Dengarkan Mp3 Alqur'an

Download sekali klik Mp3 Al-Qur'an Murottal Syaikh Nasser Al Qatami 30 Juz secara gratis dan mudah2an besar manfaat kepada anda semua Aamiin

Terjemahan KItab Al-Hikam

TERJEMAH ALHIKAM ( بِسْمِ الله الرحمَنِ الحيمِ ) AL - HIKAM ۞ MUQODDIMAH ALHIKAM ibnu 'Atho'illah asSyakandary ra ۞

Ruqyah Al Shariah Full by Sheikh Nasser Al-Qatami

Download mp3 Ruqyah Al Shariah Full by Sheikh Nasser Al-Qatami berikut lantunan ayat2 suci, yang jika didengar dengan menyimak setiap ayat, maka insya Allah semua problem dalam hidup sedikit berkurang..

Tasbih Kaukah Alhikmah

Tasbih Kaukah Belimbing Dim 10 Harga Rp. 550.000 Bahan Asli Kayu Kokka Produk Baru

Paket Pengobatan BABUSSALAM ( Besilam )

Bismillahirrohmanirrohim Saya sebagai pengurus blog MAB ini ingin menawarkan sesuatu pengobatan alternatif baik itu penyakit medis ( kiriman teluh/santet ) maupun non medis, untuk pengobatan tingkat lanjut,

"wattaqullah wayuallikumullah" dan bertaqwa lah kepada Allah, maka Allah mengajarmu (Al baqarah 282)

Rabu, 07 Juni 2017

Kisah Didalam Hadist Orang Yang Mencintai Al Qur'an



Masuk nya Usaid bin Hudhair kedalam islam berkat mendengarkan Alqur'an yang dibacakan oleh Mush'ab bin Umair.
Mush'ab adalah sahabat yang diutus oleh Rasulillah untuk menyampaikan risalahnya ke Madinah. Oleh sebab itu Usaid bin Hudhair benar - benar sangat  mencintai Alqur'an.
Suatu malam Usaid duduk dibelakang rumahnya. Kuda yang selalu siap menjadi tunggangannya dimedan perang fii sabilillah ditambatkan didekatnya.
Dimalam yang hening dan sunyi, tiba- tiba hati Usaid tergerak untuk membacakan ayat Alqur'an. Maka terdengarlah alunan Surah Al-Baqarah dari mulut Usaid.
Bismillahirrohmanirrohim..
Alif laam miim. Dzalikal kitaabulaa raibafii hihudal lil muttaqin. Alladzi nayu'minu.....

Mendengar bacaan itu, tiba-tiba kuda Usaid yang ditambatkan didekatnya meronta-ronta dan berlari berputar-putar. Karena kuat nya tenaga kuda itu, hingga tali pengikatnya putus.
Melihat kudanya menjadi beringas dan meringkik-ringkik, Usaid menghentikan bacaan nya, anehnya kuda itu pun menjadi diam. Dan ketika Usaid melanjutkan bacaannya, kembali kuda itu meronta-ronta, bahkan lebih beringas lagi.
Ketika Usaid mendongakan kepalanya, menatap langit. Ia melihat pemandangan yang sangat menakjubkan, dilangit nampak seperti payung raksasa yang sangat indah. Awan berkilau bagaikan lampu kristal memenuhi angkasa.
Tak lama kemudian, lampu gemerlap yang tergantung dilangit itu lenyap dari pandangan. " Belum pernah kulihat pemandangan seperti ini, " kata Usaid penuh decak kagum.
Esok harinya, Usaid bin Hudhair menemui Rasulillah, dan menceritakan peristiwa yang dilihatnya tadi malam.
" itu adalah para malaikat yang ingin mendengar engkau membaca Alqur'an. Seandainya kau teruskan membaca, niscaya akan banyak orang yang dapat melihat pemandangan tersebut. Pemandangan yang indah itu tak akan tertutup bagi mereka" sabda Rasulillah.
Kisah tersebut seperti diriwayatkan oleh Hadizt Riwahat Al Bukhari wa Muslim.

MEREKA YANG MASUK SURGA TANPA HISAB

Bismillahirrohmanirrohim

Diantara kemulian dan kasih sayang Allah kepada umat ini di akhirat kelak adalah bahwasanya Allah akan memasukkan sebanyak 70 ribu orang ke dalam surga tanpa melalui penghisaban serta tanpa diazab terlebih dahulu.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh shahabat `Imraan bin Husain radhiyallahu `anhuma Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

” يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعُونَ أَلْفًا بِغَيْرِ حِسَابٍ لَا يَكْتَوُونَ وَلَا يَسْتَرْقُونَ، وَلَا يَتَطَيَّرُونَ، وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ “. قَالَ: فَقَامَ عُكَّاشَةُ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، ادْعُ اللهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ. فَقَالَ: ” أَنْتَ مِنْهُمْ “. قَالَ: فَقَامَ رَجُلٌ آخَرُ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، ادْعُ اللهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ. قَالَ: ” قَدْ سَبَقَكَ بِهَا عُكَّاشَةُ “.

“akan masuk surga dari umatku tujuh puluh ribu orang tanpa hisab mereka tidak meminta untuk di kay (berobat dengan besi panas), tidak pula meminta untuk diruqyah, serta mereka tidak bertathoyyur (percaya kepada mitos), dan mereka hanya bertawakkal kepada Tuhan mereka, lalu bangunlah Ukkasyah bin Mihshan sambil berkata ya Rasulullah: Berdoalah kepada Allah agar Dia menjadikan aku bagian dari mereka, lalu Rasulullah bersabda: kamu termasuk dari mereka, kemudian bangkit lagi orang lain sambil berkata: ya Rasulullah: berdoalah kepada Allah agar Dia menjadikanku bagian dari mereka, maka Rasulullah bersabda: sungguh `Ukkasyah telah mendahuluimu dengannya”. [H.R. Imam Ahmad dan Muslim]

Hadits yang mulia ini memiliki banyak faedah, namun pada kesempatan ini penulis hanya akan menyebutkan satu perkara dari faedah-faedah yang terdapat di dalamnya, yaitu sifat-sifat umat Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam yang akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab

Sifat-sifat umat Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam yang akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab yang disebutkan oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam dalam hadits yang mulia ini adalah:

لَا يَكْتَوُونَ : yaitu mereka tidak meminta orang lain untuk mengobati diri mereka dengan besi panas jika mereka sakit.
Sekalipun berobat dengan besi panas merupakan bagian dari pengobatan yang diperbolehkan oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam, namun beliau membenci hal itu bahkan beliau melarang umatnya untuk melakukannya, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

الشِّفَاءُ فِي ثَلَاثَةٍ فِي شَرْطَةِ مِحْجَمٍ أَوْ شَرْبَةِ عَسَلٍ أَوْ كَيَّةٍ بِنَارٍ وَأَنَا أَنْهَى أُمَّتِي عَنِ الْكَيّ

“Pengobatan itu dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu goresan alat bekam (berbekam), minum madu atau kay (cap penyakit dengan besi panas) dan aku melarang umatku dari kay”. [H.R. Al-Bukhari ]

Karena berobat dengan besi panas termasuk dalam kategori mengazab dengan api dan itu tidak dibenarkan oleh syariat, oleh karenanya seseorang dilarang untuk berobat dengannya kecuali dalam keadaan sangat terpaksa dengan syarat dia tidak meminta kepada orang lain untuk melakukannya dan kalau pun ada orang yang mau membantunya dalam masalah ini maka orang yang membantu tersebut harus betul-betul ahli dalam pengobatan ini, dan hal ini tetap dibenci dan tidak disenangi oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:

وَأَنَا أَكْرَهُ الْكَيَّ وَلَا أُحِبُّهُ

“Dan aku membenci kay serta aku tidak menyukainya.” [H.R, Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani]

وَلَا يَسْتَرْقُونَ : mereka tidak meminta orang lain untuk meruqyahnya jika tertimpa sesuatu.
Meminta orang lain untuk mengkay atau meruqyah diri termasuk bagian dari meminta-minta kepada sesama makhluk, dan meminta kepada makhluk terdapat kehinaan. Oleh karenanya orang-orang yang senantiasa bersandar kepada Allah mereka tidak akan pernah merasa butuh kepada makhluk dengan mencukupkan diri bertawakkal kepada Allah semata.

Jadi jika mereka ditimpa oleh sesuatu maka mereka akan meruqyah diri mereka sendiri, begitu pula jika dia terpaksa untuk berobat dengan kay maka mereka akan mengkay diri mereka sendiri dengan tidak meminta-minta kepada orang lain untuk mengkaynya kemudian mereka bertawakkal kepada Allah, dan hal ini merupakan bagian dari kesempurnaan tauhid seseorang.

وَلَا يَتَطَيَّرُونَ: mereka tidak pesimis dengan mitos yang ada, baik dengan sesuatu yang dapat dilihat ataupun yang didengar bahkan yang dapat dicium baunya.
Percaya dengan mitos termasuk perbuatan yang diharamkan oleh syariat karena dia termasuk bagian dari bentuk kesyirikan, yang mana dia tidak dapat dihilangkan kecuali dengan bertawakkal kepada Allah, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

الطِّيَرَةُ شِرْكٌ وَمَا مِنَّا إِلاَّ وَلَكِنَّ اللَّهَ يُذْهِبُهُ بِالتَّوَكُّلِ

Ruqiyah Syari'ah Yang Sebenarnya

Membenahi ruqiyah yang dikatakan ruqiyah syari'ah ( sesuai ajaran rasulillah ), namun sama sekali tidak pada syari'i

Bismillahirrohmanirrohim..

Ruqiyah Massal,
Tentunya saat ini sedang ngetren dengan yang dinamakan ruqiyah masal, dengan berlandasan syari'i maka berbondong2 masyarakat datang kepada golongan yang memfatwa diri mereka ahli ruqiyah syari'ah.

Ruqiyah syari'ah itu sebenarnya tidak terlarang namun yang harus diperhatikan ialah kapan kesempatan yg baik diadakan ruqiyah syari'i tersebut.

Banyak hadis menjelaskan tentang suatu kebaikan dari ruqiyah yaitu menyembuhkan suatu penyakit dengan ayat2 suci Alqur'an.

Namun kalau kita simak lagi, didalam hadis2 shahih menunjukan tentang sisi Alqur'an dijadikan sarana ruqiyah syari'ah ialah untuk penyembuhan/ penawar dari sengatan kala jengking dan penyakit 'ain bukan untuk suatu permashalatan kepada orang banyak agar acara ruqiyah itu menimbulkan kerasukan massal, maka hal tersebut keluar dari apa yang disyari'i kan Rasulallah SAW.

( dijaman Kemenangan rasulillah saw, tiada yang dinamakan ruqiyah masal sehingga masa yang banyak menjadi kesurupan semua nya atau sebagian nya, yang ada ialah tilawah atau mendengar dengan tenang terhadap seorang yang membacakan Alqur'anul qarim dengan niat mendekatkan diri dan hati kepada Allah SWT ).

Berikut hadist rasulillah yang menjelaskan tentang ruqiyah kepada penyakit 'ain dan penyakit akibat sengatan hewan berbisa.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

لاَ رُقْيَةَ إِلاَّ مِنْ عَيْنٍ أَوْ حُمَة

“Tidak ada ruqyah (yang lebih bermanfaat) kecuali untuk penyakit ‘ain atau penyakit yang diakibatkan sengatan binatang berbisa.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Buraidah bin Al-Hushaib radhiyallahu’anhu]

1. Penjelasan tentang penyakit 'ain ( iri hati sehingga menimbulkan kedengkian )

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ ، أَوْ مِنْ نَفْسِهِ ، أَوْ مِنْ مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ ، فَلْيُبَرِّكْهُ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ

“Apabila seorang dari kalian melihat sesuatu dari saudaranya, atau melihat diri saudaranya, atau melihat hartanya yang menakjubkan, maka hendaklah ia mendoakan keberkahan untuk saudaranya tersebut, karena sesungguhnya penyakit ‘ain benar-benar ada.” [HR. Ahmad dari Abdullah bin ‘Amir, Ash-Shahihah, no. 2572]

2. Penjelasan tentang penyakit sengatan hewan berbisa.

Dari Jabir bin Abdillah z, bahwa beliau berkata: Rasulullah melarang dari segala ruqyah. Lalu keluarga ‘Amr bin Hazm datang kepada Rasulullah n. Mereka berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami dahulu memiliki ruqyah yang kami pakai untuk meruqyah karena (sengatan) kala-jengking. Tetapi engkau telah melarang dari semua ruqyah.” Mereka lalu menunjukkan ruqyah itu kepada beliau. Beliau bersabda: “Tidak mengapa, barangsiapa di antara kalian yang mampu memberi kemanfaatan bagi saudaranya, maka hendaknya dia lakukan.” (HR. Muslim no. 2199)

Jadi meruqiyah untuk mengusir jin itu tidak memberikan manfaat, sebab sudah pasti ketika orang yang diruqiyah ( dibacakan ayat Alqur'an ) sudah sembuh disaat itu maka keesokan hari nya jin datang kembali. Dan hal ini sudah dijelaskan nabi kita Muhammad SAW didalam hadis tersebut :
Tidak ada ruqyah (yang lebih bermanfaat) kecuali untuk penyakit ‘ain atau penyakit yang diakibatkan sengatan binatang berbisa.
( HR. Al-Bukhari dan Muslim ).

Banyak orang yang salah kafrah bahwa penyakit 'ain ialah penyakit sorotan mata yang tajam, sebagaimana ciri2 orang yg sedang kerasukan, padahal penyakit 'ain itu ialah penyakit iri hati yang timbul dari pandangan mata kepada sesuatu hal yang terlihat lebih baik dari pada diri nya kepada orang tersebut.

Dan lebih baik khusus penyakit 'ain, diri sendiri yang membaca ayat2 perlindungan dari godaan syaitan yang membisikan penyakit 'ain yang ada didalam diri kita. Adapun untuk penyakit sengatan kalajengking baik kedua nya yaitu diruqiyah orang lain maupun diri sendiri.. Yakin lah karena Alqur'an itu obat dari penyakit yang ada didalam dada/ penyakit 'ain.

1. Penjelasan didalam Alqur'an tentang penyakit 'ain yaitu penyakit yang berada didalam dada ( iri hati dan dengki ).

Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu (Alquran) sebagai pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS Yunus [10]: 57).

2. Penjelasan didalam Alqur'an tentang obat yaitu penawar dari hal penyakit baik itu sengatan hewan berbisa.

Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS Al Isra' [17]: 82).

Lalu bagaimana cara kita agar mengobati diri sendiri agar terhindar dari perbuatan jin fasik baik itu membuat diri kita sakit atau kerasukan, yaitu bertawaqal kepada Allah SWT dengan mengerjakan apa yang perintah Nya dan menjauhi apa yang dilarang Nya, dan jangan ikuti langkah2 syaitan, sebab orang yang mengikuti langkah2 syaitan secara sadar tidak sadar maka orang itu menjadikan syaitan sebagai pemimpinnya, sehingga syaitan dapat berbuat keburukan ( berkuasa ) kepada diri tersebut...

Bismillahirrohmanirrohim..

إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya.
 (QS An Nahl [16]: 99).

إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُم بِهِ مُشْرِكُونَ

Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. QS An Nahl [16]: 100).



Adapun orang yang ketika mengalami gangguan jin atau kerasukan, maka tidak mengapa membacakan nya ayat2 Alqur'an dan surah perlindung serta berdo'a keada Allah SWT, sebagaimana rasulillah ketika terkena sihir juga membaca dan dibacakan surah2 perlindungan kepada nabi dikala sakit yang membuat diri nya lemah..

Minggu, 04 Juni 2017

Kesalahan metode ruqiyah syari'ah dijaman modren ini

Kesalahan metode ruqiyah syari'ah dijaman modren ini :

Bismillahirrohmanirrohim
Pada bulan suci ini, saya ingin mentarbiyahkan, bahwa ada sekumpulan yang mengaku ahli ruqyah yang mana mencoba untuk melakukan suatu hal istilah bagi mereka ngusir jin dari tubuh seseorang..

Biasa nya ahli peruqiyah ini memiliki situs web yang mengaku peruqiyah syari'ah dengan penjualan CD dan MP3 yang isi nya Ayat2 suci Alqur'an..
Biasa nya juga mereka memiliki banyak dalil buat memvonis suatu amaliyah yang dibuat 'aulia ulama'i seperti amalan shalawat nariyah, munjiyat dll serta hizib2 bahkan sampai acara tahlilan dan yasinan mereka anggap itu kufur dan bi'dah karena bacaan shalawat nya beda sama bacaan shalawat nabi seperti biasa, padahal letak perbedaan nya hanyalah ada penambahan do'a namun tetap ditujukan kepada nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassalam, namun mereka anggap itu bi'dah dengan kefahaman yang mereka dapat sendiri. Begitu juga dengan hizib2 yang mereka anggap hal itu ialah suatu sihir, padahal dapat bersama2 kita ketahui bahwa hizib ialah himpunan dan susunan do'a dari ayat Alqur'an yang wiridkan dan diamalkan dengan istiqomah para auliya terdahulu, namun mereka menganggap itu sihir ( jika difikirkan mereka yang nganggap hizib itu sihir, itu lah orang kafir. Sebab dijelaskan didalam Alqur'an orang2 kafir itu menganggap Alqur'an ialah sihir yang nyata.

Baik lah pada kali ini kita tidak membahas ciri2 mereka yang lain nya, melainkan membongkar tehknik atau syareat ( tata laku ) yang mereka lakukan itu sebenarnya salah, walaupun menggunakan bacaan Alqur'anul qarim..

Seperti biasa ahli peruqiyah biasa nya mempunyai beberapa anggota yang pertama membacakan Alqur'an dihadapan masyarakat yg duduk didalam satu ruangan.

Lalu ketika membaca Alqur'an pada ayat2 tertentu dengan nada tersendiri,, dan anggota lain nya bersiap2 untuk mewaspadai siapa saja nanti masyarakat yang akan trans atau kerasukan..

Sebelum peruqiyah membaca Alqur'an biasa nya masyarakat disuruh duduk dan mendengarkan nya saja..
Lalu dengan nada keras atau nada monoton peruqiyah akan membaca Alqur'an sehingga lama kelamaan dengan nada membaca Alqur'an demikian masyarakat yang mendengarkan nya merasakan ketakutan dan kekhawatiran pada jin yang mengganggu..
Ketika mendengarkan bacaan Alqur'an yang monoton dengan nada yang dibuat tegang ini lah lama kelamaan akan membuka jalan syaitan masuk kejiwa masyarakat itu sendiri sebab hati mereka akan ketakutan lama lama mendengar alunan nada bacaan Alqur'an yang dibuat tegang( nada traumatis ), lalu ketika salah seorang dari masyarakat yg mendengarkan nya, maka terjadilah mental turun sehingga iman jebol ( takut kepada selain Allah SWT ), maka dapat lah jin merasuki tubuh nya..
( jin dapat merasuk kesadaran manusia jika manusia itu iman nya lemah sehingga mental juga ikut lemah )

Untuk bukti apa yg saya katakan ( terkhusus yg pernah ikut ruqiyah ), coba datangi lagi peruqiyah itu dan suruh baca surah Arrahman maupun surah yang lainnya dengan nada seindah2 nya, pasti anda tidak kerasukan.. Terkecuali pada dasar nya anda memang telah menghadapi jin fasik atau mendapat guna2 dsb.
Sebab Alqur'an itu ialah rahmat, bukan suatu hal yang dapat menjebolkan iman ( mental ) kita dalam hal tentang jin atau iblis..

Bismillahirrohmanirrohim..
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Dan apabila dibacakan al-Qur’an, maka dengarkanlah (baik-baik) dan diamlah (memperhatikan) dengan tenang agar kamu sekalian dirahmati.” QS. Al-A’raf: 204

Didalam Ayat diatas dapat kita fahami, apa bila dibacakan Alqur'an maka dengarkan lah dan diam dengan tenang, mendengar dengan tenang sudah pasti yang kita dengar suara nya tenang, ndak mungkin kita disuruh mendengarkan dengan tenang pada orang yang membaca Alqur'an yang bernuansa tegang atau teriak.. Dapat dipastikan jika kita mendengar dengan tenang pada orang yang membaca Alqur'an dengan tenang dan juga nada yang indah seindah nya atau sebaik2 nya maka kembali kepada penjelasan ayat diatas, yaitu 'agar kamu sekalian dirahmati', ingat dirahmati itu ialah diberikan sesuatu yang menentramkan jiwa ( bukan menjadikan jiwa atau orang itu kerasukan ).


Sebagai referensi bagi yang mau mencari qori atau pembaca Alqur'an yang memang seorang IMAM MESJID, yaitu : Syeikh Nasser Alqatami, mustafa ismail, muhsin Alqasim, abdullah ali jabir, abdullah matroud dll yang mana suara2 qori dari imam mesjid ditanah suci itu setiap hari dilantunkan dimesjid2 seluruh indonesia dengan nada yang indah seindahnya.. Kalau bagi yang mau sampai penghayatan dalam dengarlah qori dari syeikh nasser Alqatami, pasti sampai membuat menangis disebab kan isi kitab suci Alqur'an itu memang menyentuh hati qalbi ( ingat yang nangis itu kesadaran diri sendiri, bukan jin seperti yg dituding para pengaku ahli ruqyah ). Bagi ahli ruqiyah setiap orang yang mengeluarkan tangisan air mata ketika diruqyah pasti ditebak mereka itu jin dah ga salah lagi hehe.. Ga pandang bulu orang itu sedih karena ingat Allah SWT atau jin yang karena takut kepada Allah SWT atau kesakitan karena terkena energi ayat2 suci Alqur'an, semua nya dipukul rata, kalau ada yg nangis dah ga salah lagi jin itu ( mengatakan tanpa mata hati ).
Biasanya mereka beralasan kenapa ahli ruqiyah ga bisa menerwaang atau melihat dengan mata hati, jawab nya simpel seperti yg saya jelaskan, orang yang bisa nerawang itu pakai kekuatan jin :D, padahal sebenarnya malas berdzikir mereka. Amalan nya cuma membaca Alqur'an sampai kerongkongan saja sebagai mana yg diceritakan didalam hadist rasulillah SAW

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda: “Dari kelompok orang ini (orang-orang seperti Dzul Khuwaishirah dari Bani Tamim Al Najdi), akan muncul nanti orang-orang yang pandai membaca Al Qur`an tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka, bahkan mereka membunuh orang-orang Islam, dan membiarkan para penyembah berhala; mereka keluar dari Islam seperti panah yang meluncur dari busurnya. Seandainya aku masih mendapati mereka, akan kumusnahkan mereka seperti musnahnya kaum ‘Ad.”  (HR Muslim 1762)

Selanjutnya hal yang dapat kita tandai ialah dari ciri2 yang mengaku ahli atau tukang ruqiyah syari'iah ialah agar si pasien disuruh datang berulang2 ketempat nya atau si peruqiyah datang berulang2 ketempat pasien nya, dan ketika sipasien sudah diruqiyah sembuh lalu kambuh lagi disebab kan peruqyah nya sudah pulang, atau beberapa hari kemudian nya.. Ini sudah pasti terjadi, sebab jin iblis itu pada haqiqat nya mencelakai anak adam,, siperuqyah biasa nya ngaku haram diri nya ada jin, padahal didalam Alqur'an wal hadist yg dibacakan nya ada menjelaskan tentang setiap diri manusia ada mahluk jin menyertai nya.

Bismillahorrohmanirrohim
(27). ۞ قَالَ قَرِينُهُ رَبَّنَا مَا أَطْغَيْتُهُ وَلَٰكِنْ كَانَ فِي ضَلَالٍ بَعِيدٍ
Yang menyertai dia berkata (pula): "Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh".

Baca tulisan arab nya Qaala QORINuhu

Berikut hadist tentang jin ada pada setiap anak adam, tidak ada manusia terlewatkan dari kedatangan gangguan anak cucuk iblis terkecuali apa yang dikehendaki Allah SWT..

Hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin.” Para sahabat bertanya, “Termasuk Anda, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,

وَإِيَّايَ إِلاَّ أَنَّ اللَّه أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلا يَأْمُرنِي إِلاَّ بِخَيْرٍ

“Termasuk saya, hanya saja Allah membantuku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk Islam. Karena itu, dia tidak memerintahkan kepadaku kecuali yang baik.” (HR. Muslim)

Nah jadi siperuqyah terbongkar kedok nya, apa lagi mereka sering berfatwa bahwa orang yang bisa melihat dengan mata batin/ mata hati atau furqan yang diberikan Allah SWT, namun dianggap bahwa orang tersebut kemasukan jin, karena yang bisa melihat dengan batin itu bisa lihat jin ( kacau sekali pemikiran mereka yg ngaku ahli ruqiyah syari'ah ).
Dengan alasan surah berikut mereka memerdekakan diri nya bahkan berteriak kalau orang bisa liat jin maka orang itu ada jin nya sedangkan peruqyah itu mengaku diri nya tidak ada jin, dan hal tersebut harus diruqiyah menurut mereka..
Bismillahirrohmanirrohim

AlQuran 7:27
------------------
يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

Pada ayat diatas yang menjadi dalil mereka ialah Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. dengan kekurangan faham mereka pada ayat tersebut mereka ( ngaku ahli ruqiyah ), bahwa manusia yang bisa liat jin, maka manusia itu ada jinnya atau pakai kekuatan jin ( mungkin ahli ruqiyah kebanyakan nonton senetron jin dan jun, sebab hanya sijun nya saja yang bisa liat jin nya kacau ).

Mari kita kaji ayat diatas dengan sebaik2 nya dari ayat pertama kisah apa yg diceritakan..

Al 'araf pada ayat 1 sampai 27 surah tersebut dijelaskan bahwa kisah nabi adam as dan siti hawa sebagai mahluk yang digoda pertama kali oleh iblis, jadi kisah nya si iblis tidak mau menundukan hormat kepada nabi adam as, kisah ini sebenarnya hanya Allah SWT Yang Mengetahui kita hanya bisa mengkaji Alqur'an dan kebenaran mutlak ditangan Nya,, dengan akal kita yg diberikan Nya, perhatikan ketika Allah SWT menyuruh semua malaikat untuk tunduk kepada nabi Adam as, semua nya tunduk terkecuali iblis ( dapat kita kaji bahwa mustahil nabi adam as tidak bisa melihat iblis apa lagi malaikat, sebab dikala Allah SWT berfirman kepada seluruh malaikat untuk tunduk kepada nabi Adam as, mustahil nabi adam as tidak ada ditempat tersebut melainkan disisi atau dekat kepada Yang Menciptakannya )
Bismillahirrohmanirrohim
AlQuran 7:11
------------------
وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ لَمْ يَكُن مِّنَ السَّاجِدِينَ

Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.

Holy Quran 7:12
------------------
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِي مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُ مِن طِينٍ

Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".

Kembali lagi kita ke dalil pada ahli ruqiyah yg mengandalkan petikan ayat dibawah ini sebagai kebenaran hujjah mereka "Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka".
Nah jika kita simak lagi ayat sebelum nya
Bismillahirrohmanirrohim
AlQuran 7:18
------------------
قَالَ اخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُومًا مَّدْحُورًا ۖ لَّمَن تَبِعَكَ مِنْهُمْ لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكُمْ أَجْمَعِينَ

Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya".

AlQuran 7:19
------------------
وَيَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ

(Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim".

AlQuran 7:20
------------------
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِن سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَن تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ

Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)".

Dapat kita lihat dan kaji bahwa ketika iblis diturunkan dan dilaknati Allah SWT, maka merubah menjadi syaitan yang membisikan pikiran jahat kepada keduanya yaitu nabi adam dan siti hawa, namun didalam hal tersebut belum berarti nabi adam as tidak bisa melihat syaitan, sebab ayat berikut nya menjelaskan sumpah syaitan bahwa dirinya berkata benar.
AlQuran 7:21
------------------
وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ

Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua",

( coba kaji pelan2 dan simak sumpah jin kepada nabi adam dan siti hawa, apakah nabi adam tidak bisa melihat syaitan? Jawaban nya ada didalam akal masing2 bagi yg mau berfikir ).

Nah jadi siapa mereka yang dijelaskan dlm ayat al 'araf 27,
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

Untuk mencari jawaban nya kita harus membaca ayat di sebelum nya,
AlQuran 7:24
Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan".
Yang menjelaskan bahwa

Didunia ini manusia saling bermusuhan, dan sudah tentu kita tau siapa diantara 2 permusuhan itu yang tak lain antara orang beriman dengan orang yang tidak beriman,
Maka dapat kita fahami bahwa Allah SWT berfirman didalam surah Al 'araf ayat 27, itu melainkan peringatan untuk orang yang lalai kepada mengingat Allah SWT yaitu orang yang tidak mempunyai mata hati, jadi orang yang lalai itu walaupun diri nya muslim, jika diri dan hati nya lalai dari berdzikrullah maka sudah tentu tidak dibuka kan pintu hati nya/ mata hati ( Al furqan : yang membedakan haq dan batil ).


Jumat, 02 Juni 2017

Ismu Adzhom

Rangkuman digrup Majelis Alam Bashiroh, Tarbiyah tentang Ismu Adzhom

Bismillahirrohmanirrohim

عن سعد بن مالك رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: ((هل أدلكم على اسم الله الأعظم الذي إذا دعي به أجاب و إذا سئل به أعطى، الدعوة التي دعا بها يونس حيث ناداه في الظلمات الثلاث: لا إله إلا أنت سبحانك، إني كنت من الظالمين)) فقال رجل: يا رسول الله، هل كانت ليونس خاصة أم للمؤمنين عامة؟، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((ألا تسمع قول الله عز و جل: { و نجيناه من الغم و كذلك ننجي المؤمنين }))، و قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: ((أيما مسلم دعا بها في مرضه أربعين مرة، فمات في مرضه ذلك، أعطي أجر شهيد، وإن برأ برأ، وقد غفر له جميع ذنوبه)) [أخرجه الحاكم في المستدرك]
Artinya: “Sa’ad bin Malik berkata: “Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: “Apakah mau aku tunjukkan kepada kalian nama Allah yang Agung (ismullâh al-‘azham), yang apabila berdoa dengannya, doanya akan dikabulkan, dan apabila meminta yang diawali dengan membacanya, maka permintaannya akan dipenuhi, yaitu doa yang dibaca oleh Yunus ketika ia diseur dalam tiga kegelapan, yaitu: lâ ilâha illâ anta subhânak, innî kuntu minaz zhâlimîn (tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang yang berbuat aniaya)”. Seorang laki-laki kemudian bertanya: “Ya Rasulullah, apakah doa tersebut khusus untuk Nabi Yunus saja atau umum untuk seluruh ummat Islam? Rasulullah saw bersabda: “Apakah kamu tidak mendengar firman Allah yang berbunyi: “Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman (QS. Al-Anbiya: 88) ”—maksudnya untuk ummat Islam semuanya, tidak khusus untuk Nabi Yunus saja–. Rasulullah saw kemudian bersabda kembali: “Seorang muslim yang mana saja yang ketika sakitnya berdoa dengan doa ini sebanyak empat puluh kali, lalu ia meninggal dalam sakitnya itu, maka baginya pahala syahid. Dan jika ia sembuh dari sakitnya, maka ia akan sembuh normal dengan seluruh dosanya telah Allah ampuni” (HR. Hakim).


عن أنس بن مالك: أنه كان مع رسول الله صلى الله عليه و سلم جالسا ورجل يصلي ثم دعا: اللهم إني أسألك بأن لك الحمد، لا إله إلا أنت المنان، بديع السموات والأرض، يا ذا الجلال والإكرام، يا حي ياقيوم، فقال النبي صلى الله عليه وسلم: ((لقد دعا الله باسمه العظيم، الذي إذا دعي به أجاب، وإذا سئل به أعطى)) [رواه أبو داود وغيره، قال الشيخ الألباني: صحيح]
Artinya: “Dari Anas bin Malik, bahwasannya ia pernah duduk bersama Rasulullah saw, kemudian seorang laki-laki shalat sambil berdoa: “Allâhumma innî as’aluka bianna lakal hamd, lâ ilâha illâ antal mannân, badî’us samâwâti wal ardh, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ hayyu yâ qayyûm (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu, dengan pelantara bahwa Engkau pemilik segala puji, tidak ada Tuhan selain Engkau Yang Maha Pemberi Anugerah, Pencipta langit dan bumi, ya Allah, Maha Gagah lagi Maha Mulia, ya Allah, Tuhan yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri), Rasulullah saw kemudian bersabda: “Sungguh ia telah berdoa dengan menggunakan nama Allah yang Agung (Ismullâh al-A’zham), yang apabila ia berdoa dengannya, doanya akan dikabulkan, dan apabila ia meminta, maka permintaannya akan Allah penuhi” (HR. Abu Daud dan lainnya, Imam Albany mengatakan: ‘Hadits ini Shahih”).



kembali kepada pelajaran kajian hadis shahih yang haq kebenaran dari sabda rasulillah sallallahu 'alaihi wassalam..
Petikan hadist diatas bahwa, Rasulullah saw bersabda: “Apakah mau aku tunjukkan kepada kalian nama Allah yang Agung (ismullâh al-‘azham), yang apabila berdoa dengannya, doanya akan dikabulkan, dan apabila meminta yang diawali dengan membacanya, maka permintaannya akan dipenuhi.. Lihat HR Hakim

Petikan di HR Abu Daud mari kita simak juga,..
Rasulullah saw kemudian bersabda: “Sungguh ia telah berdoa dengan menggunakan nama Allah yang Agung (Ismullâh al-A’zham), yang apabila ia berdoa dengannya, doanya akan dikabulkan, dan apabila ia meminta, maka permintaannya akan Allah penuhi


Lanjut : begitu banyak penjelasan didalam hadis2 shahih yang menjelaskan rasulillah bersabda tentang ismu Adzhom atau Nama Allah Yang Maha Agung.. Konon kata nya menurut para toriqoh2 yang bersanad kerasulillah sallallahu 'alaihi wassalam.. Ismu adzhom ialah ismu yang tersimpan dengan rahasia, hanya orang tertentu lah yg diizinkan Allah SWT untuk mengetahui ismu adzhom tersebut.. Sebagaimana pada jaman nabi sulaiman dulu ada sahabat nya yang dapat memindahkan tempat duduk dengan sekelip mata

Jika kita simak hadis2 yang menjelaskan tentang ismu adzhom, dapat kah kita bersama2 menilai, yang mana ismu adzhom tersebut??
Sebab ada banyak hadis shahih yang menjelaskan do'a yang mengandung Ismu Adzhom
Sebagai perbekalan saya,
Ketika saya menemui seorang ustadz, saya pertanyakan tentang ismu adzhom, begini saya bilang, afwan tadz, menurut yang ana dengar dari khalayak umum, asmul husna itu ada 99 haqiqat nya ( wallahu 'alam ), namun ada yang keseratus, yang dikatakan jika kita tahu ismu/asma tersebut, maka ketika kita pinta kepada Nya, bi'idznillah seketika Allah SWT mengijabahkan do'a nya.. Kalau saya boleh tau asma Allah yang keseratus itu apa yaa ustadz

Ustadz itu menjawab namun tidak kepada jawaban yang dapat memahami saya sebagai orang yang penuh dengan pertanyaan ketika itu..

Jawaban ustadz ialah : asma Allah yang dikatakan ismu adzhom tersebut ialah diri mu sendiri sebagai hamba Nya

Dirimu lah yang keseratus dari 99 asmaul husna milik Nya

Langsung ana terdiam dan merenung, ini dalam makna nya perlu waktu untuk dicerna

Selepas itu ana cari hadist dan keterangan yang ada didalam Alqur'anul qarim tentang Asma Milik Nya.. Bahkan berbulan2 ana belum dapat (ya sudah pasti pencarian itu diselingi dengan kesibukan dunia tentunya)


Setelah ana simak apa yang ada didalam hadizt2 shahih dan Alqur'anul qarim, serta didalam bertaqarrub kepada Nya ( insya Allah mudah2an selalu dapat mengistiqomahkannya ), Yaitu
Ismu Adzhom itu ialah diri kita sebagai hamba yang mendapat Cinta Nya
Yaitu seorang hamba yang dapat selalu menghidupkan hatinya dalam peng agungan Asmaul Husna milik Nya.

Kembali kita simak hadis2 sabda rasulillah yg menjelaskan bahwa didalam do'a nabi yunus. Laailahailla Anta Subhanaka inni kuntuminadzholimin. Didalam do'a ini ada Ismu Adzhom

Kepada yang hadis lain nya :

Allâhumma innî as’aluka bianna lakal hamd, lâ ilâha illâ antal mannân, badî’us samâwâti wal ardh, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ hayyu yâ qayyûm : sabda rasulillah bahwa didalam do'a ini juga penjelasan nya ada Ismu Adzhom.

Nah mari kita perhatikan kalimah didalam do'a ada beberapa ismu/ Asma Nya, yaitu : Allah, Anta, Subhana, Hamdu, Hayyu, Qayyum, Dzal jalali wal ikram, Al Mannan

Allah : Asma Dzat, Anta : Engkau, Subhan/ Al Quddus : Yang Maha Suci, Hamdu/ Al Hamid : Yang Maha Terpuji, Al Hayyu : Yang Maha Hidup, Al Qayyum :  Yang Maha Berdiri Sendiri, Dzal jalali wal ikram : Dzat Yang Maha Gagah Dan Maha Mulia, Al Mannan : Yang Maha Pemberi Anugerah,

Semua itu ialah Ismu Adzhom yang arti nya Nama milik Nya Yang Agung, yang mana seorang hamba yang benar- benar meng Agungkan Nya didalam lubuk sanubari hamba tersebut, sehingga hamba tersebut mendapat kedudukan/ drajat yang tinggi disisi Nya.

Jadi yang kita cari itu bukan yang mana Asma Nya yg tersembunyi yg dikatakan sebagai Ismu Adzhom, bukan mencari apa itu nama Allah yang keseratus dsb, melainkan ialah Agungkan lah Dia dengan Asmaul Husna Nya.. yang mana saja baik itu; Dzil Jalali Wal Ikram, Al Aziz, Al Hakim, Yaa Hayyu Yaa Qayyum, Yaa Mannan dan Asmahul Husna yang lainnya..

Bismilahirrohmanirrohim
AlQuran 74:3
------------------
وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ
dan Tuhanmu agungkanlah!

AlQuran 55:78
------------------
تَبَارَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai Kebesaran dan Karunia.

AlQuran 45:37
------------------
وَلَهُ الْكِبْرِيَاءُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Dan bagi-Nya-lah keagungan di langit dan bumi, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.




AlQuran 2:185
------------------
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.


Akhirul kalam selamat menunaikan ibadah puasa dibulan suci ramadhan ini


 Barokallahu fiiq wassalamun 'alaikum wr wb



Kajian hadist tentang Ismu Adzhom oleh Ust Faisal Alfikri, medan sumatera utara.