka Produk Baru
Paket Pengobatan BABUSSALAM ( Besilam )
Bismillahirrohmanirrohim Saya sebagai pengurus blog MAB ini ingin menawarkan sesuatu pengobatan alternatif baik itu penyakit medis ( kiriman teluh/santet ) maupun non medis, untuk pengobatan tingkat lanjut,
Kamis, 28 September 2017
Keutamaan Sholawat Khitob
Kamis, 21 September 2017
Keutamaan Sholawat Munjiyat
Bismillahirrohmanirrohim
shalaatan tunjiinaa bihaa minjamii'il ahwaali wal aafaat,
wa taqdhii lanaa bihaa jamii'al haajaat,
wa tuthahhirunaa bihaa min jamii'is sayyi'at,
watarfa'unaa bihaa 'indaka a'laddarajaat,
watuballighunaa biha aqhsal ghaayaati min jamii'il khairaati fil hayaati wa ba'dal mamaat,
wa a'ala aliihi washobihi wassallim
Artinya
" Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW,
yang dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang mendebarkan dan dari semua cobaan,
yang dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan kepada kami segala hajat,
Yang dengan rahmat itu Engkau menghapuskan dosa kami dari semua keburukan/kesalahan.
Yang dengan rahmat itu Engkau akan mengangkat kami kepada setinggi-tinggi derajat.
Yang dengan rahmat itu pula Engkau akan menyampaikan kami kepada sesempurna-sempurnanya semua maksud dari semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati.
Dan salam kepada keluarga nya dan sahabat sahabatnya nabi Muhammad SAW "
Penjelasan:
Shalawat di atas disebutkan di dalam kitab Dalâ'il. Dalam syarah kitab tersebut disebutkan riwayat dari Hasan bin 'Ali Al-Aswânî. Ia berkata, "Barangsiapa yang membaca shalawat ini dalarn setiap perkara penting atau bencana sebanyak seribu kali, niscaya Allah akan melepaskan bencana itu darinya, dan menyampaikan apa yang diinginkannya."
Komentar oleh Asy-Syeikh Yusuf Isma’il An-Nabhani :
Telah dikutip dari Al-Hasan bin ‘Ali Al-Aswani di dalam komentar Ad-Dalail (penjelasan atau komentar dalam kandungan kitab kumpulan solawat yang berjudul Dalailul Khairat), bahwa beliau telah berkata, "Siapa yang membaca solawat ini sebanyak seribu kali ketika tertimpa kesulitan dan musibah, Allah akan melapangkan [perkara itu] darinya dan akan menyampaikan hajatnya."
Dan telah diriwayatkan dari Ibn Al-Fakihani , dari Asy-Syaikh As-Solih Musa Ad-Darir , dan beliau telah berkata: Aku pernah berlayar di sebuah laut. Tiba-tiba angin (angin taufan) telah melanda atas kami. Sedikit manusia yang dapat selamat dari tenggelam dan banyak orang telah menjerit-jerit didalam ketakutan. Tiba-tiba aku merasa mengantuk dan aku telah tertidur. Aku telah melihat An-Nabi di dalam mimpi dan Baginda telah berkata, "Katakanlah kepada para penumpang kapal ini agar mereka mengucapkan sebanyak seribu kali, "Wahai Allah, limpahkanlah solawat ke atas penghulu kami Muhammad, dan juga ke atas keluarga penghulu kami Muhammad, solawat yang dengannya kami diselamatkan . . . sehingga . . . setelah kami mati. "
Setelah terjaga dari tidur dan aku memberitahu para penumpang tentang mimpiku itu, dan kami pun bersolawat dengannya (dengan ungkapan solawat yang telah diterima di dalam mimpi itu) lebih kurang tiga ratus kali. Allah melapangkan kami daripada keadaan yangmencemaskan itu.
Dan telah berkata As-Saiyid Muhammad Afandi `Abidin di dalam catatan beliau (penjelasannya) bahawa Al-`Allamah Al-Musnid Ahmad Al-‘Attor telah menyebutnya sebagai Solawat Al-Munjiyyah, dan beliau telah berkata pada bagian akhirnya:
Telah menambah Al-`Arif Al-Akbar dengan kata-kata: Wahai Yang Paling Penyayang daripada segala yang bersifat penyayang, wahai Allah.
Beliau telah berkata: Telah berkata sebagian masyayikh: Siapa yang mengucapkannya sebanyak seribu kali ketika ada kesulitan atau ketika turunnya musibah, Allah akan melapangkan perkara itu darinya dan akan rnenyampaikan hajatnya. Dan siapa yang memperbanyak membacanya pada waktu datang penyakit ta'un [sedang menular],akan diamankan darinya. Dan siapa yang memperbanyak membacanya ketika berlayar dilaut, akan diamankan dari tenggelam. Dan siapa yang membacanya sebanyak lima ratus kali, akan disampaikan apa yang dia inginkan di dalam hal menarik rezeki dan kekayaan, insya - Allah Ta’ala, dan ia adalah sesuatu yang benar-benar mujarab pada semua perkara itu. Dan Allah Ta’ala jua yang lebih mengetahui.
Dan telah menyebut Asy-Syaikh As-Sowi kurang lebih sama di dalam komentar mengenai Wird Ad-Dardir (wirid-wirid yang telah digubah oleh Asy-syaikh Ahmad seorang guru bagi At-Toriqah Al-Khalwatiyyah, yang amat terkenal di negara Mesir pada zamannya) yang telah mengutip dari As-Samhudi dan Al-Malawi .
Dan telah berkata Asy-Syaikh Al-‘Arif Muhammad Haqqi Afandi An-Nazili di dalam kitabnya Khazinah Al-Asror : Ketahuilah bahwa solawat-solawat itu dibahagikan kepada empat ribu jenis, dan pada satu riwayat yang lain, dua belas ribu. Setiap satu darinya telah dipilih oleh satu jamaah dari ahli Timur dan Barat, sesuai dengan apa yang telah mereka temui di dalam menjalin ikatan rohani di antara mereka dengan Baginda dan dari apa yang mereka fahami padanya dari hal keistimewaan-keistimewaan dan manfaat-manfaat, dan apa yang telah mereka temui padanya dari hal rahasia-rahasia, yang setengahnya telah menjadi masyhur melalui ujikaji dan melalui penyaksian di dalam mendapatkan kelepasan daripada segala kesempitan dan pencapaian hasrat, seperti Solawat Al-Munjiyyah ini.
Dan beliau telah menyebutkan bentuk ungkapan itu. Kemudian, beliau telah berkata: Dan yang lebih utama ialah dia mengucapkan, "Wahai Allah, limpahkanlah solawat atas penghulu kami Muhammad dan atas keluarga penghulu kami Muhammad. Solawat yang dengannya kami diselamatkan . . ." sehingga ke akhirnya, kerana apa yang telah dikatakan oleh Baginda , "Apabila engkau sekalian bersolawat ke atasku, jadikanlah ia umum (tidak dikhaskan untuk diri Baginda seorang, tetapi juga mencakupi ahli keluarga Baginda ).
Dan kesannya, dengan diikut sertakan keluarga Baginda itu, adalah lebih lengkap, dan lebih umum, dan lebih banyak pahala dan manfaatnya dan lebih cepat untuk dimakbulkan. Begitulah yang telah diwasiatkan kepadaku dan yang telah diijazahkan kepadaku oleh sesetengah masyaikh.
Dan Asy-Syaikh al-Akhbar juga telah menyebutnya dengan disertakan sebutan ahli keluarga Baginda itu, dan beliau telah berkata bahwa ia adalah satu perbendaharaan dari segala perbendaharaan Al-'Arsy (singgahsana Allah). Sesungguhnya, siapa yang berdoa dengannya sebanyak seribu kali pada tengah malam untuk hajat, hajat dunia atau hajat akhirat, Allah Ta`ala akan menunaikan hajatnya. Sesungguhnya Ia (pengabulan bagi solawat ini) adalah lebih cepat daripada kilauan kilat, dan ia adalah eliksir yang agung dan penawar yang besar (sangat mujarab). Dan tiada dapat tiada, hendaklah ia disembunyikan dan ditutupkan daripada yang bukan ahlinya.
Demikianlah sebagaimana ia telah disebutkan di dalam Sirr Al-Asror, dan demikianlah juga sebagaimana yang telah disebutkan oleh Asy-Syaikh Al-Buni dan Al-Imam Al-Jazuli mengenai keistimewaan-keistimewaan Solawat Al- Munjiyyah dan juga penerangan rahasia-rahasianya. Dan hendaklah engkau meninggalkannya (tidak menceritakan keistimewaan-keistimewaan dan rahasia-rahasia ini kepada orang-orang yang fasik) agar tidak terjatuh ke tangan orang-orang yang jahil. Dan semoga isyarat ini sudah mencukupi untukmu.
(Sumber kitab Afdholus Sholawatu 'ala sayyida saddah karangan Asy-Syeikh Yusuf ibn Isma’il An-Nabhani)
Senin, 18 September 2017
Shalawat Ruh
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَی رُوْحِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ فِی الْأَرْوَاحِ وَعَلَی جَسَدِهِ فِی الْأَجْسَادِ
وَعَلَی قَبْرِهِ فِی الْقُبُوْرِ وَعَلَی اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمِ
Allaahumma sholli alaa ruuhi sayyidinaa Muhammadin fil arwaahi wa alaa jasadihi fil ajsadi wa alaa qobrihî fil quburi wa ala alihi washohbihi wasallim.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada ruh Nabi Muhammad saw, diantara semua ruh, kepada jasadnya diantara semua jasad, kepada kuburnya diantara semua kubur, dan limpahkanlah pula rahmat dan keselamatan kepada keluarganya dan sahabatnya.
Para ulama ahli hadits, ahli Al-quran, ahli berjamaah sholat lima waktu, dan juga ahli tahajud mengatakan, “Seorang Muslim, Mukmin, dan Muhsin yang banyak membaca shalawat ini, insya Allah akan mimpi bertemu dengan Nabi Muhammad Saw. Ia juga bisa bermimpi bertemu dengan ibu, bapak, mertua, suami, istrinya yang sudah meninggal.” Bacalah sholawat ini setiap malam, terutama malam jum’at. Saat membacanya sebaiknya dalam keadaan memiliki wudhu.
Imam Sya’arani meriwayatkan bahwa Rasullullah bersabda, “Barang siapa yang bershalawat dengan cara seperti ini akan bertemu denganku di dalam mimpi, dan barang siapa yang bertemu dengan di dalam mimpi, ia akan bertemu denganku di Yawmil Hisab, dan barang siapa yang bertemu denganku di Yawmil Hisab, aku akan memberi syafaat padanya, dan barang siapa yang mendapatkan syafaatku, ia akan minum dari telagaku, Hawdh al-Kawtsar di Surga, dan barang siapa yang meminum dari al-Kawtsar ia akan terlindung dari api neraka.
Imam Sya’arani berkata, “Aku harus membacanya,” dan aku membacanya sebelum tidur dan terus membacanya sampai aku tertidur. Aku melihat bulan dan melihat wajah Rasullullah yang mulia, dan aku berbicara dengan beliau. Kemudian ghaba fi’l-qamar, aku merasa beliau berada di bulan hingga beliau menghilang. Aku berdoa kepada Allah (swt) demi shalawat ini, agar Dia memberikan seluruh nikmat yang Ia berikan, bukannya nikmat yang biasa, tetapi nikmat yang Ia berikan kepada Sang Kekasih-Nya, Sayyidina Muhammad saw, yang Ia janjikan kepada setiap mu’min, dan aku merasa bahwa aku telah mendapatkannya. (Afdhal ash-Shalawat, halaman 58).
Amalan Supaya Bertemu Rasulullah saw, ijazahan alm. Habib Munzir al-Musawa
Bertemu Rasulullah saw merupakan keinginan setiap umat islam, baik dalam keadaan tidur (bermimpi) atau dalam keadaan terjaga sebagaimana yang telah dialami oleh ulama-ulama terdahulu seperti Imam Malik, Imam Ghazali dan lain sebagainya. Tidak hanya mereka, tapi kita dari kalangan biasapun bisa bertemu Rasulullah saw dengan amalan-amalan tertentu misalnya, berikut ini amalan yang diajarkan oleh guru kita yang mulia alm. Habib Munzir al-musawa, semoga bermnfaat:
Mengenai berjumpa dengan Rasul saw adalah dengan merindukan beliau saw dan memperbanyak amalan sunnah semampunya, dan memperbanyak shalawat, beliau saw mencintai kita dan memperhatikan kita lebih dari ayah bunda kita, beliau saw adalah ayah ruh bagi semua ummatnya, maka ruh kita tetap mudah berhubungan dengan ruh beliau saw, lewat mimpi misalnya, Nah, perkuat hubungan ruh anda dengan ruh beliau saw dengan shalawat ini :"Allahumma shalli alaa ruuhi sayyidina muhammadin fil arwah, wa `ala Jasadihi filjasad, wa alaa Qabrihi filqubuur" (wahai Allah limpahkan shalawat pada Ruh Sayyidina Muhammad di alam arwah, dan limpahkan pula pada Jasadnya di alam Jasad, dan pada kuburnya di alam kubur).Anda bisa saja jumpa dengan Rasul saw dalam mimpi, perbanyaklah shalawat, cintailah sunnah, dan perbanyaklah bersedekah pada anak yatim, dan baktilah pada ibunda jika masih ada, ini adalah amalan amalan yg sangat dicintai oleh Rasul saw,anda jangan tidur kecuali bibir anda terus bershalawat pada nabi saw, beliau saw akan menjumpa anda, dan yakinlah.Saya (Habib Munzir) menyukai semua shalawat, dulu saya membaca 17 macam shalawat, diantaranya shalawat Syaikh Abdul qadir Aljailani yg panjangnya 13 halaman, namun kini saya membaca satu macam shalawat saja, yang diajarkan Rasul saw lewat mimpi pada saya, pendek saja yaitu :
"ALLAHUMMA SHALLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALIHI WA SHAHBIHI WASALLIM"
shalawat ini saya baca 5.000x setiap harinya, jika anda ingin membacanya silahkan, saya ijazahkan pada anda, boleh membacanya 100x, 200x atau lebih atau berapa saja sekemampuan anda dan luasnya waktu, dan bisa dibaca sambil di mobil, dijalan, atau dimanapun.Masalah mimpi Rasulullah saw, saya (Habib Munzir) pernah bermimpi beliau saw dan mengadukan banyaknya orang yang rindu dengan beliau saw namun belum jumpa dalam mimpi, beliau saw menutup wajahnya dan menangis, seraya berkata : "Tiada yg memisahkanku dengan mereka selaintabir Qudrat, dan mereka akan jumpa denganku kelak "beliau saw sangat perduli dan rindu pada ummatnya, lebih-lebih yang mencintai beliau saw, dan telah diriwayatkan pada shahih Muslim bahwa, Beliau saw bersabda : "Ummatku yg paling cinta padaku adalah yg hidup setelah aku wafat, dan mereka sangat mengidamkan jumpa dg ku daripada harta dan keluarganya ". Hendaklah seseorang membiasakan dirinya dengan doa sebagai berikut. Doa ini dibaca 27 kali, dan semoga kita bisa bertemu Sasulullah saw baik di dunia ini dan disatukan dengan beliau saw di surga kelak.
سبحان الله، والحمد لله، ولا إله إلا الله ،والله اكبر اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وسلم رب اغفر لي و لوالديا,رب اغفر لي و لوالديا,رب اغفر لي و لوالديا استغفر الله للمؤمنين و المؤمنات
Sumber umdah.
Dikutip dari majelis rasulillah
Sabtu, 29 Juli 2017
Sholawat Sirrul Ghuyub
Senin, 03 Juli 2017
Shalawat sulthon
Ada seorang Sulthon (Raja) yang bernama Sulthon Mahmud Al Ghaznawi. Sepanjang hidupnya Raja ini selalu menyibukkan dirinya dengan membaca shalawat kepada nabi Muhammad SAW. Setiap selesai shalat subuh, sang raja membaca shalawat sebanyak 300.000 kali. Begitu asyiknya raja membaca shalawat sebanyak itu, seolah-olah beliau lupa akan tugasnya sebagai seorang raja, yang di pundaknya tertumpu berbagai tugas negara dan berbagai macam harapan rakyatnya yang bergantung padanya. Sehingga kalau pagi tiba, sudah banyak rakyatnya yang berkumpul di istana menunggu sang raja, untuk mengadukan persoalannya.
Namun sang raja yang ditunggu-tunggu tidak kunjung hadir. Sebab sang raja tidak akan keluar dari kamarnya, walau hari telah siang, jika belum menyelesaikan wirid shalawatnya. Setelah kejadian ini berlangsung agak lama, pada suatu malam beliau bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW.
Di dalam mimpinya, Rasulullah SAW bertanya, “Mengapa kamu berlama-lama di dalam kamar? Sedangkan rakyatmu selalu menunggu kehadiranmu untuk mengadukan berbagai persoalan mereka.” Raja menjawab, “Saya duduk berlama-lama begitu, tak lain karena saya membaca shalawat kepadamu sebanyak 300.000 kali, dan saya berjanji tidak akan keluar kamar sebelum bacaan shalawat saya selesai.”
Rasulullah SAW lalu berkata, “Kalau begitu kasihan orang-orang yang punya keperluan dan orang-orang lemah yang memerlukan perhatianmu. Sekarang aku akan ajarkan kepadamu shalawat yang apabila kamu baca sekali saja, maka nilai pahalanya sama dengan bacaan 100.000 kali shalawat. Jadi kalau kamu baca tiga kali, pahalanya sama dengan 300.000 kali shalawat yang kamu baca.” Rasulullah SAW lalu membacakan lafadz shalawat yang kemudian dikenal dengan nama shalawat sulthon.
Rabu, 28 Juni 2017
Shalawat Insan Kamil Untuk Segala Hajat
Bismillahirrohmanirrohim..
Sebelum jauh mendalami sholawat ini, sedikit teruraikan tentang apa itu sholawat dan apa itu insan kamil
Insan kamil ( manusia sempurna/sebaik2 nya )
لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
(At-Tīn):4 - sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia ( insan ) dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
menurut ulama syeikh Muhammad Ibn Ali bin Muhammad Ibn al-Arabi al-Hatimi yang dikenal dengan sebutan Ibn Arabi dilahirkan di Murcia, Spanyol bagian tenggara pada tanggal 17 Ramadan 560 H/ 29 Juli 1165 M). Pada usia 8 tahun ia dibawa oleh orang tuanya ke Sevilla. Di sana ia belajar Alquran, hadis, fikih dan tasawuf. Pada tahun 598 H / 1202 M ia berangkat ke Timur dan mengembara di daerah-daerah dan kota-kota : Mesir, Makkah, Yerusalem, Aleppo, Asia kecil dan akhirnya menetap di Damaskus sampai akhir hayatnya pada 28 Rabiul Akhir 638 H / 1240 M.
Pengertian dan Hakikat Insan Kamil menurut beliau,
Insan kamil ialah manusia yang sempurna dari segi wujud dan pengetahuannya. Kesempurnaan dari segi wujudnya ialah karena dia merupakan manifestasi sempurna dari citra Tuhan, yang pada dirinya tercermin nama-nama dan sifat Tuhan secara utuh. Adapun kesempurnaan dari segi pengetahuannya ialah karena dia telah mencapai tingkat kesadaran tertinggi, yakni menyadari kesatuan esensinya dengan Tuhan, yang disebut makrifat.
Shalawat
Bismillahirrohmanirrohim
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi . Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya .” (al-Ahzab : 56)
Shalluna 'alannabiyyi
Shallu : Shalawat
'Alaa : keatas/ kepada/ untuk
Nabiyyi : Nabi / Utusan dari golongan manusia
Rabu, 14 Juni 2017
Amalan waliyullah membuka pintu makhrifat
Sholawat Jibril As
Sallallahu 'alaa Muhammad 10000x sehari
Dibarengi puasa nabi daud
faedah : terbuka nya pintu makhrifatullah
Jumat, 01 April 2016
Shalawat Ulul Azmi Imam al-Jazuliy
Shalawat Imam al-Jazuliy
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآدَمَ وَنُوْحٍ وَإِبْرَاهِيْمَ وَمُوْسَى وَعِيْسَى وَمَا بَيْنَهُمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالْمُرْسَلِيْنَ . صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ.
Artinya:” Ya Allah, limpahkanlah rahmat, salam dan keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa dan seluruh Nabi dan Rasul di antara mereka. Semoga rahmat dan salam Allah selau tercurah kepada mereka semua.”
Shalawat ini dinamakan shalawat Ulul Azmi, lantaran di dalam redaksinya disebutkan lima nama-nama Rasul Ulul Azmi yaitu Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi Muhammad. Menurut pendapat Imam Athiyyah dan Imam Mujahid, kelima Rasul itulah yang mendapat gelar Ulul Azmi. Sedangkan menurut pendapat Imam al-Hasan, Rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi ada empat yaitu: Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Daud dan Nabi Isa. Didahulukan penyebutan Nabi Adam karena beliau merupakan Nabi pertama dan manusia pertama.
Keutamaan Membaca Shalawat Ulul Azmi
Syaikh Muhammad Ibn Sulaiman al-Jazuliy mengatakan:
مَنْ قَرَأَهَا ثَلاَثَ مَرَّاتٍ فَكَأَنَّمَا خَتَمَ الْكِتَابَ يَعْنِي دَلاَئِلَ الْخَيْرَاتِ
Artinya:” Siapa saja yang membaca shalawat Ulul Azmi sebanyak tiga kali, seakan-akan ia mendapat pahala mengkhatamkan kitab Dalail al-Khairat.”[1]
Biografi Imam Muhammad Sulaiman al-Jazuliy
Nama beliau adalah Abu Abdillah Muhammad Ibn Sulaiman al-Jazuliy al-Simlaliy al-Syarif al-Hasaniy. Beliau dilahirkan di Jazulah yaitu disebuah kabilah dan Barbar di pantai negeri Maghrib, Maroko, Afrika. Bahwa bumi Maroko adalah gudang ulama dan wali, bahkan di kota Fas Maroko saja terdapat jutaan ulama yang lahir dan dikuburkan di kota tersebut, yang dikenal melalui berbagai kitab karyanya yang beredar di berbagai penjuru dunia.
Imam al-Jazuliy belajar di Fas yaitu sebuah kota yang cukup ramai yang terletak tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat dengan Mesir. Jarak antara Fas dan Mesir kira-kira 36 derajat 17 daqiqah atau sekitar 4.064 km. Dikota Fas beliau belajar hingga menjadi sangat banyak menguasai ilmu yang bermacam-macam sehingga namanya tersohor, kemudian beliau mengarang kitab “Dalail al Khairat”.
Kronologi Imam Muhammad Ibn Sulaiman al-Jazuliy mengarang kitab shalawat Dalail Khairat, suatu ketika tengah berjalan-jalan di padang pasir. Ketika waktu shalat tiba, beliau berusaha mencari sumber air untuk berwudhu dan melepaskan dahaganya. Setelah beberapa saat menyusuri padang pasir, beliau menemukan sebuah sumur yang sangat dalam. Sumur itu masih menyimpan air, tapi sayang Imam al-Jazuliy tak menemukan alat untuk mengambil air dari sumur.
Ketika beliau tengah kebingungan mencari alat untuk mengambil air, tiba-tiba beliau melihat seorang anak perempuan kecil menghampiri beliau dari tempat ketinggian. Anak kecil itu bertanya, “Siapakah anda tuan, mengapa anda berada di tempat yang sesunyi ini?”
Imam al-Jazuliy lantas menjelaskan hal ihwal beliau dan kesulitan yang tengah menimpanya. “Anda adalah seseorang yang terpuji yang terkenal karena keshalehan Anda!” seru anak kecil itu. Anak kecil perempuan melihat Imam al-Jazuliy tampak kebingungan mencarikan alat untuk mengeluarkan air dari dalam sumur. Setelah agak lama mencari namun tak juga menemukan, si anak lalu mendekat ke bibir sumur dan meludah ke dalamnya. Ajaib, air sumur tiba-tiba meluap sampai ke atas permukaan tanah!
Setelah minum dan merampungkan wudhunya, Imam al-Jazuliy lantas berkata, “Wahai anak kecil, sungguh aku kagum kepadamu! Dengan amal apakah engkau dapat meraih kedudukan setinggi ini?” Anak perempuan kecil itu menjawab, “Dengan memperbanyak membaca shalawat kepada orang yang apabila ia (Nabi Muhammad) berjalan di padang belantara, binatang-binatang buas akan mengibas-ngibaskan ekornya (menjadi jinak).”
Setelah mendengar penuturan anak kecil itu, Imam Al Jazuliy lantas bernadzar untuk menyusun sebuah kitab yang membahas tentang shalawat untuk Nabi Muhammad. Kelak, setelah kitab tersebut selesai ditulisnya, kitab itu dinamainyaDalailul Khairat. Sebuah kitab yang masih terus dibaca hingga kini karena keberkahannya yang luar biasa. Dikemudian hari, Syaikh Uwais Ibn Abdullah al-Mujtabi al-Husainiy membuat Mukhtashar (ringkasan) kitab Dalail al-Khairat dengan nama al-Budur al-Nayyirat Fi Ikhtishar Dalail al-Khairat.
Dan sebelum beliau mensosialisasikan kitab itu, Imam al-Jazuliy mendapat ilham untuk pulang kembali ke tanah kelahirannya. Maka beliau kembali dan Fas ke desa beliau ditepi daerah Jazulah. Kemudian beliau dengan kesendiriannya itu bertemu Syaikh Abu Abdilah Muhammad Ibn Abdullah al-Shaghir seorang penduduk di pinggiran desa dan beliau berguru Dalail kepadanya. Kemudian Imam al-Jazuliy melaksanakan khalwat untuk beribadah selama 14 tahun dan kemudian keluar dan khalwatnya untuk mengabdikan diri dan menyempurnakan pentashihan (pembetulan) kitab “Dalail Khairat” pada hari jum’at, 6 Rabi’ul Awwal 862 H. delapan tahun sebelum hari wafatnya.
Beliau wafat waktu melaksanakan shalat subuh pada sujud yang pertama (atau pada sujud yang kedua menurut satu riwayat) tanggal 16 Rabi’ul Awwal 870 H. Beliau dimakamkan setelah waktu shalat Dzuhur pada hari itu juga di tengah masjid yang beliau bangun. Beliau tidak memiliki putra lelaki sehingga kekhalifahan beliau dilanjutkan oleh para murid-murid beliau diantaranya adalah: Syaikh Muhammad al-Shaghir al-Sahaliy dan Syaikh Muhammad Abdul Karim al-Mundziriy.
Sebagian karamah Imam al-Jazuliy adalah setelah 77 tahun dari wafat beliau, makam beliau dipindahkan dari kota Sus ke kota Marakisy, dan ternyata ketika jenazah beliau dikeluarkan dari kubur, keadaan jenazah itu masih utuh seperti ketika beliau dimakamkan. Rambut dan jenggot beliau masih nampak bersih dan jelas seperti pada hari beliau dimakamkan. Makam beliau di Marakisy sering diziarahi oleh banyak orang.
Sebagian besar dan peziarah itu membaca kitab Dalail al-Khairat di sana, sehingga dijumpai di makam itu bau semerbak minyak misik yang amat harum karena begitu banyak dibacakan shalawat salam kepada Nabi Muhammad, para sahabat dan keluarga beliau. kisah wangi semerbak itu adalah sebagian dari sejarah yang lain tentang beliau bahwa para orang sholeh dari berbagai penjuru dari masa ke masa senantiasa membaca dan mengamalkan kitab beliau yaitu Dalail al-Khairat.[2]
Akhirnya beliau mendapat predikat sebagai seutama-utamanya orang yang bersama Rasulullah kelak karena banyaknya pengikut beliau untuk membaca shalawat, sebagai mana Rasulullah bersabda:
عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَإِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلاةً .
Artinya: “Manusia yang paling utama bersamaku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca Shalawat untukku.”[3]
Sumber : yayasan almuafah
Sholawat Khusnul Khotimah
اَلَلَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَ نَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ عَدَدَ كُلِّ حَرْفٍ جَرَى بِهِ الْقَلَمُ .
Sholawat ini termaktub dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin Fi talkhish Fatawa Ba'dhil A'immati minal Ulama' Al-Muta'akhirin, karya As-Sayyid Al-Alim Al-Faqih Abdurrahman bin Muhammad bin Husain bin Umar Al-Masyhur Ba'lawi.
Khasiatnya :
Al-Imam Al-Quthb Sayyid Abdullah Bin Alwi Al-Haddad berkata : "Diantara yang menjadikan seseorang meninggal dunia dalam keadaan khusnul khotimah adalah, setelah selesai mengerjakan shalat maghrib ia mengucapkan, "Ashtaghfirullah Al-Ladzii laa ilaha illa huwal hayyul qayyum alladzi laa yamutu wa atuubu ilaih, rabbighfirli, "kemudian dilanjutkan dengan shalawat diatas. Barang siapa membaca semua itu sebelum ia mengucapkan yang lain, niscaya ia akan meninggal dalam keadaan beriman.
Sumber
Kitab Ulama' Al-Muta'akhirin
SHOLAWAT HAIBAH
Shalawat Hajjiyyah
Sholawat as-Sa`adah
اللهم صلى وسلم وبارك على سيدنا ومولانا محمد عدد ما فى علم الله صلاة دائمة بدوام ملك
Allâhumma shalli wa sallim `alâ Sayyidinâ wa Mawlânâ Muhammadin `adada mâ fî `ilmillâhi shalâtan dâimatan bi-dawâmi mulkillâhi.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW sebanyak bilangan yang ada dalam pengetahuan Allah, dengan limpahan rahmat yang abadi, selama keabadian kerajaan Allah.
Khasiatnya;
1. Bila anda ingin dinaikan pangkat nya, maka bacalah shalawat ini sesudah selesai shalat fardhu sebanyak 21x, insya Allah apa yang anda inginkan segera terkabulkan.
2. Jika shalawat ini dibaca sebanyak 40x setiap hari dengan istiqomah, insya Allah anda dicintai oleh orang banyak.
Sumber
Kitab Abdullah Afif Thaifuri
SHOLAWAT SYIFA'
Fadlilahnya :
Barang siapa yang selalu membaca Sholawat ini setiap malam 7x atau 21 s.d 41 x atau 313x insya Allah diberi terang hatinya serta diberi kesehatan lahir dan batin.
Agar kita benar-benar dapat memperoleh kesehatan jasmani dan rohani, maka perbanyaklah dan biasakanlah membaca shalawat berikut.Ini shalawatnya :
أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ الأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ الأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آَلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ.
ALLAAHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN TIBBI ALQULUBI WADAWAAIHA WA'AFIYATI AL'ABDAANI WASYIFAA'IHAA WANUURI ALABSHORI WADLIYAA'IHA WA'ALAA ALIHI WASHOHBIHI WABARIK WASALLIM
“Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan atas baginda kami Nabi Muhammad yang merupakan obat dan penyembuhan hati kami, penyehat dan penyelamat badan, yang merupakan cahaya dan sinar penglihatan dan yang merupakan penjamin kesehatan jasmani dan rohani akan kebutuhan makanan dan juga tumpahkan kesejahteraan itu atas keluarga dan sahabat-sahabatnya dan berilah keselamatan “
Sumber
Kitab Abdullah Afif Thaifuri
Shalawat Al Fatih
Bacaan Shalawat al-Fatih dan disusun oleh al-'Arif al-Kabir Sayyid Muhammad al-Bakri. la mengatakan, "Barang siapa membacanya satu kali dalam seumur hidup, maka dijamin dirinya tidak akan masuk neraka."
Bagi orang yang mau membacanya terus-menerus selama empat puluh hari, Allah akan menerima tobat atas semua dosanya. Jika shalawat fatih ini dibaca seribu kali
pada malam Jumat atau malam Kamis atau malam Senin, maka orang yang mem-baca akan bisa berkumpul dengan Rasulullah Saw.
Berikut bacaan lengkap Shalawat Fatih
Allahumma shalli wasallim wabaarik 'alaa sayyidinaa Muhammadinil faatihi limaa ughliqa, wal khaatimi limaa sabaqa wannaashiril haqqi bil haqqi walhaadii ilaa shiraathikal mustaqiimi, shallallaahu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa ash haabihi haqqa qadrihii wamiqdaa rihil 'adziim.
Arti nya :
"Ya Allah curahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang dapat membuka sesuatu yang terkunci, penutup dari semua yang terdahulu, penolong kebenaran dengan jalan yang benar, dan petunjuk kepada jalanMu yang lurus. Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada beliau, kepada keluarganya dan kepada semua sahabatnya dengan sebenar-benar kekuasaanNya yang Maha Agung."
Manfaat dan fadhilah bacaan sholawat Fatih:
Shalawat Fatih ini ditulis oleh Syech Sayyid Muhammad Syamsuddin ibn Abil Hasan al Bakri RA, adapun manfaat dan fadhilah Shalawat Fatih adalah:
1. Untuk menghilangkan pikiran yang resah atau susah;
2. Barang siapa membaca sholawat al Fatih tersebut, seumur hidup sekali saja Insya Allah diselamatkan dari api neraka.
3. Membaca Sholawat Al Fatih satu kali seperti membaca sholawat 10.000 x (ada yang mengatakan 600.000x)
4. Untuk melepaskan semua kesulitan misalnya agar dapat segera membayar hutang, urusan yang sukar segera dapat solusinya, agar rizqinya lancar dan lain lain. Untuk memperoleh sesuatu yang dimaksud sebaiknya shalawat fatih tersebut dibaca secara langgeng terutama dibaca tengah malam 100x selama 40 hari, atau lebih ampuh lagi dibaca setiap hari tiap malam dengan cara shalat hajat dua rakaat, setelah salam hadiah fatihah kepada para Nabi, auliya,syuhada, ulama, ahli kubur yang mukmin, kemudian membaca bacaan sholawat Fatih;
5. Apabila sholawat fatih dibaca setelah shalat shubuh 21x Allah akan memberi luas rizqinya, sabar hatinya, selamat diri dan keluarganya terhindar dari semua bala dan bencana atau malapetaka.
6. Dan siapa orang yang membaca sholawat Fatih 1000x pada malam Jumat atau malam Kamis atau malam Senin, maka orang tadi besok dapat berkumpul dengan Nabi Muhammad SAW. Adapun caranya sebelum membaca Sholawat Shalat sunnah 4 rakaat: rakaat pertama ba'da Fatihah membaca Surat Al Qadar, rakaat kedua membaca Surat Al Kafirun, rakaat ketiga membaca Surat Al Falaq, dan rakaat ke empat membaca Surat An Nas
Sumber
Kitab Abdullah Afif Thaifuri
SHOLAWAT NAQSYABANDI
Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad wa'ala aali sayyidina Muhammad 'adada kulli daa iwwa dawaiwwabarik wasallim 'alaihi wa'alaihim katsira
Artinya :
Yaa Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW dan kepada keluarga junjungan kita Nabi Muhammad SAW menurut bilangan seluruh penyakit dan obat-obatan, dan semoga Engkau memberikan keberkahan dan keselamatan yang banyak kepada Nabi Muhammad dan keluarganya
Khasiat nya :
1. Jika anda tidak mau dilecehkan dan dihina oleh orang lain, maka bacalah shalawat ini sesudah sholat maghrib dan shubuh dengan istiqomah sebanyak 21x, insya Allah anda tidak diganggu.
2. Bila anda menderita sakit panas, maka bacalah shalawat ini sebanyak 1000x, lalu ditiupkan pada air putih yang ada dalam gelas kemudian diminum, insya Allah cepat sembuh.
Sumber
Kitab Abdullah Afif Thaifuri
Sholawat Ibrahim Beserta Arti Dan Keutamaannya
Sholawat ini terdapat dalam bacaan tasyahud akhir shalat.
Imam Nawawi berkata: Bahwa Sholawat ini dinamakan sholawat Ibrahimiyah karena sholawat tersebut merupakan bentuk sholawat yang paling utama, banyak menimbulkan pengaruh yang besar sekali apabila dibaca tiap-tiap hari secara istiqomah, terutama, bagi yang mempunyai keinginan besar untuk menunaikan ibadah haji, maka perbanyaklah membaca sholawat ini secara istiqomah, karena sholawat ini diajarkan oleh Rasuluuah saw. Adapun kalimatnya yaitu :
ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA’ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALLAITA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA’ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAHIIA WABAARIK ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA ’ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINA IBRAAHIMA, FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIIDUN.
Artinya : Ya Allah , berilah kasih saying kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberi kasih sayangmMu kepada junjungan kita Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berkatilah kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkati junjungan kita nabi Ibrahim dan kelurganya diantara makhluk makhlukmu, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.Shalawat ini adalah bentuk shalawat untuk Nabi saw yang paling sempurna/ baik yang datang dari Nabi saw atau yang datang dari para ulama. Oleh karenanya para ulama mengistimewakan bentuk shalawat ini karena adanya kesepakatan atas kesahehan riwayat yang menurunkan hadis ini, sebagaimana para imam hadis: Imam Malik dalam kitab Muwaththa’, Bukhari dan Muslim dalam dua kitab Shahehnya, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i telah meriwayatkannya.Al-Hafidz al-’Iraqi dan al-Hafidz as-Sakhawi menyatakan bahwa hadis ini telah disepakati kesahihannya. Demikianlah Syaikh menyebutkan dalam kitab syarh Dalail al-Khairat dan dalam kitabnya yang lain. Lafadz shalawat ini diriwayatkan dalam beberapa jalur dan lafadz ini adalah salah satu di antaranya, yaitu yang diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi dan beberapa imam hadis yang lain, sebagaimana yang dijelaskan dalam kltab Syarhu al-Dala’il oleh al-Fasi.
Syaikh Ahmad ash-Shawi berkata: “Imam Bukhari telah meriwayatkan dalarn beberapa kitabnya bahwa Nabi saw- bersabda: Barangsiapa membaca shalawat ini, maka aku akan memberikan kesaksian padanya di hari kiamat dan aku akan menolongnya (memberikan syafa’atku kepadanya). Ini adalah hadis yang hasan. Para perawinya adalah perawi-perawi yang shahih. Ada sebagian ulama yang menyatakan bahwa membaca shalawat ini sebanyak seribu kali pasti akan bermimpi Nabi saw.,,
Lafadz shalawat sebagaimana yang clisebutkan dalam hadis ini tidak menyertakan lafadz siyadah (sayyidina). Imam Ramli dalam kitab Syarhu al-Minhaj berkata: “Yang lebih utama adalah menyertakan lafadz siyadah, karena di daiamnya terkandung pemenuhan terhadap apa yang diperintahkan dan menambah penjelasan sesuai kenyataan yang merupakan tatakrama, dan tatakrama lebih baik dilakukan daripada ditinggalkan. Adapun hadis yang menyatakan: Janganlah menambahkan lafadz sayyidina untuk (menyebut nama) ku di datam shalat, adalah hadis palsu, karena tidak ada dasarnya. Demikianlah para ulama ahli hadis mutaakhkhirln rnenyatakan.
Imam Ahmad lbn Hajar dalam kitab al-Jauhar al- Munazhzharn. meny atakan: “Menambahkan lafadz s ayidina sebelum lafadz Muhammad tidak ada salahnyan bahkan itu adalah tatakrama memperlakukan Rasulullah saw sekalipun di dalam shalat fardhu.”
Al-Qishthillani dalam kitabny al Mawahib al Ladunniyyah menyatakan: “Para ulama beristidlal atas kesempurnaan shalawat model ini dengan pengajaran Nabi saw kepada para sahabatnya akan bentuk shalawat ini setelah rnereka menanyakan apakah bentuk shalawat ini adalah cara yang paling sempurna di antara shalawat yang lain. Karena, pastilah bahwa beliau tidak akan memilih untuk diri beliau kecuali yang terbaik dan paling utama’ Dan akibat atau konsekuensi hukum yang ditimbulkan dari realitas tersebut adalah, bahwa seandainya seseorang bersumpah untuk membacakan suatu shalawat yang paling utama untuk Nabi saw, maka cara membayar sumpah tersebut adalah dengan rnembaca shalawat Ibrahimiyah ini.”
Demikianlah, sebagaimana yang telah dibenarkan oleh Imam an-Nawawi dalam kitab ar-Raudhah setelah menyebutkan cerita yang diriwayatkan oleh ar-Rofi’i dari Imam aI- Marwazi, bahwa beliau berkata: “Ia telah terbebas dari beban sumpah itu apabila ia membaca:
Ya Allah, berikanlah kasih sayangMu kepada junjungan kami Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Muhammad setiap kali orang-orang yang ingat menyebutnya dan setiap kali orang-orang yang lupa melalaikannya.”
Imam an-Nawawi berkomentar: “Sepertinya al-Marwazi mengutip teks shalawat ini dari gubahan Imam asy-Syafi’i, yaitu pada khutbah kitab ar-Rlsalahnya, akan tetapi dengan laf adz ” saha” (lupa) sebagai ganti lafadz ” ghofala” (lalai) .”
Qadhi Husain berkata: “Adapun cara untuk membebaskan diri dari sumpah dimaksud adalah dengan membaca:
Ya Allah, berikanlah kasih sayang-Mu kepada Muhammad sebagaimana ia berhak memilikinya.
Demikianlah sebagaimana yang dikutip oleh al-Baghawi.
Seandainya semua model shalawat dikumpulkan: membaca shalawat Ibrahimiyah sebagaimana yang disebutkan dalam hadis, kemudian dilanjutkan dengan shalawat gubahan Syafi’i, setelah itu shalawat yang diriwayatkan oleh Qadhi Husain, niscaya akan lebih komprehensip. Sekiranya ada yang mengatakan bahwa seandainya semua riwayat yang valid tersebut dikumpulkan dalam satu dzikir dan dimaksudkan agar menebus sumpahnya niscaya itu akan lebih baik.
Imam al-Barizi berkata: “Menurutku, membebaskan diri dari beban sumpah bisa dicapai dengan membaca:
Ya Allah, berikanlah kasih sayang-Mu kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad dengan shalawat-Mu yang paling utama dan sebanyak hitungan dalam pengetahuan-Mu.”
Karena teks shalawat ini lebih mendalam, oleh karena itu maka ia menjadi lebih utama.
At-Majd al-Lughawi dengan mengutip dari sebagian pendapat ulama berkata: “Seandainya seseorang bersumpah untuk membaca shalawat untuk Nabi saw yang paling utama, maka ia hendaklah membaca:
Ya Allah, berikanlah kasih sayang-Mu kepada junjungan kami Muhammad dan kepada para nabi yang lain, para malaikat dan para wali sepenuh hitungan yang genap dan ganjil dan sebanyak kalimat-kalimat Tuhan kami Yang Maha Sempurna dan Diberkati.”Dan diriwayatkan juga oleh sebagian ulama yang lain, yaitu dengan membaca:
“Ya Allah, berikanlah kasih sayang dan kedamaian-Mu kepada Muhammad, hamba-Mu, nabi-Mu dan rasul-Mu, yaitu sang pembawa berita yang ummi, dan kepada keluarganya, istri- istrinya dan keturunannya, sebanyak hitungan makhluk-Mu dan kerelaan-Mu, seberat ‘ arsy-Mu dan untaian kalimat-kalimat-Mu.”
Ada ulama yang memilih model shalawat ini:
Ya Allah, berikanlah kasih sayang-Mu kepada junjungan kami Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Muhammad, dengan kasih sayang yang abadi sebagaimana keabadian-Mu.”
Sebagiannya lagi ada yang memilih model shalawat berikut:
“Ya Allah, Tuhan Muhammad dan keluarga Muhammad, berikanlah kasih sayang-(Mu) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, dan berikanlah kepada Muhammad saw balasan yang semestinya.”Al-Majd selanjutnya berkata: “Semua penjelasan di atas ini adalah sebagai bukti bahwa persoalan dalam bentuk shalawat ini sangat fleksibel, boleh ditambah dan boleh dikurangi. Artinya, shalawat tidak mesti dengan satu lafadz tertentu dan pada waktu yang tertentu pula.
Namun demikian tentunya yang paling utama dan paling sempurna adalah apa yang kita ketahui dari beliau saw sendiri, seperti yang telah kami sebutkan pada bagian awal.”
Demikian kutipan ‘Adawi dari al-Hafidz as-Sakhawi,
SHALAWAT MUKHATAB
SHALAWAT UNTUK MEMPEROLEH HAJAT
Syaikh Ibnu Saifuddin al Jabari qadasallahu sirrahu berkata:”siapa yang membaca shalawat dan salam atas nabi s a w seperti dibawah ini pada malam Jum’at sebanyak 1000 (seribu kali),kemudian dibiasakan secara rutin setiap malam 1000x sampai hari jum’at berikutnya, maka memperoleh apa yang diperlukan, dan hajat kebutuhannya dikabulkan.Dan inilah rahasia mendatngkan hajat yang mengagumkan:
ا لصَّلا ةُ وَالسَّلاُ مُ عَـلَـيْـكَ يـاَ سَـيِّـدِ ى يـَا رَ سـُوْ لُ ا لَّلـهِ خـُذْ بـَـيَـدِ قَـلَّـتْ حِـيْـلَتِ اَدْ رِكْـنِي
[Ashalaatu wassalaamu ‘alaika yaa sayyidii yaa rasulullah khudz biyadi qallat khillati adriknii.(100 x)]
Artinya :
Rahmat dan keselamatan semoga tercurahkan kepadamu wahai junjunganku, ya rasulullah,peganglah tanganku, habis daya upayaku, dapatkanlah aku.
Dalam bukunya Amalan para ulama salaf uztad Abdullah afifi Thaifuri menulis kasiat shalawat ini sebagai berikut :
Bagi anak anda yang sedang menuntut ilmu supaya diberi kecerdasan maka bacalah shalawat ini sebanyak 1000 kali dalam sehari semalam,insya Allah apa yang anak anda inginkan cepat terkabulkan
Jika shalawat ini dibaca 1000 x pada hari jum’at dan dibaca sebanyak 11 x selain hari jum’at denga istiqomah, insyaAllah anda akan memperoleh keselmatan dari ancaman marabahaya.
Sumber
Kitab Abdullah Afif Thaifuri
Shalawat Badawi
Shalawat Badawi
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ شَجَرَةِ الأَصْلِ النُّورَانِيَّةِ . وَلَمْعَةِ الْقَبْضَةِ الرَّحْمَانِيَّةِ . وَأَفْضَلِ الْخَلِيْقَةِ اْلإِنْسَانِيَّةِ . وَأَشْرَفِ الصُّوْرَةِ الْجِسْمَانِيَّةِ . وَمَعْدِنِ اْلأَسْرَارِ الرَّبَّانِيَّةِ . وَخَزَائِنِ الْعُلُوْمِ الْإِصْطِفَائِيَّةِ . صَاحِبِ الْقَبْضَةِ الأَصْلِيَّةِ . وَالْبَهْجَةِ السَّنِيَّةِ وَالرُّتْبَةِ الْعَلِيَّةِ . مَنِ انْدَرَجِتِ النَّبِيُّوْنَ تَحْتَ لِوَائِهِ فَهُمْ مِنْهُ وَإِلَيْهِ . وَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلِيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ . عَدَدَ مَا خَلَقْتَ وَرَزَقْتَ وَأَمَتَّ وَأَحْيَيْتَ إِلَى يَوْمِ تَبْعَثُ مَنْ أَفْنَيْتَ وَسَلِّمْ تَسْلِيماً كَثِيراً وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ .
Artinya:” Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan dan berikanlah keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, sebagai sumber cahaya, sebagai genggaman kilauan kasih saying, sebagai manusia yang paling utama, memiliki bentuk badan yang paling mulia, kekayaan rahasia ketuhanan, gudang ilmu yang terpilih, pemilik genggaman yang asli, kemegahan yang terpuji, derajat yang luhur, para Nabi berada di bawah naungan benderanya, mereka seluruhnya dari dan kepada Nabi Muhammad. Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan dan beriknlah keberkahan
kepada beliau, keluarga dan para sahabat beliau sebanyak makhluq yang Engkau ciptakan, yang Engkau beri rizki, yang Engkau matikan dan Engkau hidupkan hingga pada hari yang Engkau bangkitkan siapa saja yang Engkau binasakan. Dan berikanlah kepadanya sebenar-benarnya salam yang banyak. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Para ahli ma’rifah mengatakan bahwa shalawat syajarah al-ashal ini memiliki keutamaan mendatangkan banyak rahasia dan menyampaikan seseorang mencapai derajat Quthbaniyyah (wali Quthb), memudahkan datangnya rizki hissiyyah (bisa dilihat oleh mata) dan rizki ma’nawiyyah (tidak bisa ditangkap oleh mata).
Sayyid Ahmad Bin Abi Bakr Bin Sumaith menegaskan bahwa: Siapa saja yang membaca shalawat ini setiap hari sebanyak 100 kali dan berlangsung selama 40 hari disertai keistiqomahan, maka akan datang kepadanya aneka kebaikan yang hanya diketahui oleh Allah taala. (lihat kitab: manhallul wurrad Min Faidh al-imdad Syarh abyat al-quthb Abdullah Bin Alawiy al-haddad halaman; 228)
Sumber: H. Rizki Zulqornain asmat
SHALAWAT ALI KARRAMALLAHU WAJHAH