tarbiyah tentang titik lathaif yang Sebagaimana kita ketahui pada setiap tariqoh2 yang mu'tabaroh atau tariqoh yang bersanad dan musnad ke rasulillah salallahu 'alaihi wassalam, bahwasan nya titik lathaif yang ada pada diri insan itu ada tujuh.. Namun ketujuh ini kita sudah tahu pada letak masing2 nya dan yang ingin kita tarbiyah kan ialah dimana tepat nya untuk diawali dzikirullah dengan baik dan benar, sesuai hadist dan Alqur'an tentunya.. Insya Allah
Menurut didalam hadist2 shohih yang menjelaskan tentang toriqoh atau jalan yang terutama kali dalam thoriqoh-thoriqoh mu’tabaroh, sebenarnya, dzikir hanya ada dua macam. Yakni, dzikir nafi itsbat dan dzikir ismu Dzat
Yang mana yang dimaksud dzikir nafi itsbat ialah dzikir kalimah tauhid yaitu Laa ila hailallah dan dzikir ismu Dzat ialah ALLAH.. ALLAH.. ALLAH
Rasulullah bersabda : kepada Ali bin Abi Thalib ra : “Hai Ali, pejamkan kedua matamu dan tempelkan sepasang bibirmu serta lipatkan lidahmu pada langit-langitan mulut dengan berdzikir Allah, Allah, Allah di dalam Lathifah dari Lathaif tujuh” (HR Thabrani dan Baihaqi)
Adapun khifayah yang telah dijelaskan didalam hadist diatas ialah dzikir ismu dzat yang telah saya jelaskan sebelum nya dan apa yang disabdakan rasulillah ialah dzikir tersebut ditempatkan pada salah satu titik lathaif namun titik ini tidak dijelaskan detail dimana dan titik yang mana untuk di tempatkan dzikir ismu dzat nya
Nah maka dari itu selain hadist2 shahih yang kita kutip sebagai pelajaran maka kutip lah dari apa yang ada didalam Alqur'annul qarim
Alqur'an surah Al'araf ayat 205
Bissmillahirrohmanirrohim
Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.
Perhatikan dalam ayat diatas, sebutlah nama Tuhanmu yaitu ismu Dzat,, dan ditempatkan didalam hati kita mendzikirkan nya.. Jadi yang dijelaskan rasulillah didalam hadist tadi terbuka hakikat nya yaitu pada titik lathaif qalby atau hati dan hati itu berada ditengah2 dada
Jadi dengan kita membaca Alqur'an dan membaca hadist serta di ikuti dan diteladani insya Allah itu lah yang dinamakan berpegang pada Alqur'an dan hadist yang tak lain kedua itu adalah harta warisan rasulillah kepada umat nya diseluruh dunia
Alhamdulillah dzikir ismu Dzat sudah kita kupas bersama yang tak lain dzikiran nya hanya asma ALLAH.. ALLAH.. ALLAH.. sahaja
Dan untuk dzikir nafi itsbat yang tak lain ialah kalimah toyibah atau Laa ila ha ilallah
Sebelum kita kupas mari kita simak hadist berikut
Dari Jabir bin Abdillah ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud, “Zikir yang paling mulia ialah Lailahaillallah dan doa yang paling baik ialah Alhamdulillah.” (Riwayat Al-Imam Ibnu Majah).
Alhamdulillah Didalam hadist tersebut dijelaskan rasulillah didalam sabda nya bahwa dzikir yang paling mulia ialah Laa ilahaillallah, jadi kita belum bisa langsung kepada dzikir ismu dzat, sebab Sebelum menyelam kedalam dzikir ALLAH atau dzikir ismu dzat kita harus memperbaiki diri kita dengan dzikir yang mulia yaitu kalimah tahuid Laa ilahailallah
Dan sebelum memperbaiki diri kita meminta ampunan dari Nya yaitu selain didalam do'a ialah didalam dzikir istighfar
Yang kesemua itu juga tertumpu kedalam titik lathaif qalbi atau hati